Rabu 22 Oct 2025 19:00 WIB

Kiat Menjaga Harmoni Keluarga

Memperbaiki kondisi umat Islam bermula dari menjaga kualitas keluarga.

ILUSTRASI Menjaga harmoni keluarga
Foto: Republika/Yogi Ardhi
ILUSTRASI Menjaga harmoni keluarga

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Segala sesuatu di dunia ini selalu bermula dari yang kecil. Tidak ada dalam sejarah, sesuatu bisa muncul menjadi besar tanpa diawali dari yang kecil.

Negara tidak akan menjadi beres jika lingkungan terkecil penyusun negara, yakni keluarga, tidak beres.

Baca Juga

Keluarga, menurut pandangan Islam, tidak hanya sebagai tempat berkumpulnya suami, istri dan anak. Lebih dari itu, keluarga memiliki fungsi dan peranan yang signifikan dalam menentukan nasib suatu bangsa.

Secara khusus Allah mengingatkan kepada kita dalam firman-Nya, "Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu ..." (QS at-Tahrim: 6).

Tiga langkah

Perbaikan keluarga menjadi keharusan ketika kita hendak memperbaiki negara. Langkah pertama dalam memperbaiki kualitas keluarga adalah dengan menanamkan nilai-nilai ketauhidan dan melaksanakannya dalam kehidupan sehari-hari.

Ini pula yang dilakukan dan dicontohkan oleh para rasul dan nabi yang mulia kepada keluarga, anak, dan istrinya.

Nabi Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya'qub: "Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam" (QS al-Baqarah: 132).

Demikian pula dengan apa yang dicontohkan Luqman kepada anaknya. Perhatikan firman Allah, yang artinya, "Dan ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: 'Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan adalah benar-benar kezaliman yang besar'" (QS Luqman: 13).

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement