Brilio.net - Bukan rahasia lagi, pada zaman sekarang tuntutan pekerjaan begitu tinggi, membuat orang seakan teradiksi tanpa sadar untuk melakukan pekerjaannya, baik disengaja maupun nggak. Kamu pasti sering melihat orang begitu workaholic sampai tak tahu jam istirahat. Atau jangan-jangan kamu sendiri yang begitu?
Nah, mulailah merenungkan dan memedulikan kesehatanmu kalau kamu seorang workaholic, Sobat Brilio! Sebagaimana dikutip brilio.net dari COSMOPOLITAN Inggris, Kamis (17/5), sebuah studi menunjukkan bahwa kerja lembur bisa meningkatkan risiko stroke sebesar tiga kali lipat, duh!
BACA JUGA: 10 Cara mudah untuk mengatasi kulit terbakar matahari
Dalam penelitian yang diprakarsai oleh The Lancet Medical Journal ini, peneliti menunjukkan bahwa rata-rata orang-orang yang bekerja keras itu memiliki waktu kerja ekstra selama tiga jam per hari. Itu artinya, mereka bekerja sekitar 55 jam dalam seminggu bekerja. Nah, mereka ini memiliki kemungkinan menderita stroke 33% lebih tinggi daripada mereka yang nggak kerja lembur. Serem, yah?
Menurut peneliti, hal ini bukan hanya karena duduk melulu di depan komputer, tapi lebih tepatnya orang nggak menemukan waktu berolahraga, makan sehat, dan cukup tidur. Jadi, sebenarnya orang tetap sehat dan minim risiko terkena stroke walaupun lama di depan komputer, asal dia berpola hidup sehat.
Hmmm... buat kamu yang suka kerja lembur dan jarang banget olahraga dan berpola hidup sehat, yuk berubah! Kesehatanmu, lho.
Recommended By Editor
- Waspadalah, 5 gejala stroke ini bisa saja mengintai kamu kapan saja!
- Stroke mengintai kaum muda, mulailah waspada!
- Bagaimana sih atlet tarkam Bekasi atasi nyeri otot cuma pakai minyak urut herbal? Ternyata ini triknya
- Cegukan bisa untuk mengenali gejala stroke
- Yuk, hidup sehat & mulai batasi konsumsi garam biar nggak hipertensi
- Ternyata mendengar kata "maaf" bikin jantung perempuan lebih sehat