KEMBAR78
FOTO: Kondisi Para Pencari Suaka di Lokasi Penampungan - Foto Liputan6.com
Sukses

Para pencari suaka duduk-duduk di halaman gedung bekas Markas Kodim di kawasan Kalideres, Jakarta, Selasa (16/7/2019). Rata-rata para pencari suaka tersebut berasal dari Afghanistan, Pakistan, Somalia, Sudan, Iraq, dan Iran. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
1/10

Para pencari suaka duduk-duduk di halaman gedung bekas Markas Kodim di kawasan Kalideres, Jakarta, Selasa (16/7/2019). Rata-rata para pencari suaka tersebut berasal dari Afghanistan, Pakistan, Somalia, Sudan, Iraq, dan Iran. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Selengkapnya
Salah satu pencari suaka duduk di depan tendanya di dalam gedung bekas Markas Kodim di kawasan Kalideres, Jakarta, Selasa (16/7/2019). Sebelumnya, para pencari suaka dari berbagai negara berkonfilk ini tinggal di pinggir jalan dan trotoar di kawasan Kebon Sirih, Jakarta. (Liputan6.com/Helmi Fithrian
1/10

Salah satu pencari suaka duduk di depan tendanya di dalam gedung bekas Markas Kodim di kawasan Kalideres, Jakarta, Selasa (16/7/2019). Sebelumnya, para pencari suaka dari berbagai negara berkonfilk ini tinggal di pinggir jalan dan trotoar di kawasan Kebon Sirih, Jakarta. (Liputan6.com/Helmi Fithrian

Selengkapnya
Para pencari suaka duduk-duduk di halaman gedung bekas Markas Kodim di kawasan Kalideres, Jakarta, Selasa (16/7/2019). Rata-rata para pencari suaka tersebut berasal dari Afghanistan, Pakistan, Somalia, Sudan, Iraq, dan Iran. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
1/10

Para pencari suaka duduk-duduk di halaman gedung bekas Markas Kodim di kawasan Kalideres, Jakarta, Selasa (16/7/2019). Rata-rata para pencari suaka tersebut berasal dari Afghanistan, Pakistan, Somalia, Sudan, Iraq, dan Iran. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Selengkapnya
Para pencari suaka memandikan anak-anaknya di halaman bekas Markas Kodim di kawasan Kalideres, Jakarta, Selasa (16/7/2019). Rata-rata para pencari suaka tersebut berasal dari Afghanistan, Pakistan, Somalia, Sudan, Iraq, dan Iran. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
1/10

Para pencari suaka memandikan anak-anaknya di halaman bekas Markas Kodim di kawasan Kalideres, Jakarta, Selasa (16/7/2019). Rata-rata para pencari suaka tersebut berasal dari Afghanistan, Pakistan, Somalia, Sudan, Iraq, dan Iran. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Selengkapnya
Tenda pencari suaka didirikan di dalam tenda bantuan dinas sosial di halaman bekas Markas Kodim di kawasan Kalideres, Jakarta, Selasa (16/7/2019). Sebelumnya, para pencari suaka dari berbagai negara berkonfilk ini tinggal di trotoar dan pinggir jalan Kebon Sirih. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
1/10

Tenda pencari suaka didirikan di dalam tenda bantuan dinas sosial di halaman bekas Markas Kodim di kawasan Kalideres, Jakarta, Selasa (16/7/2019). Sebelumnya, para pencari suaka dari berbagai negara berkonfilk ini tinggal di trotoar dan pinggir jalan Kebon Sirih. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Selengkapnya
Para pencari suaka mengambil air siap minum di halaman bekas Markas Kodim di kawasan Kalideres, Jakarta, Selasa (16/7/2019). Rata-rata para pencari suaka tersebut berasal dari Afghanistan, Pakistan, Somalia, Sudan, Iraq, dan Iran. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
1/10

Para pencari suaka mengambil air siap minum di halaman bekas Markas Kodim di kawasan Kalideres, Jakarta, Selasa (16/7/2019). Rata-rata para pencari suaka tersebut berasal dari Afghanistan, Pakistan, Somalia, Sudan, Iraq, dan Iran. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Selengkapnya
ara pencari suaka duduk-duduk di halaman gedung bekas Markas Kodim di kawasan Kalideres, Jakarta, Selasa (16/7/2019). Rata-rata para pencari suaka tersebut berasal dari Afghanistan, Pakistan, Somalia, Sudan, Iraq, dan Iran. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
1/10

ara pencari suaka duduk-duduk di halaman gedung bekas Markas Kodim di kawasan Kalideres, Jakarta, Selasa (16/7/2019). Rata-rata para pencari suaka tersebut berasal dari Afghanistan, Pakistan, Somalia, Sudan, Iraq, dan Iran. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Selengkapnya
Kondisi lokasi penampungan pencari suaka di halaman bekas Markas Kodim di kawasan Kalideres, Jakarta, Selasa (16/7/2019). Sebelumnya, para pencari suaka dari berbagai negara berkonfilk ini tinggal di pinggir jalan dan trotoar di kawasan Kebon Sirih, Jakarta. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
1/10

Kondisi lokasi penampungan pencari suaka di halaman bekas Markas Kodim di kawasan Kalideres, Jakarta, Selasa (16/7/2019). Sebelumnya, para pencari suaka dari berbagai negara berkonfilk ini tinggal di pinggir jalan dan trotoar di kawasan Kebon Sirih, Jakarta. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Selengkapnya
Salah satu pencari suaka akan mengambil air siap minum di halaman bekas Markas Kodim di kawasan Kalideres, Jakarta, Selasa (16/7/2019). Rata-rata para pencari suaka tersebut berasal dari Afghanistan, Pakistan, Somalia, Sudan, Iraq, dan Iran. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
1/10

Salah satu pencari suaka akan mengambil air siap minum di halaman bekas Markas Kodim di kawasan Kalideres, Jakarta, Selasa (16/7/2019). Rata-rata para pencari suaka tersebut berasal dari Afghanistan, Pakistan, Somalia, Sudan, Iraq, dan Iran. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Selengkapnya
Salah satu pencari suaka mengantri masuk toilet di halaman gedung bekas Markas Kodim di kawasan Kalideres, Jakarta, Selasa (16/7/2019). Rata-rata para pencari suaka tersebut berasal dari Afghanistan, Pakistan, Somalia, Sudan, Iraq, dan Iran. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah
1/10

Salah satu pencari suaka mengantri masuk toilet di halaman gedung bekas Markas Kodim di kawasan Kalideres, Jakarta, Selasa (16/7/2019). Rata-rata para pencari suaka tersebut berasal dari Afghanistan, Pakistan, Somalia, Sudan, Iraq, dan Iran. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah

Selengkapnya
Para pencari suaka duduk-duduk di halaman gedung bekas Markas Kodim di kawasan Kalideres, Jakarta, Selasa (16/7/2019). Rata-rata para pencari suaka tersebut berasal dari Afghanistan, Pakistan, Somalia, Sudan, Iraq, dan Iran. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
Salah satu pencari suaka duduk di depan tendanya di dalam gedung bekas Markas Kodim di kawasan Kalideres, Jakarta, Selasa (16/7/2019). Sebelumnya, para pencari suaka dari berbagai negara berkonfilk ini tinggal di pinggir jalan dan trotoar di kawasan Kebon Sirih, Jakarta. (Liputan6.com/Helmi Fithrian
Para pencari suaka duduk-duduk di halaman gedung bekas Markas Kodim di kawasan Kalideres, Jakarta, Selasa (16/7/2019). Rata-rata para pencari suaka tersebut berasal dari Afghanistan, Pakistan, Somalia, Sudan, Iraq, dan Iran. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
Para pencari suaka memandikan anak-anaknya di halaman bekas Markas Kodim di kawasan Kalideres, Jakarta, Selasa (16/7/2019). Rata-rata para pencari suaka tersebut berasal dari Afghanistan, Pakistan, Somalia, Sudan, Iraq, dan Iran. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
Tenda pencari suaka didirikan di dalam tenda bantuan dinas sosial di halaman bekas Markas Kodim di kawasan Kalideres, Jakarta, Selasa (16/7/2019). Sebelumnya, para pencari suaka dari berbagai negara berkonfilk ini tinggal di trotoar dan pinggir jalan Kebon Sirih. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
Para pencari suaka mengambil air siap minum di halaman bekas Markas Kodim di kawasan Kalideres, Jakarta, Selasa (16/7/2019). Rata-rata para pencari suaka tersebut berasal dari Afghanistan, Pakistan, Somalia, Sudan, Iraq, dan Iran. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
ara pencari suaka duduk-duduk di halaman gedung bekas Markas Kodim di kawasan Kalideres, Jakarta, Selasa (16/7/2019). Rata-rata para pencari suaka tersebut berasal dari Afghanistan, Pakistan, Somalia, Sudan, Iraq, dan Iran. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
Kondisi lokasi penampungan pencari suaka di halaman bekas Markas Kodim di kawasan Kalideres, Jakarta, Selasa (16/7/2019). Sebelumnya, para pencari suaka dari berbagai negara berkonfilk ini tinggal di pinggir jalan dan trotoar di kawasan Kebon Sirih, Jakarta. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
Salah satu pencari suaka akan mengambil air siap minum di halaman bekas Markas Kodim di kawasan Kalideres, Jakarta, Selasa (16/7/2019). Rata-rata para pencari suaka tersebut berasal dari Afghanistan, Pakistan, Somalia, Sudan, Iraq, dan Iran. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
Salah satu pencari suaka mengantri masuk toilet di halaman gedung bekas Markas Kodim di kawasan Kalideres, Jakarta, Selasa (16/7/2019). Rata-rata para pencari suaka tersebut berasal dari Afghanistan, Pakistan, Somalia, Sudan, Iraq, dan Iran. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah

FOTO: Kondisi Para Pencari Suaka di Lokasi Penampungan

Sebelumnya, para pencari suaka dari berbagai negara berkonfilk ini tinggal di pinggir jalan dan trotoar di kawasan Kebon Sirih, Jakarta.
Editor:
Johan Fatzry
Photographer:
Helmi Fithriansyah

Foto Terkini

Dalam foto yang diambil pada 15 Oktober 2025 ini, seorang pendaki gunung Prancis melakukan perjalanan ke puncak Jannu East yang menjadi pendakian pertama ke puncak setinggi 7.468 meter di Nepal timur. (Thibaut MAROT/AFP)8
Lifestyle
Jarang Dijamah, Dua Pendaki Prancis Jadi yang Pertama Gapai Puncak Jannu East
Dua pendaki gunung asal Prancis, Benjamin Vedrines dan Nicolas Jean, berhasil melakukan pendakian pertama ke Puncak Jannu East (7.468 mdpl) di Nepal timur. Sebelum memulai pendakian, sejumlah persiapan dilakukan keduanya, baik fisik dan peralatan, termasuk mental. Beragam peralatan pendakian yang akan dibawa harus dipastikan dalam kondisi baik dan bisa digunakan. Perjalanan mereka menandai pencapaian penting dalam sejarah pendakian gunung. Untuk diketahui, puncak Jannu East dikenal sebagai salah satu pendakian paling menantang di Himalaya. Mereka mendaki dengan gaya alpine style. Dengan menerapkan mode pendakian alpine style berarti mereka membawa semua perlengkapan sendiri dan tidak menggunakan tali yang sudah terpasang. Benjamin Vedrines dan Nicolas Jean berhasil menyelesaikan pendakian mereka dalam satu kali perjalanan yang berani melalui sisi utara, sebuah rute yang membentang sepanjang 2.300 meter.
Desa BRILiaN Jatihurip, Desa Mandiri dan Jadi Percontohan Dalam Pengembangan Energi Terbarukan Berkat Bantuan BRI.5
Bisnis
Cerita Desa BRILiaN Jatihurip, Jadi Percontohan Energi Terbarukan Berkat Dukungan BRI
Desa Jatihurip di Kecamatan Cisayong, Tasikmalaya, menjadi contoh desa mandiri energi berkat kolaborasi dengan BRI melalui program Desa BRILiaN dan BRI Peduli. Dengan memanfaatkan aliran Sungai Cidadap, BRI menyalurkan bantuan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) berkapasitas 2,3 kilowatt yang mampu menerangi hingga 200 rumah warga serta menurunkan biaya listrik sekitar 40%. Energi bersih ini tidak hanya menyediakan penerangan, tetapi juga mendorong kegiatan ekonomi produktif seperti budidaya ikan sistem bioflok dan penerangan jalan umum di wilayah desa. Penyaluran bantuan PLTMH di Desa Jatihurip merupakan wujud kepedulian BRI dalam mendukung keberlanjutan lingkungan khususnya dalam dalam pengembangan energi terbarukan di wilayah pedesaan sebagai solusi listrik ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Mantan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy (tengah), bersama istrinya Carla Bruni-Sarkozy, berjalan meninggalkan kediamannya untuk menyerahkan diri ke Penjara La Sante guna menjalani hukuman penjara lima tahun setelah dinyatakan bersalah atas konspirasi kriminal terkait rencana pendanaan kampanye pemilu 2007-nya oleh diktator Libya Moamer Kadhafi, di Paris, pada 21 Oktober 2025. (JULIEN DE ROSA/AFP)8
Global
Dibawa ke Penjara, Mantan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy Gandeng Tangan Istri
Mantan Presiden Prancis, Nicolas Sarkozy diantar istrinya Carla Bruni-Sarkozy untuk menyerahkan diri ke lembaga pemasyarakatan La Sante pada Selasa 21 Oktober 2025. Di lembaga pemasyarakatan La Sante, Nicolas Sarkozy akan menjalani hukuman selama lima tahun. Nicolas Sarkozy dijatuhi hukuman terkait konspirasi dana kampanyenya pada 2007 silam. Meski telah mengajukan banding, Nicolas Sarkozy tetap ditahan selama menunggu putusan lanjutan. Nicolas Sarkozy menjadi mantan kepala negara pertama dalam sejarah modern Prancis yang dipenjara terkait kasus korupsi dan konspirasi kriminal. Sebelum masuk ke dalam mobil yang akan membawanya ke lembaga pemasyarakatan La Sante, Nicolas Sarkozy menyempatkan memeluk istrinya, Carla Bruni-Sarkozy. Kerumunan massa pendukung menyambut Nicolas Sarkozy dan istrinya, Carla Bruni-Sarkozy, beberapa orang bahkan meneriakkan nama sang presiden untuk memberikan semangat sambil menyanyikan "La Marseillaise".
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto (kanan) berjalan bersama Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa untuk memeriksa pasukan kehormatan di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Rabu 22 Oktober 2025. (Bay ISMOYO/AFP)7
News
Perkuat Hubungan Bilateral, Prabowo Terima Kunjungan Presiden Afrika Selatan
Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan kenegaraan Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa di Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (22/10/2025). Kunjungan kenegaraan Presiden Afrika Selatan ke Indonesia dalam rangka memperkuat hubungan bilateral yang telah terjalin erat selama lebih dari tiga dekade. Dijadwalkan kunjungan kenegaraan Presiden Afrika Selatan di Indonesia berlangsung hingga Kamis 23 Oktober 2025. Tiba di Istana Kepresidenan Republik Indonesia, Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa disambut barisan pasukan kehormatan dan sejumlah siswa Sekolah Dasar yang mengibarkan bendera kedua negara. Usai inspeksi pasukan, kedua pemimpin negara langsung menuju ruang dalam Istana untuk melakukan pertemuan empat mata membahas penguatan kerja sama di berbagai bidang strategis. Pertemuan kedua pemimpin negara diharapkan dapat memperkuat hubungan Indonesia–Afrika Selatan.
Anak-anak pengungsi Palestina berkumpul untuk menerima bagian makanan dari dapur amal di kamp pengungsi Nuseirat, yang terletak di bagian tengah Jalur Gaza, pada 21 Oktober 2025, atau sepekan setelah kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas mulai berlaku. (Eyad BABA/AFP)7
Global
Bantuan Kemanusiaan di Gaza Masih Jauh dari Kesepakatan Gencatan Senjata
Sepuluh hari setelah kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas mulai diberlakukan, situasi di Gaza tetap memprihatinkan. Meski bantuan kemanusiaan mulai berdatangan setelah perbatasan dibuka, namun jumlahnya masih jauh di bawah kesepakatan dan tidak mencapai area yang paling membutuhkan. Kantor Media Pemerintah Gaza, pada Selasa (21/10/2025), melaporkan hanya 986 truk bantuan kemanusiaan yang berhasil memasuki Jalur Gaza. Dalam pernyataannya, kantor media Pemerintah Gaza menyebut seharusnya 6.600 truk telah masuk hingga Senin (20/10/2025) malam. Rata-rata truk bantuan kemanusiaan yang masuk ke Gaza sejak gencatan senjata dimulai pada 10 Oktober 2025 lalu tidak melebihi 89 unit per hari, dari target 600 truk harian yang disepakati.
Sejumlah siswa melakukan kegiatan doa bersama saat peringatan Hari Santri Nasional 22 Oktober pada halaman sekolah di Yayasan Pendidikan Islam Al-Hidayah, Cinere, Depok, Jawa Barat, Rabu (22/10/2025). (merdeka.com/Arie Basuki)7
News
Doa Bersama Para Siswa di Peringatan Hari Santri Nasional 2025
Ratusan siswa melakukan kegiatan doa bersama di halaman sekolah Yayasan Pendidikan Islam Al-Hidayah, Cinere, Depok, Jawa Barat, Rabu (22/10/2025). Diketahui, pemerintah Indonesia telah menetapkan 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional. Dasar penetapan Hari Santri Nasional adalah Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 22 Tahun 2015 yang ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo. Penetapan Hari Santri Nasional untuk mengenang dan menghargai peran besar para santri dan ulama dalam perjuangan merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Dipilihnya tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional merujuk pada peristiwa Resolusi Jihad yang dicetuskan oleh KH. Hasyim Asy'ari yang menyerukan umat Islam untuk berjihad melawan penjajah.
Pemain Paris Saint-Germain merayakan gol pembuka yang dicetak Willian Pacho saat matchday ketiga Liga Champions 2025/2026 melawan Bayer 04 Leverkusen di Stadion BayArena, Leverkusen, Jerman, pada Selasa 21 Oktober 2025 waktu setempat atau Rabu 22 Oktober 2025 dini hari WIB. (FRANCK FIFE/AFP)12
Bola
Menggila, PSG Bungkam Leverkusen 7-2 di Laga Ketiga Liga Champions 2025/2026
Paris Saint-Germain (PSG) tampil menggila di markas Bayer Leverkusen pada matchday ketiga Liga Champions 2025/2026, Rabu (22/10) dini hari WIB. Bermain tandang, Les Parisiens menang telak 7-2 atas tuan rumah Bayer Leverkusen. Sejak awal laga, PSG tampil dengan intensitas tinggi dan terus menekan pertahanan Bayer Leverkusen tanpa henti. Hasilnya, pada menit ke-7, gol pembuka keunggulan PSG tercipta lewat sundulan Willian Pacho. Terus mendapat tekanan, Bayer Leverkusen tetap memberi perlawanan. Menit ke-38, Aleix Garcia sukses mencetak gol penyeimbang lewat titik putih. Skor berubah 1-1. Hasil imbang kedua tim tidak berlangsung lama. Tiga menit berselang, atau menit ke-41, Desire Doue mencetak gol yang membawa Les Parisiens unggul 2-1. Unggul 2-1, PSG terus tampil menekan. Khvicha Kvaratskhelia menambah ketertinggalan gol Bayer Leverkusen lewat gol di menit ke-44. Jelang babak pertama berakhir, Desire Doue kembali menunjukkan ketajamannya dengan gol keduanya pada menit ke-45+3 sekaligus menutup paruh pertama pertandingan dengan skor 4-1 untuk PSG. Di babak kedua, Nuno Mendes berhasil mencatatkan namanya di papan skor untuk memperlebar keunggulan PSG atas Bayer Leverkusen jadi 5-1. Bayer Leverkusen terus mencoba mengejar ketinggalan gol dari PSG. Di menit ke-54, Aleix Garcia sukses mencetak gol keduanya di laga ini sekaligus merubah skor menjadi 2-5. Pada menit ke-66, tendangan terukur Ousmane Dembele kembali menambah keunggulan PSG. Jelang akhir laga, lewat gol ketujuh PSG tercipta di menit ke-90 lewat aksi Vitinha yang sekaligus menutup pesta PSG di markas Bayer Leverkusen. PSG menang 7-2 atas Leverkusen. Kemenangan ini mempertegas status PSG sebagai kandidat kuat juara musim ini. Saat ini, PSG tetap berada di puncak klasemen dengan 9 poin dari 3 pertandingan.
Pesenam putri Italia Chiara Barzasi tampil pada kualifikasi nomor balok keseimbangan Kejuaraan Dunia Gimnastik 2025 di Indonesia Arena, Jakarta, Selasa (21/10/2025). (BAY ISMOYO/AFP)6
Sport
Aksi Pesenam Putri dari Berbagai Negara Saat Bertanding di Kualifikasi Kejuaraan Dunia Senam 2025
Pesenam putri dari berbagai negara mulai bertanding pada babak kualifikasi Kejuaraan Dunia Senam 2025 di Indonesia Arena, Jakarta, Selasa (21/10/2025). Terdapat 173 pesenam putri dari 61 negara yang mengikuti kualifikasi Kejuaraan Dunia Gimnastik 2025 dan terbagi dalam 10 subdivisi. Pembagian ini untuk menentukan 24 pesenam yang akan lolos ke babak All Around dan delapan pesenam di setiap nomor apparatus yang akan bersaing di babak final. Pesenam dari berbagai negara menunjukkan performa terbaik mereka, termasuk perwakilan dari Amerika Serikat, Italia, Jepang, dan Korea Selatan. Akan ada 24 pesenam putri terbaik dari babak kualifikasi yang akan lolos ke babak final all-around. Sementara, delapan pesenam terbaik untuk setiap nomor alat (balok keseimbangan, senam lantai, palang bertingkat, dan meja lompat) juga melaju ke babak final.
Pesenam putri Indonesia, Alarice Mallica Prakoso saat beraksi di sesi kualifikasi wanita pada Kejuaraan Dunia Senam Artistik FIG ke-53 di Jakarta pada 21 Oktober 2025. (BAY ISMOYO/AFP)6
Sport
Tim Senam Putri Indonesia Lakoni Debut Maksimal di Kejuaraan Dunia Gimnastik 2025
Para pesenam putri mulai bertanding pada babak kualifikasi untuk maju ke putaran final Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025. Begitu pula dengan tim gimnastik putri Indonesia. Menerjunkan Alarice Mallica Prakoso dan Salsabilla Hadi Pamungkas, tim gimnastik putri Indonesia melakoni debut di Kejuaraan Dunia Gimnastik 2025, Selasa (21/10/2025). Penampilan mereka sebagai tim tuan rumah mengundang decak kagum pecinta olahraga senam yang menyaksikan langsung di Indonesia Arena, Jakarta. Salsabilla dan Alarice menempati posisi ke-45 dan ke-46 pada kategori All-Around dengan meraih 44,432 poin dan 44,266 poin. Meski gagal melaju ke putaran final, kedua atlet gimnastik putri Indonesia tersebut telah memberikan penampilan yang terbaik. Alarice Mallica Prakoso dan Salsabilla Hadi Pamungkas tampil maksimal dan mampu bersaing dengan pesenam putri dari negara lain di Kejuaraan Dunia Gimnastik 2025.
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) saat kegiatan Town Hall Meeting Satu Tahun Kemenko Pangan di Gedung Graha Mandiri, Jakarta, Selasa (21/10/2025). (merdeka.com/Arie Basuki)6
Bisnis
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Menko Pangan Zulkifli Hasan Umumkan Impor Beras Nol Persen
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan memaparkan capaian sektor pangan pada tahun pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto di Gedung Graha Mandiri, Jakarta, Selasa (21/10/2025). Salah satu pencapaian yang menonjol adalah keberhasilan Indonesia menekan impor beras hingga nol persen. Capaian ini diklaim merupakan hasil kerja kolektif antara kementerian dan lembaga yang bercita-cita mewujudkan kedaulatan pangan nasional. Sebelumnya, berdasar data Badan Pusat Statistik (BPS), total impor beras Indonesia sepanjang tahun 2024 mencapai 4,52 juta ton. Angka ini merupakan yang tertinggi dalam tujuh tahun terakhir dan naik sekitar 47,38% dari total impor tahun 2023 yang sebesar 3,06 juta ton.
Mahasiswa mengikuti simulasi Vertical Rescue atau evakuasi vertikal selama latihan gempa bumi dan bencana di Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh pada Selasa 21 Oktober 2025. (CHAIDEER MAHYUDDIN/AFP)4
News
Semangat Mahasiswa Universitas Syiah Kuala Banda Aceh Berlatih Evakuasi Korban dari Ketinggian
Beberapa mahasiswa mengikuti simulasi vertical rescue atau evakuasi vertikal selama latihan gempa bumi dan bencana di Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh pada Selasa 21 Oktober 2025. Latihan merupakan bagian dari upaya mitigasi bencana yang bertujuan untuk melatih kesiapsiagaan sivitas akademika dalam menghadapi keadaan darurat. Simulasi ini melibatkan beberapa skenario evakuasi dari ketinggian, yang mencakup prosedur menyelamatkan korban luka dengan cara diturunkan secara aman menggunakan peralatan khusus. Latihan ini juga untuk melatih kesiapan sivitas akademika untuk menerapkan teknik vertical rescue yang sesuai standar serta ketenangan saat peristiwa benar-benar terjadi sehingga mengurangi kepanikan dan potensi cedera.

Copyright © 2025 liputan6.com KLY KapanLagi Youniverse All Rights Reserved