KEMBAR78
Dasar-Instrumen Particle Size Analyzer.pptx
Particle Size Analyzer
Particle Size Analyzer adalah suatu instrumen yang digunakan untuk
mengukur suatu ukuran partikel dalam sampel. Alat particle size
analyzer bekerja dengan metode Dynamic Lights Scattering (DLS)
dengan panjang gelombang maksimum 633 nm
Particle Size Analyzer
(PSA)
Apa itu particle size analyzer ?
Sesuai dengan namanya, particle size analyzer atau PSA adalah
instrumen atau alat laboratorium yang digunakan untuk mengetahui
ukuran nanopartikel yang terdapat dalam sampel. Oh iya, alat particle
size analyzer ini menggunakan teknik Non-Invasive Back Scatter (NIBS),
disertai dengan sumber laser dari HeNe 4 mW dengan panjang
gelombang maksimum 633 nm.
Awalnya sampel yang digunakan dalam bentuk cairan dan serbuk
dengan ukuran nm yang di dispersikan ke dalam media cair. Nanti nya,
akan memperoleh hasil berupa kurva dari ukuran partikel nya.
Fungsi Particle Size Analyzer
Seperti pada pembahasan diatas, particle size analyzer digunakan
untuk mengukur ukuran partikel pada suatu sampel. Di laboratorium,
alat pasrticle size analyzer (PSA) sering digunakan pada jenis sampel
padat, emulsi, aerosol dan suspensi. Banyaknya industri, mulai dari
makanan dan minuman, hingga obat-obatan, cat, pelapis dan formulasi
kimia khusus lainnya, serta komposit, memanfaatkan instrumen PSA ini.
Penggunaan Particle Size Analyzer di Bidang Farmasi
• Pengukuran ukuran partikel sangat penting dilakukan untuk memastikan ketersediaan
produk hayati, efektifitas, dan umur simpan karena ukuran partikel mempengaruhi
luas permukaan dan porositas. Saat mengembangkan obat farmasi yang baru, analisis
ukuran partikel adalah salah satu parameter terpenting untuk dinilai. Ukuran partikel
terapeutik secara langsung dapat mempengaruhi proses penyerapan, bioavailabilitas,
keseragaman, pembubaran, dan kemampuan mengalir. Semua faktor ini
mempengaruhi efektivitas produk.
• Oleh karena itu, penting untuk dinilai selama pengembangan terapeutik serta kontrol
kualitas selama pembuatan. Secara umum, alat particle size analyzer berperan
penting untuk mengukur partikel suatu sampel yang padat hingga terdispersi menjadi
cair. Beberapa sampel seperti aerosol, suspensi dan emulsi memiliki ukuran partikel
yang berbeda beda. Pengukuran partikel menjadi salah satu upaya yang dilakukan
untuk mengetahui karakteristik serta kualitas dari suatu sediaan yang di uji.
Bagaimana prinsip kerja particle size
analyzer ?
Pada proses kerjanya, cahaya yang muncul dari alat PSA akan dihamburkan oleh partikel
di dalam sampel. Cahaya yang dihamburkan akan berbanding terbalik dengan ukuran
pasrtikel tersebut. Selain itu, alat PSA memanfaatkan sumber cahaya dan setektor dari
tabung photo multiplier dan forodioda. Dari hamburan cahaya tersebut akan
menghasilkan sinyal analog yang akan diubah menjadi sinyal digital kemudian diolah
menjadi hasil deret hitung. Jadi, dapat disimpulkan bahwa alat particle size analyzer ini
bekerja berdasarkan hamburan cahaya pada suatu partikel sampel. Adapun beberapa
analisa yang dilakukan pada pengujian ukuran partikel menggunakan PSA, yaitu :
• Menganalisa ukuran partikel
• menganalisa nilai zeta potensial
• Pengukuran tegangan permukaan
• Mengukur ukuran partikel tegangan permukaan dari densitas sampel.
HASIL ANALSIS PSA
• Thank U

Dasar-Instrumen Particle Size Analyzer.pptx

  • 1.
    Particle Size Analyzer ParticleSize Analyzer adalah suatu instrumen yang digunakan untuk mengukur suatu ukuran partikel dalam sampel. Alat particle size analyzer bekerja dengan metode Dynamic Lights Scattering (DLS) dengan panjang gelombang maksimum 633 nm
  • 2.
  • 3.
    Apa itu particlesize analyzer ? Sesuai dengan namanya, particle size analyzer atau PSA adalah instrumen atau alat laboratorium yang digunakan untuk mengetahui ukuran nanopartikel yang terdapat dalam sampel. Oh iya, alat particle size analyzer ini menggunakan teknik Non-Invasive Back Scatter (NIBS), disertai dengan sumber laser dari HeNe 4 mW dengan panjang gelombang maksimum 633 nm. Awalnya sampel yang digunakan dalam bentuk cairan dan serbuk dengan ukuran nm yang di dispersikan ke dalam media cair. Nanti nya, akan memperoleh hasil berupa kurva dari ukuran partikel nya.
  • 4.
    Fungsi Particle SizeAnalyzer Seperti pada pembahasan diatas, particle size analyzer digunakan untuk mengukur ukuran partikel pada suatu sampel. Di laboratorium, alat pasrticle size analyzer (PSA) sering digunakan pada jenis sampel padat, emulsi, aerosol dan suspensi. Banyaknya industri, mulai dari makanan dan minuman, hingga obat-obatan, cat, pelapis dan formulasi kimia khusus lainnya, serta komposit, memanfaatkan instrumen PSA ini.
  • 5.
    Penggunaan Particle SizeAnalyzer di Bidang Farmasi • Pengukuran ukuran partikel sangat penting dilakukan untuk memastikan ketersediaan produk hayati, efektifitas, dan umur simpan karena ukuran partikel mempengaruhi luas permukaan dan porositas. Saat mengembangkan obat farmasi yang baru, analisis ukuran partikel adalah salah satu parameter terpenting untuk dinilai. Ukuran partikel terapeutik secara langsung dapat mempengaruhi proses penyerapan, bioavailabilitas, keseragaman, pembubaran, dan kemampuan mengalir. Semua faktor ini mempengaruhi efektivitas produk. • Oleh karena itu, penting untuk dinilai selama pengembangan terapeutik serta kontrol kualitas selama pembuatan. Secara umum, alat particle size analyzer berperan penting untuk mengukur partikel suatu sampel yang padat hingga terdispersi menjadi cair. Beberapa sampel seperti aerosol, suspensi dan emulsi memiliki ukuran partikel yang berbeda beda. Pengukuran partikel menjadi salah satu upaya yang dilakukan untuk mengetahui karakteristik serta kualitas dari suatu sediaan yang di uji.
  • 6.
    Bagaimana prinsip kerjaparticle size analyzer ? Pada proses kerjanya, cahaya yang muncul dari alat PSA akan dihamburkan oleh partikel di dalam sampel. Cahaya yang dihamburkan akan berbanding terbalik dengan ukuran pasrtikel tersebut. Selain itu, alat PSA memanfaatkan sumber cahaya dan setektor dari tabung photo multiplier dan forodioda. Dari hamburan cahaya tersebut akan menghasilkan sinyal analog yang akan diubah menjadi sinyal digital kemudian diolah menjadi hasil deret hitung. Jadi, dapat disimpulkan bahwa alat particle size analyzer ini bekerja berdasarkan hamburan cahaya pada suatu partikel sampel. Adapun beberapa analisa yang dilakukan pada pengujian ukuran partikel menggunakan PSA, yaitu : • Menganalisa ukuran partikel • menganalisa nilai zeta potensial • Pengukuran tegangan permukaan • Mengukur ukuran partikel tegangan permukaan dari densitas sampel.
  • 7.
  • 8.