Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengeluarkan desain rumah sakit Jantung dan Kanker yang dibangun dari hasil pembelian Rumah Sakit (RS) Sumber Waras. Gambar itu terlihat ada akses jalan yang membelah antara lahan milik DKI dan Yayasan Sumber Waras.
Dalam gambar yang ditunjukkan Ahok, lahan yang telah dibeli DKI berada di sisi kiri, sedangkan RS Sumber Waras milik yayasan yang masih sengketa ada di sisi kanan. Dalam gambar itu, terlihat jelas akses jalan cukup luas membelah kedua rumah sakit itu.
"Nah ini desainnya. Tanah Sumber Waras sepanjang jalan ini. Ini yang kita beli. Nanti aksesnya sama. Kenapa ini jadi jalan umum, karena waktu bangun sebesar ini dengan 5.000 meter, bangunan 3,8 hektare. Maka wajib menyerahkan jalan kepada DKI. Jadi desain ini jadinya seperti ini. Ngapain lu beli tanah ini bisa beli 30 persen kok," papar Ahok di Balaikota, Jakarta, Jumat, 21 Agustus 2015 malam.
Menurut Ahok, sesuai aturan, setiap gedung yang membangun lahan 5.000 meter wajib menyerahkan fasilitas sosial (fasos) dan fasilitas umum (fasum) termasuk marka jalan. Sehingga DKI tidak perlu membeli lahan sendiri untuk membangun jalan.
"Ini semua orang yang bangun gedung apapun di Jakarta wajib menyerahkan marka jalan termasuk taman kepada DKI. Kalau gitu ngapain beli ini (jalan). Orang ini punya bareng kok. Jadi idealnya begitu, ini punya Sumber Waras (kanan), ini punya DKI (kiri). Kira-kira begitu," tambah Ahok.
Ahok memastikan lahan yang dibeli pemprov DKI Jakarta bukan sengketa. Begitu juga dengan isu sertifikat ganda dan palsu. Mantan Bupati Belitung Timur itu mengatakan, pembahasan dan pembelian sudah melalui Badan Pertanahan Negara (BPN).
"Enggak sengketa ini. Ada juga yang bilang ganda palsu. Enggak dong kan belinya lewat BPN. Pembahasan hukumnya sudah terang terbuka, tunai dan selesai. BPN mau masalah di mana? Ini jalan milik DKI kok, tinggal rampok saja," ujar Ahok.
Sedangkan, penilaian dewan terkait lamanya waktu pembangunan yang memakan waktu 5 tahun juga dibantah Ahok. Menurut dia itu semua tergantung desain dan evaluasi yang dibuat BPK. Sebab, sampai saat ini BPK tetap ngotot ada kerugian negara.
"Surat-surat BPK enggak bisa jawab, yang pasti dia cuma investigator. BPK sudah pasti gengsi dong sekarang. Makanya lebih baik ini diproses terus, KPK mau dibawa ke mana, kita buktiin saja. Salah di mana kasus ini? Iya kan? Toh BPK enggak bisa nangkap kita cuma bisa mengatakan ada kerugian negara. Kalau ada kerugian negara kita dipanggil jaksa, polisi, KPK. Kalau enggak bisa dibuktiin di pengadilan kita menggugat BPK. Iya dong. Kenapa lu bilang ada kerugian negara, kerugiannya di mana bos?," tutur Ahok. (Ron/Mvi)
Pamer Maket RS Sumber Waras, Ini Penjelasan Ahok
Ahok memastikan lahan yang dibeli pemprov DKI Jakarta bukan sengketa.
Advertisement
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5364792/original/051815700_1759126836-Batikraya__desktop-mobile__356x469.png)
Batik Raya Indonesia
- 6 Kampung Batik yang Seru Dijelajah, Lasem hingga Cibuluh20 jam yang lalu
- Mengenal 3 Label Batikmark, Sertifikasi Batik Indonesia untuk Perlindungan dari Barang 'Aspal'1 hari yang lalu
- 6 Gaya Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Berkemeja Batik, Auranya Menguar2 hari yang lalu
- Saat Membatik Jadi Sarana Terapi Pemulihan Mental Para ODGJ5 hari yang lalu
- Mengenal Filosofi 8 Motif Batik yang Jarang Diketahui6 hari yang lalu
- 6 Gaya Idol K-pop Percaya Diri Berbatik, dari Anggota NCT hingga Super Junior1 minggu yang lalu
- 6 Gaya Berbatik ala Eva Celia, Gabungkan Nuansa Klasik dan Modern1 minggu yang lalu
- Batik Goes Urban: Cara Baru Generasi Muda Lestarikan Warisan Nusantara1 minggu yang lalu
- Asal-usul Museum Batik Pekalongan yang Jadi Magnet Wisata1 minggu yang lalu
- 6 Gaya Berbatik Dian Sastro, Dipadukan Kemben Klasik hingga Kebaya Modern1 minggu yang lalu
- Mengenang Iwan Tirta, Sang Maestro Batik yang Karyanya Jadi Favorit Nelson Mandela1 minggu yang lalu
- Mengulik Filosofi Menarik di Balik 6 Motif Batik Indonesia2 minggu yang lalu
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5379899/original/015827500_1760407756-AnugerahL6__desktop-mobile__356x469_-_Button_Share.png)
Anugerah Liputan6 : Inspirasi Untuk Negeri Indonesia Maju
- KKP Raih Anugerah Liputan6 Berkat Upaya Pemberdayaan Masyarakat dalam Melestarikan Ekosistem Pesisir Berkelanjutan50 menit yang lalu
- Saksikan Live Streaming Anugerah Liputan6 2025: Berdaya, Berdampak, Berkelanjutan2 hari yang lalu
- Anugerah Liputan6 2025: PT Harfia Construction Machinery Sabet Anugerah Inspiratif Kategori Swasembada Pangan3 hari yang lalu
- Guru Besar UGM: AI Memang Cerdas, Tapi Tak Punya Kejujuran dan Harapan Seperti Manusia3 hari yang lalu
- Anugerah Liputan6 2025: Bank Raya Raih Penghargaan Bergengsi Kategori Digitalisasi Perbankan3 hari yang lalu
- Anugerah Liputan6: BSI Perkuat Ekosistem Investasi Emas Buat Masyarakat3 hari yang lalu
- Transformasi Digital Bawa Bulog Raih Penghargaan Anugerah Liputan6 20254 hari yang lalu
- Aktif Suarakan Literasi Digital, Mira Sahid Terima Anugerah Perempuan Hebat Liputan64 hari yang lalu
- Krisan Valerie Kobarkan Semangat Memanusiakan Manusia Lewat Platform Baku Bantu Sulut5 hari yang lalu
- Raih Penghargaan Anugerah Liputan6, Ini Tujuh Sosok Perempuan Hebat Indonesia5 hari yang lalu
- Raih Penghargaan Anugerah Liputan6, Bank BRI Ingin Terus Berikan Dampak Positif ke Masyarakat5 hari yang lalu
- Guru Besar UGM: AI Tanpa Manusia Tak akan Pernah Punya Makna5 hari yang lalu