Bola.com, Roma - Pelatih AS Roma, Gian Piero Gasperini, menegaskan timnya akan semakin kuat meski harus menelan kekalahan dari Inter Milan. Laga tersebut ditentukan oleh gol cepat di awal pertandingan. Menurut Gasperini, ada kekalahan yang justru bisa menumbuhkan keyakinan lebih besar dalam diri tim.
Gasperini baru saja meninggalkan Atalanta dan kembali menghadapi rekor buruknya melawan Inter. Kekalahan ini membuatnya menelan sepuluh kekalahan beruntun atas Nerazzurri di semua ajang.
Baca Juga
Inter langsung unggul cepat lewat gol Ange-Yoan Bonny pada menit keenam. Penyerang muda itu sukses memanfaatkan umpan Nicolò Barella dan menaklukkan Mile Svilar di tiang dekat.
Meski Roma berupaya menekan, strategi dengan menempatkan Paulo Dybala sebagai false nine tidak memberikan hasil maksimal. Peluang terbaik justru datang dari Artem Dovbyk, yang sundulannya melambung di atas mistar.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kekalahan yang Justru Membawa Keyakinan
Gasperini mengakui kesalahan barisan belakang Roma dalam mengantisipasi gol Bonny. Ia menilai kesalahan itu bisa terjadi karena minimnya persiapan usai jeda internasional.
“Itu kesalahan umum saat kami mencoba jebakan offside. Situasi seperti ini bisa terjadi, apalagi setelah pemain kembali dari tim nasional,” ujar Gasperini kepada Sky Sport Italia.
“Namun selain gol tersebut, saya tetap puas dengan performa tim. Ada kekalahan yang justru memberi keyakinan lebih dalam kemampuan sendiri.”
Perubahan Formasi dan Kinerja Lini Belakang
Dalam laga ini, Roma tampil tanpa Angelino yang absen karena bronkitis. Gasperini pun melakukan rotasi besar di lini belakang dengan menurunkan Mario Hermoso dan Evan N’Dicka di posisi berbeda serta mendorong Zeki Celik bermain lebih maju.
“Saya rasa pertahanan kami tampil cukup baik. Wesley dan Celik bermain sangat solid, tekanan dari sisi sayap juga lebih konsisten dibanding laga sebelumnya,” jelasnya.
“Pergantian posisi itu bukan penyebab kami kebobolan.”
Apresiasi untuk Cristian Chivu
Usai pertandingan, Gasperini terlihat berpelukan hangat dengan pelatih Inter, Cristian Chivu. Ia mengaku selalu menghargai Chivu, baik sebagai pemain maupun pelatih muda berbakat.
“Saya mengenalnya sejak saya berada di Inter dulu, meski saat itu dia sedang cedera parah. Saya senang melihat bagaimana dia berkembang,” kata Gasperini. “Tidak mudah menggantikan Simone Inzaghi, tapi dia membawa ide segar dan itu terlihat jelas malam ini.”
Dengan hasil ini, Roma gagal memanfaatkan peluang untuk memuncaki klasemen Serie A setelah Napoli lebih dulu kalah dari Torino. Kini, Inter menyamai poin Roma di peringkat teratas dengan 15 angka, sementara Juventus dan Milan berpotensi menyusul di laga Minggu malam waktu setempat.