Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, baru-baru ini mengungkapkan pandangannya mengenai hebohnya isu ijazah palsu yang melibatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dalam sebuah acara peluncuran buku di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Jakarta Pusat, Megawati mempertanyakan mengapa publik masih gaduh mengenai keaslian ijazah Jokowi.
"Orang banyak kok sekarang gonjang-ganjing urusan ijazah, benar apa enggak?" tanya Megawati, mengekspresikan keheranannya.
Ia menambahkan bahwa jika ijazah tersebut benar-benar asli, seharusnya Jokowi bisa menunjukkan bukti tersebut kepada publik tanpa menunggu keributan lebih lanjut.
"Ya kok susah amat ya, kan kalau di ijazah betul gitu, kasih aja 'ini ijazah saya', gitu loh," ungkapnya dengan nada santai.
Megawati juga berbagi pengalamannya sebagai Ketua Dewan Pengarah BRIN, di mana ia menegaskan bahwa ia memiliki dokumen asli terkait gelar akademiknya.
"Saya punya bukti. Kata orang, gelar profesor saya ada tiga. Gelar doktor honoris causa saya ada sebelas, dan saya masih menunggu empat lagi. Makanya saya bilang, 'loh, kok bingung? Profesor sebelas, kok bingung?" lanjutnya, menunjukkan betapa pentingnya transparansi dalam hal pendidikan.
Jokowi Tegaskan Tidak Ada Kewajiban Tunjukkan Ijazah
Sementara itu, Jokowi sendiri menegaskan bahwa ia tidak memiliki kewajiban untuk menunjukkan ijazahnya kepada Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA). "Beliau-beliau ini meminta untuk saya bisa menunjukkan ijazah asli. Saya sampaikan bahwa tidak ada kewajiban dari saya menunjukkan ke mereka," jelasnya saat menerima perwakilan TPUA di kediamannya di Solo.
Jokowi juga menekankan bahwa Universitas Gadjah Mada (UGM) telah memberikan penjelasan yang jelas mengenai ijazahnya. "Sudah sangat jelas, kemarin di UGM sudah memberikan penjelasan yang gamblang dan jelas," tambahnya.
Kuasa Hukum Jokowi: Tunjukkan ke Publik Tak Selesaikan Masalah
Kuasa hukum Jokowi, Yakup Hasibuan, menyatakan bahwa pihaknya telah menyerahkan ijazah asli Jokowi ke Bareskrim Polri untuk diuji secara digital forensik. "Saat kita sudah menyerahkan hal ini ke jalur hukum, biarkanlah berproses secara hukum nanti mbak. Apakah ini nanti penyidik berkesimpulan akan menunjukan atau hasil forensik, itu semua kami serahkan semuanya ke penyelidik," ujarnya.
Yakup menegaskan bahwa Jokowi akan bersikap kooperatif dalam setiap proses hukum yang menyangkut dirinya. Namun, ia enggan berkomentar lebih jauh mengenai kemungkinan menunjukkan ijazah tersebut ke publik. "Jadi dari awal itu kan memang kami sudah sampaikan, bahwa untuk menunjukkan ini tidak akan menyelesaikan persoalan," tuturnya.
Jokowi Siap Diperiksa Penyidik Bareskrim Polri Soal Isu Ijazah Palsu
Jokowi melalui kuasa hukumnya juga menyatakan kesiapannya untuk diperiksa terkait laporan dugaan ijazah palsu. "Tentunya siap," kata Yakup di Mabes Polri. Namun, untuk pemeriksaan kali ini, hanya dokumen ijazah yang diserahkan, sehingga Jokowi tidak hadir secara langsung.
"Kami semua kembali lagi menyerahkannya kepada pihak kepolisian, jika nanti penyelidik melihatnya seperti apa tentunya kami akan kooperatif, dan tentunya Pak Jokowi siap. Dan dibuktikan hari ini, ijazah aslinya dibawakan langsung," tutup Yakup.
Recommended By Editor
- Kalkulasi peluang maju jadi Ketum PSI gantikan Kaesang, Jokowi: Jangan sampai kalau ikut malah kalah
- Dosen pembimbing di UGM ikut digugat dalam kasus ijazah palsu, begini respons Jokowi
- Bagaimana sih atlet tarkam Bekasi atasi nyeri otot cuma pakai minyak urut herbal? Ternyata ini triknya
- Permohonan maaf mahasiswi ITB usai unggah meme Prabowo dan Jokowi
- Penahanan mahasiswi ITB pembuat meme Prabowo-Jokowi ditangguhkan, Polri sebut ada itikad minta maaf
- Mahasiswi ITB ditangkap karena meme Prabowo-Jokowi, begini tanggapan Istana dan ITB