Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa pemerintah telah berhasil menciptakan banyak lapangan kerja, meskipun masih ada tantangan dalam isu ketenagakerjaan. Dalam sebuah pertemuan di Hambalang, Jawa Barat, Prabowo mengakui bahwa ada sebagian masyarakat yang masih kesulitan mendapatkan pekerjaan. Namun, ia menekankan bahwa pemerintah yang ia pimpin telah menunjukkan keberhasilan dalam menciptakan peluang kerja yang lebih besar di masa depan.
"Kita sudah buktikan, pemerintah yang saya pimpin sudah ciptakan banyak lapangan kerja, dan potensi lapangan kerja ke depan sangat besar," ujar Prabowo.
Ia juga menambahkan bahwa pemerintah telah menyiapkan jaringan pengaman sosial untuk membantu masyarakat yang paling tertekan oleh kondisi ekonomi saat ini.
Prabowo menyayangkan adanya pihak-pihak yang berusaha menurunkan kepercayaan rakyat terhadap pemerintah. Ia menegaskan pentingnya komunikasi dan dialog yang mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan lainnya.
"Kita terus komunikasi dan dialog dengan mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan yang lain,” tegasnya.
Proyeksi IMF untuk Tingkat Pengangguran Indonesia
Sebelumnya, Dana Moneter Internasional (IMF) memproyeksikan bahwa tingkat pengangguran Indonesia akan meningkat menjadi 5,0 persen pada tahun 2025. Ini merupakan revisi dari proyeksi sebelumnya yang memperkirakan pengangguran mencapai 4,9 persen.
Selain itu, IMF juga memperkirakan bahwa tingkat pengangguran Indonesia akan meningkat menjadi 5,1 persen pada tahun 2026, menjadikannya sebagai negara dengan tingkat pengangguran tertinggi kedua di Asia setelah China.
Data Riil Pengangguran Menurun
Menanggapi proyeksi IMF, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, mengutip data dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukkan bahwa angka pengangguran Indonesia justru menurun menjadi 4,76 persen pada Juni 2025.
"Kalau menurut data dari BPS terbaru, angka pengangguran terbuka justru turun. Sampai bulan ini justru angka pengangguran terbuka itu turun dari 4,8 ke 4,7. 4,82 ke 4,76 (persen). Itu artinya angka pengangguran orang-orang yang benar-benar nganggur itu turun," jelas Hasan.
Ia juga mencatat bahwa angka pekerja penuh waktu meningkat dari 65,6 persen menjadi 66,2 persen, sementara angka setengah pengangguran menurun dari 8,5 persen menjadi 8 persen. Ini menunjukkan bahwa meskipun ada tantangan, ada juga kemajuan yang signifikan dalam penciptaan lapangan kerja di Indonesia.
Recommended By Editor
- Janji 19 juta lapangan kerja dipertanyakan, Wamenaker beri pembelaan
- Menaker sebut akan ada 3,6 juta lowongan kerja baru dari program pemerintah
- Bagaimana sih atlet tarkam Bekasi atasi nyeri otot cuma pakai minyak urut herbal? Ternyata ini triknya
- Luhut Pandjaitan sebut akan ada 67 ribu lapangan kerja baru tersedia sebelum akhir tahun 2025
- Tepis keluhan lapangan kerja minim, Menteri Bahlil: Jangan kufur nikmat
- BPS: Jumlah penggangguran 7,28 juta orang, naik 83 ribu jiwa hingga Februari 2025
- Yakin bisa buka 8 juta lapangan kerja, Prabowo: Sebentar lagi banyak lowongan