Fimela.com, Jakarta Batik merupakan warisan budaya Indonesia yang kaya akan seni dan keindahan. Kain batik, terutama batik tulis, memiliki karakteristik unik yang membedakannya dari kain produksi pabrik. Bahan alami yang digunakan dalam pewarnaan membuat warna batik lebih rentan luntur dan pudar. Oleh karena itu, merawat batik dengan baik sangat penting untuk menjaga kualitas dan keawetannya.
Dalam artikel ini, Sahabat Fimela akan membagikan panduan lengkap tentang cara merawat batik agar tetap awet dan indah. Dari cara mencuci hingga menyimpan, semua langkah penting akan dijelaskan secara rinci.
Dengan perawatan yang tepat, batik kesayanganmu dapat bertahan lama dan tetap memukau. Mari kita simak langkah-langkahnya!
Advertisement
Advertisement
Cara Mencuci Batik
Pemisahan Pakaian
Ketika mencuci batik, penting untuk memisahkan pakaian batik dari pakaian lain, terutama yang berwarna mencolok. Hal ini untuk mencegah risiko kelunturan warna. Batik baru cenderung mengeluarkan warna khasnya, sehingga mencucinya terpisah sangat disarankan.
Jangan mencampur batik dengan pakaian lain, terutama yang baru dibeli, karena risiko percampuran warna sangat tinggi. Cuci batik secara terpisah untuk menjaga keaslian motif dan warna.
Jenis Sabun/Pembersih
Gunakan sabun khusus batik yang banyak dijual di pasaran. Hindari deterjen biasa karena kandungan bahan kimia kerasnya dapat merusak kain batik. Alternatif terbaik adalah menggunakan cairan dari buah lerak, yang telah lama digunakan untuk mencuci batik.
Jika tidak ada sabun khusus atau lerak, sampo dapat digunakan sebagai alternatif. Larutkan sampo dalam air hingga encer sebelum mencelupkan batik. Hindari penggunaan pelembut atau pewangi berlebihan karena dapat merusak warna batik.
Suhu Air
Gunakan air suhu biasa atau air dingin untuk mencuci batik. Untuk batik yang sudah lama atau sangat kotor, rendam sebentar dalam air hangat, tetapi hindari air yang terlalu panas karena dapat memudarkan warna dan melemahkan serat kain.
Metode Pencucian
Cuci batik secara manual menggunakan tangan. Hindari mesin cuci karena putaran mesin bisa merusak serat kain dan membuat warna cepat luntur. Cukup celup-celupkan kain batik tanpa menggosok atau mengucek terlalu keras.
Durasi Perendaman
Hindari merendam batik terlalu lama, cukup 10-15 menit, kecuali jika ada noda membandel. Setelah itu, segera bilas dan tiriskan.
Penanganan Noda
Untuk noda membandel, bisa dihilangkan dengan sabun mandi atau kulit jeruk yang diusapkan pada bagian yang kotor. Noda yang sulit dihilangkan juga bisa dicoba dengan air perasan jeruk.
Cara Mengeringkan Batik
Jangan menjemur batik di bawah sinar matahari langsung karena dapat menyebabkan warna pudar. Jemur batik di tempat yang teduh dan berangin, atau cukup diangin-anginkan saja. Setelah dicuci, kibaskan batik sebentar dan jangan diperas keras.
Advertisement
Cara Menyetrika Batik
Hindari menyetrika langsung pada permukaan kain batik. Lakukan dari bagian dalamnya atau gunakan kain lain untuk melapisi permukaan kain saat disetrika. Gunakan suhu rendah untuk menjaga kualitas kain.
Cara Menyimpan Batik
Kondisi Penyimpanan
Simpan batik di tempat yang kering, sejuk, dan tidak lembap untuk menghindari pertumbuhan jamur. Hindari sinar matahari langsung karena sinar UV dapat memudarkan warna kain.
Metode Penyimpanan
Sebaiknya gantung batik daripada dilipat, terutama untuk batik tulis. Jika harus dilipat, lipat dalam satu arah dan sesekali ganti arah lipatan agar motif tidak "patah".
Penggunaan Pelindung
Bungkus kain batik dengan plastik, kain halus, atau kertas tisu khusus sebelum disimpan. Untuk baju batik furing yang jarang digunakan, simpan dalam kantong khusus dari bahan katun.
Penghalau Ngengat
Untuk mencegah ngengat, letakkan akar wangi atau merica bulat yang dibungkus kain tipis di lemari. Hindari menggunakan kapur barus atau kamper karena dapat merusak kain batik.
Perawatan Berkala
Sesekali, keluarkan batik yang sudah dicuci dan disimpan untuk diangin-anginkan guna mencegah kelembapan. Pastikan batik dalam keadaan bersih total sebelum disimpan.
Hindari Parfum
Hindari menyemprotkan parfum langsung pada batik, terutama batik sutra dengan pewarna alami, karena kandungan alkohol dapat merusak serat dan warna.
Semoga informasi ini bermanfaat.