KEMBAR78
Begini Cara Menangani Anak Cacar agar Cepat Pulih - Parenting Fimela.com
Sukses

Parenting

Begini Cara Menangani Anak Cacar agar Cepat Pulih

ringkasan

  • Cacar air pada anak umumnya ringan, ditandai ruam gatal dan demam, serta tidak ada obat spesifik untuk virusnya, sehingga fokus perawatan adalah meredakan gejala sampai tubuh melawan infeksi.
  • Perawatan di rumah melibatkan pereda gatal dengan mandi oatmeal koloid atau losion kalamin, menjaga kebersihan kuku, pemberian acetaminophen untuk demam, dan memastikan hidrasi yang cukup.
  • Segera cari bantuan medis jika ruam menyebar ke mata, ada tanda infeksi bakteri, anak sangat lesu, kesulitan bernapas, atau jika anak berusia sangat muda, remaja, atau memiliki sistem kekebalan tubuh lemah.

Fimela.com, Jakarta Cacar air, atau varicella, adalah infeksi virus yang sangat menular dan umum menyerang anak-anak. Virus varicella-zoster (VZV) menjadi penyebab utama penyakit ini. Meskipun biasanya ringan, penting bagi orang tua memahami cara menangani anak cacar dengan tepat.

Penyakit ini ditandai dengan ruam gatal yang khas, demam, dan rasa tidak enak badan. Perawatan cacar air berfokus pada pereda gejala, karena tidak ada obat spesifik untuk virusnya. Tubuh akan melawan infeksi secara alami seiring waktu.

Dengan penanganan yang benar di rumah, Sahabat Fimela dapat membantu si kecil merasa lebih nyaman. Mengurangi gatal dan demam adalah prioritas utama. Pengetahuan tentang kapan harus mencari bantuan medis juga krusial untuk mencegah komplikasi.

Mengenali Gejala Cacar Air pada Si Kecil

Cacar air pada anak-anak seringkali diawali dengan gejala umum seperti demam ringan. Kehilangan nafsu makan, sakit kepala, dan kelelahan juga bisa muncul satu hingga dua hari sebelum ruam. Perasaan tidak enak badan secara umum menjadi tanda awal yang patut diwaspadai.

Ruam cacar air biasanya muncul 10 hingga 21 hari setelah anak terpapar virus varicella-zoster. Ruam ini memiliki siklus perkembangan yang khas dan berlangsung sekitar 5 hingga 10 hari. Awalnya, ruam berupa benjolan merah kecil yang kemudian berubah menjadi lepuh atau jerawat berisi cairan.

Benjolan tersebut lalu akan pecah menjadi luka terbuka dan akhirnya mengering membentuk koreng. Ciri unik ruam cacar air adalah munculnya bintik-bintik baru secara berkelanjutan. Ini berarti Sahabat Fimela mungkin melihat lepuh, luka terbuka, dan koreng secara bersamaan di tubuh anak.

Perawatan Rumahan Efektif untuk Meredakan Cacar Air

Salah satu tantangan terbesar dalam cara menangani anak cacar adalah meredakan rasa gatal yang hebat. Mandi air dingin dengan tambahan soda kue atau oatmeal koloid dapat memberikan kelegaan signifikan. Oatmeal koloid adalah bubuk yang digiling halus dan dikenal memiliki sifat menenangkan kulit. Mandi oatmeal koloid akan membantu meredakan sebagian gatal.

Selain mandi, Sahabat Fimela bisa mengoleskan losion kalamin pada bintik-bintik yang gatal. Losion ini mengandung seng oksida yang efektif meredakan iritasi kulit. Untuk kasus gatal yang sangat parah, dokter mungkin merekomendasikan antihistamin oral seperti diphenhydramine dan hydroxyzine.

Penting juga untuk mencegah anak menggaruk ruam, karena ini bisa menyebabkan infeksi. Pastikan kuku anak tetap pendek dan bersih. Untuk anak yang lebih kecil, kenakan kaus kaki atau sarung tangan di tangan mereka saat tidur untuk meminimalkan goresan. Karena cacar air sangat menular, penting untuk mengisolasi anak di rumah sampai semua lepuh telah mengering dan membentuk koreng, serta tidak ada lepuh baru yang muncul, yang biasanya memakan waktu sekitar satu minggu.

Mengelola demam dan nyeri juga bagian penting dari cara menangani anak cacar. Berikan acetaminophen (seperti Tylenol) jika demam anak lebih dari 39°C. Hindari memberikan aspirin karena risiko sindrom Reye, dan sebaiknya hindari ibuprofen jika memungkinkan karena dapat meningkatkan risiko infeksi kulit parah pada kasus cacar air. Jika ada lepuh di mulut, berkumur air garam atau mengisap es loli bebas gula bisa membantu meredakan nyeri. Pastikan anak tetap terhidrasi dengan baik dengan peningkatan asupan cairan untuk mencegah dehidrasi.

Kapan Harus Mencari Bantuan Medis untuk Cacar Air?

Meskipun cacar air umumnya ringan, ada beberapa kondisi yang memerlukan perhatian medis segera. Sahabat Fimela harus segera menghubungi dokter jika ruam menyebar ke salah satu atau kedua mata anak. Tanda-tanda infeksi bakteri sekunder, seperti ruam yang menjadi sangat merah, hangat, atau terasa nyeri, juga perlu diwaspadai.

Perhatikan perubahan perilaku atau kondisi umum anak. Jika anak menjadi sangat mengantuk, bingung, memiliki leher kaku, kesulitan berjalan, atau mengalami kejang, ini adalah tanda bahaya. Tanda-tanda dehidrasi seperti mulut kering, tidak ada air mata saat menangis, mata cekung, atau popok basah yang berkurang dari biasanya juga memerlukan evaluasi medis.

Komplikasi pernapasan, meskipun jarang, bisa terjadi. Jika anak mengalami batuk parah atau kesulitan bernapas, segera cari bantuan medis karena ini bisa menjadi gejala pneumonia. Anak-anak di bawah satu bulan, remaja berusia 13 tahun ke atas, atau mereka dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah juga berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi dan harus segera diperiksakan ke dokter.

Pilihan Perawatan Medis dan Antivirus

Pada umumnya, anak-anak sehat yang menderita cacar air tidak memerlukan perawatan medis khusus. Fokus utama adalah pada manajemen gejala seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Namun, dalam beberapa kasus, dokter mungkin akan mempertimbangkan intervensi medis, misalnya beberapa anak mungkin dapat mengonsumsi jenis obat yang disebut antihistamin untuk menenangkan gatal.

Obat antivirus oral, seperti acyclovir (Zovirax, Sitavig), dapat direkomendasikan untuk pasien berisiko tinggi mengalami komplikasi. Obat ini paling efektif jika diberikan dalam waktu 24 jam setelah ruam pertama kali muncul. Antivirus ini bekerja dengan sedikit mengurangi durasi dan keparahan gejala.

Namun, perlu diingat bahwa pengobatan antivirus tidak secara rutin direkomendasikan untuk anak-anak sehat di bawah 12 tahun. Hal ini karena sifat penyakit yang umumnya jinak pada kelompok usia tersebut. Dokter akan mengevaluasi kondisi anak secara menyeluruh sebelum memutuskan pemberian antivirus.

Untuk kasus tertentu, seperti bayi yang ibunya menderita cacar air 7 hari sebelum hingga 2 hari setelah melahirkan, atau anak-anak dengan risiko komplikasi tinggi, imunoglobulin zoster varicella (VZIG) mungkin diberikan. Ini adalah langkah preventif untuk memberikan perlindungan tambahan.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading