Liputan6.com, Manila - Gempa magnitudo 6,1 mengguncang wilayah selatan Filipina pada Jumat (17/10/2025). Demikian menurut laporan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).
Petugas penyelamat provinsi, Ralph Cadalena, mengatakan kepada AFP bahwa tidak ada laporan langsung mengenai korban jiwa atau kerusakan akibat gempa.
"Kami merasakan guncangan yang kuat secara tiba-tiba, namun hanya berlangsung sangat singkat," ujarnya seperti dikutip dari CNA.
Advertisement
USGS melaporkan bahwa pusat gempa berada di dekat munisipalitas Dapa, di Provinsi Surigao del Norte, dengan kedalaman sekitar 69 kilometer.
Gempa ini terjadi seminggu setelah dua guncangan besar dengan magnitudo 7,4 dan 6,7 mengguncang bagian timur pulau utama Mindanao, menewaskan sedikitnya delapan orang. Beberapa hari sebelumnya, gempa magnitudo 6,9 juga terjadi dan berdasarkan data pemerintah menewaskan 76 orang serta merusak atau menghancurkan sekitar 72.000 rumah di Provinsi Cebu, wilayah tengah Filipina.
Filipina merupakan salah satu negara yang rawan gempa karena terletak di kawasan Cincin Api Pasifik—sebuah jalur dengan aktivitas seismik tinggi yang membentang dari Jepang, melewati Asia Tenggara, hingga ke kawasan Samudra Pasifik.
Pada tahun 1976, gempa magnitudo 8,0 di lepas pantai barat daya Pulau Mindanao memicu tsunami yang menewaskan atau menyebabkan hilangnya sekitar 8.000 orang. Peristiwa tersebut menjadi bencana alam paling mematikan dalam sejarah Filipina.