Ahok: Warga Bosan Kampanye Jual Agama

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok berencana mencalonkan diri lagi dalam Pilkada DKI selanjutnya. Ia pun mengatakan warga Indonesia tak akan lagi mempan dengan kampanye yang menjual latar belakang agama sang calon pemimpin.

Dia mencontohkan dirinya yang merupakan seorang minoritas namun berhasil terpilih menjadi Wakil Gubernur DKI. Begitu juga saat terpilih sebagai Bupati di Belitung Timur yang warganya mayoritas muslim.

"Masyarakat sudah tidak mau lagi dengar kampanye 'pilih yang seiman'. Seiman-seiman tapi kalau lu korupsi dan mental maling, ya seiman nenek lu! Walaupun saya bukan seiman, tapi saya bukan maling. Sekarang warga sudah tidak percaya pilih calon yang seagama dan seiman kalau kamu maling," kata dia di Jakarta, Rabu (18/3/2015).

"Orang-orang nggak peduli saya China dan Kristen. Karena orang-orang sudah bosan (kampanye) jualan agama," kata Ahok.

Ahok yakin banyak calon-calon pemimpin yang punya misi yang sama dengannya untuk memimpin secara bersih. "Saya yakin ada jutaan orang lebih gila dari pada saya, makanya jangan frustasi kalau ada perlawanan. Memang paling bahaya kalau kamu sampai menyerah membela rakyat," ucap dia.

Ia menceritakan seorang temannya pernah bertanya sampai kapan Ahok bertahan menjabat Bupati Belitung tanpa korupsi. Hingga akhirnya ia bertemu kembali dengan temannya itu yang lagi-lagi mengajukan pertanyaan yang sama.

"Gue jawab saja, gue sekarang Gubernur, bos! Sudah 10 tahun, dari tahun 2005 sampai 2015 berkat usaha saya melawan korupsi dan kejujuran itu, akhirnya saya bisa menjadi Gubernur. Tidak tahu kalau saat itu saya tidak jujur, saya jadi apa," jelas Ahok. (Ali/Mut)