KEMBAR78
Prabowo: Tak Ada yang Untouchable Lagi! - News Liputan6.com
Sukses

Prabowo: Tak Ada yang Untouchable Lagi!

Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya memberantas korupsi di Indonesia. Dia mengatakan, tak ada kasus korupsi di Indonesia yang tidak dapat diselediki di era pemerintahannya.

Diterbitkan 20 Oktober 2025, 20:28 WIB
Jadi intinya...
  • Presiden Prabowo berkomitmen memberantas korupsi, menegaskan tidak ada lagi yang tak tersentuh hukum.
  • Pemerintah alihkan Rp 306 T anggaran rawan korupsi dan selamatkan Rp 1.000 T kerugian negara.
  • Pemerintah kuasai 4 juta hektar kebun sawit ilegal dan hentikan tambang ilegal.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya memberantas korupsi di Indonesia. Dia mengatakan, tak ada kasus korupsi di Indonesia yang tidak dapat diselediki di era pemerintahannya.

"Kita bertekad tidak ada kasus-kasus korupsi yang tidak bisa diselidiki. Tidak ada, no more untouchable, enggak ada yang untouchable lagi," kata Prabowo saat memimpin sidang kabinet 1 tahun pemerintahan di Istana Negara Jakarta, Senin (20/10/2025).

Menurut dia, pemerintah telah mengalihkan anggaran rawan korupsi sebesar Rp 306 triliun untuk program-program yang menyentuh masyarakat. Prabowo pun berterima kasih kepada aparat penegak hukum yang menyelematkan kerugian negara akibat praktik korupsi sebesar Rp 1.000 triliun.

"Saya terima kasih kepada penegak hukum yang tegar meneruskan tugas yang mulia ini. Juga penegak hukum telah berhasil menyelamatkan lebih dari 1.000 triliun kerugian negara. Ini yang kita berhasil kita tegakkan," jelasnya.

Selain itu, kata dia, pemerintah berhasil menguasai 4 juta hektare kebun kelapa sawit yang diduga melakukan pelanggaran hukum. Kemudian, aktivitas tambang ilegal yang merugikan negara ratusan triliun juga berhasil dihentikan.

"Lebih dari 4 juta hektar kebun kelapa sawit dalam kawasan hutan yang melanggar undang-undang dan melanggar hukum, ini kita kuasai kembali oleh rakyat, oleh negara. Juga lebih dari 100 triliun kerugian dari tambang ilegal berhasil kita hentikan," tutur Prabowo.

Prabowo menceritakan langkah tegas apparat menutup jalur penyeludupan hasil tambang timah ilegal. Dari operasi ini, potensi kerugian negara senilai Rp 45 triliun per tahun berhasil diselamatkan.

"Ya enggak tahu pihak-pihak yang teriak-teriak tapi sudahlah. Pihak-pihak itu adalah pihak-pihak yang salah. Pihak-pihak yang melanggar hukum, pihak-pihak yang mencuri dari rakyat Indonesia, yang mengakibatkan kita masih banyak orang miskin karena kekayaan kita banyak dicuri," pungkas Prabowo.

EnamPlus