KEMBAR78 | Portal Berita

KEMBAR78

Berita Suap Bakamla Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com

Erwin Arief dijebloskan ke bui lantaran vonis terhadapnya telah berkekuatan hukum tetap.

Bupati Trenggalek Menyulam Ajaran Bung Karno di Hari Santri: Nasionalisme dan Religius Bisa Bersanding
Sekjen PDIP Beri Catatan: Pemerintahan Prabowo Harus Percepat Program Kerakyatan
Telah dibaca 0 kali
Mobil Mewah hingga Motor Sport Doni Salmanan Berhasil Dilelang, Nilainya Capai Rp 9,6 Miliar
Telah dibaca 14 kali
Kalah 4 Kali Beruntun, Liverpool Berani Pecat Arne Slot?
Telah dibaca 21 kali
5 Scary Facts About Deep Ocean You May Never know
Telah dibaca 14 kali
Viral Agya Kuning Diamuk Massa, Ternyata Milik Polisi Diduga Dipakai Buat Merampok
Telah dibaca 21 kali
VIDEO: Melanggar Etik, Ketua, dan Empat Komisioner KPU RI Dijatuhi Sanksi
Telah dibaca 0 kali
VIDEO: Mantan Kapolres Ngada Terdakwa Kasus Dugaan Pencabulan Anak Divonis 19 Tahun Penjara
Telah dibaca 14 kali
Hujan Deras Guyur Jakarta, 2 RT dan 3 Ruas Jalan Tergenang Malam Ini
Telah dibaca 49 kali
Fokus Pagi : Kebakaran Rumah Mewah di Surabaya Ditinggal Penghuninya
Telah dibaca 21 kali
Hasil French Open 2025: Lawan Cedera, Fajar/Fikri Lolos ke 16 Besar
Telah dibaca 56 kali
Kode Rahasia 'OTW', Fakta Baru Kasus Kekasih Gelap yang Potong Alat Kelamin Sang Pacar
Telah dibaca 42 kali
Unjuk Rasa di Boven Digoel Berujung Anarkis, 4 Terduga Provokator Diamankan
Telah dibaca 56 kali
Mbappe Dapat Pesan dari Sergio Ramos Jelang El Clasico
Telah dibaca 56 kali
82 Flower Names for Girls: Find the Perfect One for Your Little Angel
Telah dibaca 28 kali

Advertisement

Advertisement

Terdakwa suap pengadaan barang di Badan Keamanan Laut (Bakamla), Erwin Syaaf Arief saat menjalani sidang putusan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (14/10/2019). Majelis Hakim menyatakan Erwin Syaaf Arief bersalah dan dihukum 2,5 tahun penjara, denda Rp100 juta. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Gedung KPK (Liputan6/Fachrur Rozie)

Terpidana suap pengadaan satelit monitoring Bakamla, Fayakhun Andriadi saat menjadi saksi pada sidang dugaan suap penambahan anggaran pengadaan satelit monitoring dan drone Bakamla dengan terdakwa Erwin Syaaf Arief, Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (22/8/2019). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Terpidana suap pengadaan satelit monitoring Bakamla, Fayakhun Andriadi saat menjadi saksi pada sidang dugaan suap penambahan anggaran pengadaan satelit monitoring dan drone Bakamla dengan terdakwa Erwin Syaaf Arief, Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (22/8/2019). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Terdakwa suap terkait penambahan anggaran pengadaan satelit monitoring dan drone Bakamla, Erwin Syaaf Arief menyimak keterangan saksi pada sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (22/8/2019). Sidang mendengar kesaksian Fayakhun Andriadi. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata saat keterangan pers OTT penanganan perkara penyalahgunaan izin tinggal Kantor Imigrasi Kelas I Mataram, NTB di Gedung KPK, Jakarta (28/5/2019). Dalam OTT KPK mengamankan 7 orang salah satunya yakni Kepala Kanim Klas I Mataram, Kurniadie. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Anugerah Liputan6 : Inspirasi Untuk Negeri Indonesia Maju

Anugerah Liputan6 : Inspirasi Untuk Negeri Indonesia Maju

Lihat Selengkapnya

Ilustrasi Foto Berkas atau Dokumen. (iStockphoto)

Tersangka Fahmi Darmawansyah tertunduk lesu usai menjalani pemeriksaan di KPK, Jakarta, Selasa (31/1). Direktur Utama PT. MTI tersebut diperiksa sebagai tersangka kasus suap proyek pengadaan alat satelit monitoring di Bakamla. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Ilustrasi Korupsi (iStockPhoto)

ilustrasi KPK

Karya Nyata Langkah Pemuda Menuju Indonesia Emas

Karya Nyata Langkah Pemuda Menuju Indonesia Emas

Lihat Selengkapnya

Terdakwa dugaan suap pengadaan satelit monitoring Bakamla, Fayakhun Andriadi usai menjalani sidang tuntutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (21/11). Fayakhun divonis bersalah dan dihukum delapan tahun penjara. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Terdakwa dugaan suap pengadaan satelit monitoring Bakamla, Fayakhun Andriadi jelang menjalani sidang tuntutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (21/11). Fayakhun dihukum delapan tahun penjara, denda satu milyar rupiah. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Terdakwa dugaan suap pengadaan satelit monitoring Bakamla, Fayakhun Andriadi bersiap menjalani sidang tuntutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (21/11). Fayakhun divonis bersalah dan dihukum delapan tahun penjara. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Ekspresi terdakwa dugaan suap pengadaan satelit monitoring Bakamla, Fayakhun Andriadi (kiri) saat sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (10/10). Sidang mendengarkan keterangan saksi ahli kuasa hukum terdakwa. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Sekretaris DPD Golkar Basri Baco bersaksi untuk terdakwa mantan anggota Komisi I DPR Fayakhun Andriadi dalam sidang dugaan suap Bakamla di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (12/9). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Terdakwa dugaan suap pengadaan satelit monitoring Bakamla, Fayakhun Andriadi (tengah) saat sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (10/10). Agenda sidang mendengar keterangan saksi ahli kuasa hukum terdakwa. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Ekspresi terdakwa dugaan suap pengadaan satelit monitoring Bakamla, Fayakhun Andriadi saat sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (10/10). Agenda sidang mendengar keterangan saksi ahli kuasa hukum terdakwa. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Setya Novanto diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Johannes Budisutrisno Kotjo terkait dugaan menerima suap proyek kontrak kerja sama pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Riau-1.(merdeka.com/dwi narwoko)

Terdakwa dugaan suap proyek Bakamla, Fayakhun Andriadi usai menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (19/9). Sidang mendengar keterangan saksi Irvanto Hendra Pambudi, (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Ilustrasi Korupsi (iStockPhoto)

Irvanto Hendra Pambudi menjawab pertanyaan saat menjadi saksi sidang lanjutan dugaan suap proyek Bakamla dengan terdakwa Fayakhun Andriadi di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (19/9). Sidang mendengar keterangan saksi. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Irvanto Hendra Pambudi menjawab pertanyaan saat menjadi saksi sidang lanjutan dugaan suap proyek Bakamla dengan terdakwa Fayakhun Andriadi di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (19/9). Sidang mendengar keterangan saksi. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Irvanto Hendra Pambudi menjawab pertanyaan saat menjadi saksi sidang lanjutan dugaan suap proyek Bakamla dengan terdakwa Fayakhun Andriadi di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (19/9). Sidang mendengar keterangan saksi. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Irvanto Hendra Pambudi menjawab pertanyaan saat menjadi saksi sidang lanjutan dugaan suap proyek Bakamla dengan terdakwa Fayakhun Andriadi di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (19/9). Sidang mendengar keterangan saksi. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Terpidana kasus korupsi mega proyek KTP elektronik, Setya Novanto (kanan) saat akan menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (27/8). Setya Novanto diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Johannes Budisutrisno Kotjo. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)

Terdakwa mantan anggota Komisi I DPR, Fayakhun Andriadi (kanan) mendengarkan keterangan saksi Sekretaris DPD Golkar Basri Baco dalam sidang dugaan suap Bakamla di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (12/9). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Sekretaris DPD Golkar Basri Baco bersaksi untuk terdakwa mantan anggota Komisi I DPR Fayakhun Andriadi dalam sidang dugaan suap Bakamla di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (12/9). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Terdakwa mantan anggota DPR, Fayakhun Andriadi mendengar keterangan saksi dalam sidang dugaan suap Bakamla di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (12/9). Sidang beragendakan mendengarkan keterangan saksi Jaksa Penuntut Umum. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Ekspresi anggota Komisi I DPR dari Fraksi Golkar, Fayakhun Andriadi usai menjalani pemeriksaan oleh penyidik di gedung KPK, Jakarta, Kamis (21/6). Fayakhun diperiksa sebagai tersangka kasus Bakamla anggaran tahun 2016 APBN-P. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)

1
2
3
4
5