KEMBAR78
Faradina Mufti Ungkap Tantangan Koreografi di Roman Dendam Faradina Mufti Ungkap Tantangan Koreografi di Roman Dendam

Faradina Mufti Tak Sangka Koreografi Roman Dendam Begitu Sulit

Roman Dendam - Faradina Mufti

Roman Dendam – Genre aksi bukan sesuatu yang biasa bagi Faradina Mufti. Namun lewat perannya sebagai Rei dalam Roman Dendam, aktris yang dikenal lewat peran-peran dramatis ini akhirnya mencicipi kerasnya dunia laga. 

Dalam wawancara eksklusif saat Gala Premier Roman Dendam bersama tim Vidio, Faradina mengungkap bahwa justru proses fisik seperti koreografi pertarungan jauh lebih menantang dibandingkan membangun emosi di depan kamera.

Baca Juga: Faradina Mufti Wujudkan Impian Main Aksi Lewat Roman Dendam, Meski Sempat Gagal

Koreografi Lebih Sulit dari Emosi

Roman Dendam - Faradina Mufti

Saat ditanya apakah lebih sulit menjaga emosi atau menjalani adegan koreografi dalam genre aksi, Faradina tanpa ragu memilih koreografi.

“Yang paling susah justru koreografi. Karena satu gerakan harus pas dengan timing lawan main. Kalau kita miss atau lupa satu gerakan, reaksinya bisa salah, bahkan bisa membahayakan. Jadi itu yang harus betul-betul dipahami,” jelasnya.

Menurut Faradina, justru ketika koreografi sudah dilakukan dengan baik, emosi akan mengalir dengan sendirinya. Ia merasa rasa atau ekspresi emosional muncul secara natural setelah tubuhnya menyatu dengan gerakan.

“Kalau koreonya sudah benar, perasaan itu keluar sendiri. Jadi lebih natural dan enggak dibuat-buat.” Ungkapnya. 

Baca Juga: Rahasia Tatjana Saphira Sukses Jalani Peran Aksi Pertama di Roman Dendam

Karakter Rei dan Latar Kehidupan Keras

Roman Dendam - Faradina Mufti

Di Roman Dendam, Faradina memerankan Rei, karakter yang digambarkan sebagai sosok perempuan kuat dan mandiri. Rei tumbuh tanpa orang tua dan tak memiliki panutan kehidupan yang baik. Hidupnya berubah saat diselamatkan oleh Barli (diperankan Abimana Aryasatya), yang kemudian menjadi figur abang sekaligus satu-satunya keluarga yang dia miliki.

“Rei awalnya enggak tahu cara bertahan hidup. Dia enggak punya kehidupan yang indah. Tapi sejak ikut Barli, dia jadi terbiasa dengan kehidupan gangster. Dia akhirnya jadi pembunuh bayaran karena memang cuma itu yang dia tahu.”

Peran Rei menjadi tantangan tersendiri bagi Faradina karena ia harus menyeimbangkan kekuatan fisik dengan emosi mendalam dari masa lalu kelam karakter tersebut.

Baca Juga: Vidio Original Series “Roman Dendam” 

Adegan Paling Sulit: Final Battle Episode Terakhir

Roman Dendam

Salah satu adegan yang paling berat bagi Faradina adalah final battle di episode terakhir. Meski tim sudah menjalani latihan koreografi selama tiga bulan, adegan ini tetap menuntut kerja ekstra karena persiapan yang belum sepenuhnya matang saat pengambilan gambar.

“Kita udah latihan lama, tapi waktu masuk ke final battle episode terakhir, kita harus latihan ulang karena kompleks banget. Di situ semuanya ngumpul, plot twist-nya banyak, karakter A musuhan sama B, B musuhan sama A. Chaos banget, tapi seru.” Dalam Video wawancara bersama Screenplay Films. 

Latihan ulang dilakukan di lokasi syuting demi memastikan semua gerakan aman dan adegan berjalan sesuai rencana.

Nonton Roman Dendam di Vidio

Dibintangi oleh Abimana Aryasatya, Tatjana Saphira, dan Faradina Mufti, Roman Dendam menyajikan cerita penuh konflik, dendam, dan ikatan emosional yang kompleks.

Tonton Roman Dendam mulai 27 Juni 2025, eksklusif di Vidio. Saksikan aksi menegangkan dan penampilan memukau Faradina Mufti sebagai Rei, dalam perjalanan penuh luka dan pertarungan hidup yang tidak biasa.

ARTIKEL TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT