KEMBAR78
Brasil Terancam Tampil tanpa Suporter di Piala Dunia 2026 - Dunia Bola.com
Sukses


Brasil Terancam Tampil tanpa Suporter di Piala Dunia 2026

Brasil bisa saja bermain di Piala Dunia 2026 tanpa dukungan suporter di stadion.

Bola.com, Jakarta - Timnas Brasil berpotensi tampil tanpa dukungan langsung dari pendukung setianya dalam Piala Dunia 2026 yang akan digelar di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.

Kabar ini mencuat di tengah ketegangan diplomatik antara Brasil dan Amerika Serikat, yang dikhawatirkan berdampak pada pemberian visa bagi warga Brasil, termasuk saat turnamen berlangsung mulai 11 Juni tahun depan.

Sebagai negara pemilik lima gelar Piala Dunia, terbanyak sepanjang sejarah, ekspektasi publik terhadap skuad Brasil asuhan Carlo Ancelotti sangat tinggi. Apalagi, mereka sudah memastikan satu tempat di putaran final bersama dua negara Amerika Selatan lainnya.

Harapan untuk mengakhiri puasa gelar sejak Copa America 2019 pun terus bergema, terlebih dengan materi pemain kelas dunia seperti Neymar, Vinícius Junior, Rodrygo, Raphinha, hingga Alisson Becker.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Pelarangan Visa

Namun, dukungan penuh dari para suporter di stadion bisa jadi hanya sebatas harapan.

Dikutip dari The Sun, perseteruan diplomatik yang sedang berlangsung antara Brasil dan Amerika Serikat bisa berdampak serius terhadap akses visa bagi para pendukung Timnas Brasil yang ingin hadir langsung di stadion.

Hal ini mengemuka setelah adanya laporan bahwa otoritas AS mulai membatasi pemberian visa kepada warga Brasil secara diam-diam.

CNN melaporkan bahwa Presiden Donald Trump, yang kembali menjabat, sedang mempertimbangkan pelarangan visa bagi warga Brasil, termasuk saat periode Piala Dunia.

Kebijakan itu mulai terasa ketika delegasi senator Brasil yang sedang melakukan kunjungan ke Washington hanya diberikan visa dengan masa berlaku yang sangat terbatas.

Menurut jurnalis Brasil, Lourival Sant'Anna, kebijakan ini mulai diterapkan tanpa banyak publikasi.

"Ada pembatasan nyata terhadap warga kami. Delegasi resmi pun mengalami kesulitan," ujarnya.

3 dari 3 halaman

Ketegangan Memanas

Jika benar terjadi, kebijakan tersebut bukan hal baru bagi Trump. Sebelumnya, ia sempat melarang warga Iran memasuki Amerika Serikat pada bulan Juni lalu.

Meski FIFA belum memberikan pernyataan resmi terkait potensi dampak kebijakan ini terhadap penyelenggaraan turnamen, Presiden FIFA, Gianni Infantino, diketahui memiliki hubungan dekat dengan Trump, termasuk sering terlihat bersama dalam beberapa ajang, seperti Piala Dunia Antarklub lalu.

Ketegangan antara kedua negara juga makin memanas sejak Trump mengumumkan kenaikan tarif impor terhadap produk Brasil.

Pada April lalu, ia menetapkan tarif dasar 10 persen, sama seperti negara lain, tetapi dalam kurun waktu empat bulan, tarif itu melonjak hingga 50 persen.

Kenaikan drastis ini menjadikan Brasil sebagai satu di antara negara dengan beban tarif tertinggi terhadap ekspor ke Amerika Serikat.

 

Sumber: Give Me Sport

Video Populer

Foto Populer