KEMBAR78
Allegri Geram: Milan Tak Boleh Terus Kebobolan Receh - Dunia Bola.com
Sukses


Allegri Geram: Milan Tak Boleh Terus Kebobolan Receh

Milan secara mengejutkan tumbang 1-2 dari tim promosi yang juga dibela Emil Audero, Cremonese, pada laga pertama Liga Italia musim ini.

Bola.com, Jakarta - Kembalinya Massimiliano Allegri di Serie A bersama AC Milan berjalan jauh dari harapan. Rossoneri dipermalukan Cremonese di San Siro dengan skor 1-2, membuat sang pelatih tak bisa menahan kekecewaan terhadap lini belakang timnya.

Milan sejatinya datang ke musim baru dengan ekspektasi tinggi, tetapi justru mendapat cemoohan dari tifosi sendiri usai kalah dari tim promosi.

Allegri pun menegaskan, masalah utama ada pada lemahnya konsentrasi saat bertahan.

"Kami tidak boleh terus kebobolan gol-gol semudah ini. Semua tergantung pada determinasi, baik ketika menyerang maupun bertahan," ujar Allegri kepada DAZN Italia.

Pelatih berusia 57 tahun itu menyoroti dua gol Cremonese yang menurutnya bisa dihindari.

"Kami punya delapan tembakan tepat sasaran. Masalahnya bukan jumlah peluang, tapi bagaimana kami menghadapinya dengan tekad lebih besar. Untungnya ini baru laga pertama, masih ada waktu untuk memperbaiki detail semacam ini," tambahnya.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Eksperimen Formasi dan Masalah di Pertahanan

Allegri menurunkan formasi 3-5-2 yang fleksibel berubah ke 4-3-3, dengan Pervis Estupinan dan Alexis Saelemaekers sebagai kunci perubahan posisi. Namun, Estupinan justru ditarik keluar saat jeda babak pertama karena kesulitan mengimbangi permainan Serie A.

Sementara itu, Ardon Jashari hanya masuk di akhir laga dan Samuele Ricci tak dimainkan sama sekali. Meski begitu, Allegri menegaskan masalah AC Milan bukan terletak pada kebutuhan pemain baru.

"Ini bukan soal siapa yang ada atau tidak ada. Bermain di Serie A berarti berhadapan dengan lawan-lawan tangguh. Cremonese layak menang karena mereka tampil cerdas secara defensif, sementara kami membuat dua kesalahan fatal," jelasnya.

Kesalahan terbesar terlihat di lini pertahanan. Strahinja Pavlovic melakukan blunder pada gol pertama, meski kemudian menebusnya dengan mencetak gol penyama kedudukan. Namun, pelatih juga menyoroti lambannya Santiago Gimenez membantu pertahanan.

"Santiago datang terlambat di pramusim dan kondisinya belum ideal. Dia sudah berusaha maksimal, bahkan hampir mencetak gol lewat sundulan di akhir laga, tapi hasilnya tidak sesuai harapan," ungkap Allegri.

3 dari 4 halaman

Fokus ke Laga Selanjutnya

Allegri menekankan bahwa Milan harus segera memperbaiki organisasi bertahan, terutama dalam mengantisipasi umpan silang lawan.

"Kami tahu Cremonese punya pemain dengan crossing bagus, tapi kami gagal menutup kotak penalti dengan benar. Tidak mungkin membiarkan tiga lawan menghadapi lima pemain bertahan, lalu masih kebobolan sundulan bebas," katanya.

Suasana negatif di San Siro jelas terlihat, padahal kedatangan Allegri diharapkan membawa stabilitas setelah musim lalu Milan terseok-seok.

Sang pelatih pun menegaskan bahwa tim harus mengubah energi buruk menjadi motivasi.

"Apa pun yang terjadi musim lalu, kami harus mengubah hal negatif menjadi positif. Pekan depan Lecce menanti, tim yang selalu sulit dilawan. Kalau hanya ingin bermain indah, kami berisiko kembali kehilangan poin seperti malam ini," kata Allegri lagi.

4 dari 4 halaman

Cek Persaingan Terkini

Video Populer

Foto Populer