Bola.com, Jakarta - Perdebatan tentang siapa pelatih terbaik sepanjang masa antara Sir Alex Ferguson dan Pep Guardiola terus menjadi topik hangat di dunia sepak bola.
Dua sosok yang identik dengan dominasi Manchester United dan Manchester City itu sama-sama meninggalkan jejak besar, baik di kancah domestik maupun Eropa.
Baca Juga
Namun, legenda Prancis, Zinedine Zidane, pernah secara terang-terangan menyebut siapa yang menurutnya pantas dianggap sebagai yang terbaik.
Dalam wawancara dengan The Guardian pada 2020, Zidane, yang pernah meraih tiga gelar Liga Champions sebagai pelatih Real Madrid, menjatuhkan pilihannya pada Guardiola.
"Dia selalu membuktikan dirinya sebagai yang terbaik: pertama di Barcelona, lalu di Munich, sekarang di Manchester," kata Zidane.
"Saya pernah datang untuk belajar darinya. Dia sangat jujur kepada kami. Dia banyak bercerita, memberi saya nasihat, kami banyak berdiskusi, meski pada akhirnya setiap orang punya cara berbeda. Saya tidak akan mengungkap apa yang dia katakan, tapi percakapan itu sangat, sangat menarik," imbuhnya.
Pelatih Timnas Indonesia U-23, Gerald Vanenburg, kembali sorotan jelang duel melawan Korea Selatan U-23 di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026. Meski punya rekor buruk saat berhadapan dengan pelatih asal Korea, Vanenburg menegaskan dirinya tak peduli da...
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Angkat Topi kepada Ferguson
Meski mendapat pengakuan dari Zidane, Guardiola punya pandangan berbeda. Menurutnya, Ferguson tetap berada di posisi teratas dalam daftar pelatih terbaik.
"Di negara ini dan di seluruh dunia, Sir Alex Ferguson adalah yang terbaik," ujar Guardiola seperti dikutip The Mirror pada 2024.
"Dari segi waktu, pergantian tim, jumlah trofi… Dia yang terbaik. Bisa berada dekat dengan salah satu manajer terpenting sepanjang masa sudah lebih dari cukup. Itu kehormatan luar biasa, bukan hanya untuk saya, tapi juga staf, asisten, dan para pemain yang pernah saya latih," katanya.
Label Terbaik
Guardiola menegaskan dirinya tidak terobsesi dengan label "terbaik".
"Bagi fans United, jawabannya selalu Sir Alex. Itu tidak masalah sama sekali. Saya tidak bilang saya manajer buruk, kalau tidak saya tidak akan bertahan di sini selama ini dan meraih sukses. Tapi, soal terbaik atau tidak, percayalah, itu tidak penting," tegasnya.
Respek Guardiola terhadap Ferguson juga terlihat ketika ia mengetahui jumlah penghargaan Manager of the Month Premier League yang pernah dikoleksi Ferguson selama di MU, angka yang masih jauh dari pencapaian Guardiola hingga kini.
(Muhammad keysya Yusuf irawan)
Â
Sumber: Give Me Sport