Del Piero: Kevin de Bruyne Terlalu Istimewa buat Napoli

Pernyataan Del Piero itu mengacu pada anggapan sebagian penggemar dan pengamat bahwa De Bruyne mulai menurun setelah hengkang dari Manchester City, klub yang telah memberinya berbagai gelar bergengsi termasuk Liga Champions dan Premier League.

Namun, performanya bersama Napoli membantah semua keraguan itu. Dengan visi permainan luar biasa, akurasi umpan tinggi, dan kemampuan membaca permainan yang tajam, De Bruyne tetap menjadi jantung kreativitas di lini tengah.

“Namun, mereka bermain dengan baik, mereka tahu cara mengelola diri sendiri, dan mereka menghadapi tantangan dengan motivasi yang sangat tinggi karena mereka bergabung dengan tim yang baru saja menang,” tambah Del Piero.

“Dia pemain yang luar biasa.”

Kehadiran De Bruyne di Napoli tak hanya memberikan dimensi baru pada permainan tim, tetapi juga menularkan mental juara yang ia bawa dari masa jayanya di Inggris. Pengalaman dan kualitasnya menjadi faktor penting dalam ambisi Napoli mempertahankan gelar dan bersaing di level tertinggi, baik di Serie A maupun Eropa.

Meski usianya tidak lagi muda, De Bruyne terus menunjukkan bahwa kelas sejati tidak mengenal waktu. Umpan-umpan terukurnya masih menjadi senjata mematikan, dan kepemimpinannya di lapangan membuat rekan-rekannya bermain lebih percaya diri.

Dengan performa seperti ini, tidak mengherankan jika Del Piero menyebutnya sebagai pemain luar biasa. De Bruyne telah membuktikan bahwa meski banyak yang meragukan masa depannya, ia masih mampu menjadi pembeda dan menunjukkan kualitas terbaiknya di panggung tertinggi sepak bola Eropa.

De Bruyne telah tampil dalam 5 pertandingan Serie A untuk Napoli.

Dalam 5 penampilan tersebut, ia telah mencetak 3 gol.

Namun, catatan assist masih nol dalam jumlah pertandingan yang dilaporkan.

Kombinasi gol + assist (G + A) mencapai 3 dari 5 pertandingan awal.

Rasio G + A per 90 menit berada di kisaran 0,67 (artinya, rata-rata hampir 2 dari setiap 3 pertandingan, ada kontribusi gol atau assist)