Bola.com, Jakarta - Fabio Quartararo mengatakan masa depannya di MotoGP sangat bergantung pada daya saing motor Yamaha pada MotoGP 2026.
Fabio Quartararo merasa kurang puas dengan sesi tes pertamanya menggunakan motor Yamaha YZR-M1 dengan mesin V4 atau empat silinder di Sirkuit Misano, San Marino.
Baca Juga
Menurutnya mesin V4 yang dikembangkan Yamaha kurang lebih sama seperti mesin Inline4 yang digunakan pada musim ini.
Padahal mesin V4 direncanakan digunakan Yamaha untuk musim depan yang bisa dibilang akan berlangsung beberapa bulan ke depan. "Sejauh ini, saya tidak melihat adanya kemajuan di area yang kami butuhkan," ujarnya di Misano.
"Kecepatan tertingginya cukup lambat. Daya cengkeraman masih belum terasa. Kami masih banyak melakukan perbaikan pada komponen elektronik. Aerodinamikanya kurang lebih merupakan salinan dari Inline4," lanjut pembalap asal Prancis itu.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Motor Yamaha Tahun 2026 Tentukan Masa Depan Fabio Quartararo
Ketika ditanya jelang gelaran MotoGP Jepang di Sirkuit Motegi apakah pernyataan Fabio Quartararo mengenai mesin V4 ditujukan untuk menekan Yamaha, GPone.com mengutip pernyataan Quartararo:
"Saya rasa saya tidak perlu terlalu menekan Yamaha, karena motor yang akan kami gunakan di tahun 2026 akan menentukan masa depan saya," kata Fabio Quartararo.
"Saya rasa mereka ingin mempertahankan saya dan mereka tahu apa yang harus mereka lakukan," tegasnya.
Bursa Perpindahan Pembalap di MotoGP 2027 Bakal Ramai
Bursa perpindahan pembalap memang akan ramai pada MotoGP 2026. Karena semua pembalap bakal habis kontrak untuk 2027.
Jadi andai ingin pindah ke tim yang lebih kompetitif, MotoGP 2027 adalah momen tepat buat Fabio Quartararo. Namun ia menegaskan tetap berharap Yamaha bisa kembali bersaing di baris depan.
"Jadi saya tidak terlalu memaksakan diri. Saya hanya menunggu. Jelas, kami baru memulai, tetapi saya harap mereka akan memberikan beberapa informasi terbaru di area-area yang paling sulit kami hadapi," ungkap Quartararo.