Bola.com, Jakarta - Honda mulai menunjukkan tanda-tanda kebangkitan pada musim MotoGP 2025, terutama lewat peningkatan performa motor RC213V yang kini jauh lebih kompetitif. Sejumlah pembaruan membuat para pembalap Honda mampu bersaing di papan tengah hingga finis di posisi 10 besar secara konsisten.
Meski begitu, tantangan masih muncul dalam hal kualifikasi, terutama bagi pembalap Luca Marini. Pembalap asal Italia itu mengaku kecewa karena performa saat sesi kualifikasi belum sebanding dengan kecepatan motor Honda di balapan utama.
Baca Juga
3 Pembalap Ini Kompak Kritik Gravel Trap MotoGP Mandalika saat Ditanya Marc Marquez Cedera Akibat Insiden dengan Marco Bezzecchi
Honda CUV e: Paddock Bike Ramah Lingkungan yang Ramaikan MotoGP Mandalika 2025
Hasil FP1 MotoGP Mandalika: Marc Marquez Sempat Keluar Lintasan! Kejutan Adik Valentino Rossi Tempati Posisi Teratas
Dalam Grand Prix Australia akhir pekan lalu, Marini kembali menunjukkan daya juang tinggi. Start dari posisi sembilan, ia nyaris menembus lima besar sebelum akhirnya finis di posisi keenam, hanya terpaut tipis dari Pedro Acosta (KTM).
Meski puas dengan hasil balapan, Marini menilai performanya bisa jauh lebih baik bila mampu start lebih depan. Ia pun menegaskan bahwa peningkatan kualifikasi akan menjadi target utama dalam tiga seri terakhir musim ini.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Marini Puas dengan Balapan, Tapi Kecewa Kualifikasi
Marini mengungkapkan bahwa tim Honda mampu menemukan keseimbangan ideal pada RC213V untuk menghadapi kondisi angin kencang di Sirkuit Phillip Island. Namun, ia juga menyesalkan performa kualifikasinya yang masih belum maksimal sepanjang musim.
“Balapan yang luar biasa,” ujar Marini. “Akhir pekan ini sangat berat untuk kami semua di Honda. Tapi saya berusaha memberikan yang terbaik dan di akhir balapan saya bisa menemukan kecepatan untuk mengejar Pedro. Hanya saja, waktunya tidak cukup. Satu lap lagi mungkin hasilnya bisa lebih baik.”
Marini menambahkan bahwa motor Honda mengalami peningkatan sepanjang akhir pekan dan sudah menemukan keseimbangan yang baik. Namun, ia menekankan pentingnya memperbaiki sesi kualifikasi agar bisa memulai balapan dari posisi yang lebih baik.
Target Berikutnya: Perbaiki Start dan Kualifikasi
“Motor kami semakin bagus sepanjang akhir pekan, terutama saat kondisi angin berat. Kami menemukan setelan yang membuat saya bisa mengendarai motor dengan nyaman,” lanjut Marini.
“Tapi kami selalu kurang sedikit di sesi kualifikasi. Memulai dari baris ketiga terlalu sulit. Jadi itu target kami di balapan berikutnya.”
Di GP Australia, Marini menjadi satu-satunya pembalap Honda yang berhasil mencetak poin setelah Joan Mir dan Johann Zarco terjatuh, sementara Somkiat Chantra finis di posisi ke-17.
Dengan tiga seri tersisa, Honda kini tertinggal 50 poin dari KTM yang menempati posisi ketiga di klasemen konstruktor, tetapi masih unggul 43 poin atas Yamaha yang berada di posisi buncit.