Mandalika Matangkan Persiapan, Uji Sistem Jelang MotoGP 2025

Setiap potensi gangguan yang terdeteksi akan langsung ditangani. MGPA menargetkan semua perbaikan rampung maksimal dua minggu setelah ditemukan sehingga seluruh sistem siap saat akhir pekan MotoGP tiba.

Selain pengujian elektronik, persiapan fisik terus dilakukan. Setelah MRS usai, lintasan akan dicat ulang, sistem kontrol balapan diperiksa, dan kabel digital sebagai tulang punggung komunikasi diinspeksi.

Ajang ini juga dimanfaatkan untuk melatih para marshal agar makin siap menghadapi tantangan MotoGP Mandalika 2025.

Priandi Satria menaruh harapan besar agar Mandalika kembali menjadi bagian dari sejarah balap dunia.

Ia menyebut kemungkinan Marc Marquez mengunci gelar juara di Lombok akan menjadi momen yang sangat istimewa, bukan hanya bagi sang pembalap, tetapi juga bagi Indonesia.

"Mandalika akan dikenang sebagai sirkuit Asia Tenggara tempat seorang juara dunia dinobatkan," kata Satria.

Menurutnya, momentum semacam ini akan mendatangkan sorotan global, sekaligus memperkuat posisi Indonesia dalam peta motorsport internasional dan pariwisata dunia.

Sirkuit Mandalika memang bukan kali pertama berpotensi menjadi saksi sejarah. Pada 2021, Toprak Razgatlioglu menuntaskan dominasi enam tahun Jonathan Rea dengan merebut gelar World Superbike di lintasan ini.

Setahun berselang, giliran Alvaro Bautista yang mengamankan mahkota World Superbike 2022 setelah duel menegangkan dengan Razgatlioglu.

Bagi MGPA, tradisi itu ingin terus dilanjutkan. Priandi menegaskan, MotoGP 2025 menjadi kesempatan emas untuk menambah daftar panjang sejarah Mandalika.

"Dampak dari momen seperti itu akan jauh melampaui olahraga," ujarnya.

Sumber: merdeka.com