KEMBAR78
Pelayaran Aceh–Penang Akan Aktif Lagi Akhir Oktober 2025 - News Bola.com
Sukses


Pelayaran Aceh–Penang Akan Aktif Lagi Akhir Oktober 2025

Pelayaran Aceh-Penang dibuka kembali. Bisa jadi peluang emas bagi ekonomi Aceh.

Bola.com, Jakarta - Rute pelayaran dari Pelabuhan Kreung Geukeuh, Aceh Utara, menuju Penang, Malaysia, dipastikan kembali beroperasi pada akhir Oktober 2025.

Pemerintah daerah bersama Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Aceh melihat langkah ini sebagai momentum strategis untuk memperkuat perdagangan dan mendorong pertumbuhan ekonomi provinsi.

Kepala Kantor Wilayah DJBC Aceh, Bier Budy Kismulyanto, menyebut jalur laut tersebut sebagai peluang besar yang harus dimaksimalkan.

"Pelayaran Aceh–Penang ini menjadi peluang secara ekonomi bagi Aceh, terutama terhadap komoditas ekspor. Peluang ini harus dimanfaatkan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat," ujarnya di Banda Aceh.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Angkut Penumpang dan Barang dengan Kapal Roro

Jalur pelayaran ini nantinya akan menggunakan kapal roro yang tidak hanya melayani penumpang, tetapi juga angkutan barang.

Skema tersebut memberi keuntungan ganda karena mampu memperlancar arus perdagangan sekaligus memudahkan masyarakat yang bepergian lintas negara.

DJBC Aceh menyatakan siap memberikan dukungan penuh, khususnya dalam memfasilitasi kelancaran proses kepabeanan.

Dengan adanya jalur ekspor langsung ini, produk-produk unggulan Aceh diharapkan bisa lebih cepat menembus pasar internasional, khususnya Malaysia.

Penggunaan kapal roro dinilai penting karena dapat membawa volume barang lebih besar. Kondisi ini diyakini akan mendorong peningkatan ekspor sekaligus menghidupkan kembali roda perdagangan di kawasan.

3 dari 3 halaman

Persiapan Komoditas Ekspor

Meski peluang terbuka lebar, Bier Budy mengingatkan bahwa kesiapan dari sisi komoditas menjadi kunci utama.

"Peluang ini harus bisa dimanfaatkan dengan menyiapkan produk-produk ekspor dari Aceh. Aceh harus menyiapkan komoditas apa yang dijual di luar negeri. Jangan sebaliknya, malah nanti Aceh kebanjiran produk luar negeri," tegasnya.

Ia optimistis Aceh memiliki kapasitas untuk bersaing di pasar global. Komoditas seperti kopi, cokelat, dan minyak sawit mentah disebut berpotensi besar karena bernilai jual tinggi serta sudah dikenal di mancanegara.

Kepala Bidang Kepabeanan dan Cukai Kantor Wilayah DJBC Aceh, Asral Efendi, menambahkan pelayaran langsung ini akan meningkatkan efisiensi transportasi.

"Dengan adanya koneksitas ini maka akan ada efisien transportasi produk-produk dari Aceh sehingga dapat bersaing di pasar internasional. Karena itu, kami mengimbau eksportir dari Aceh menyiapkan diri dan memanfaatkan kesempatan tersebut," ujarnya.

Efisiensi ini diharapkan bisa memangkas biaya logistik sehingga harga produk Aceh lebih kompetitif di pasar global.

 

Sumber: merdeka.com

Video Populer

Foto Populer