Tips Menjaga Kesehatan Mata di Era Digital

Aturan ini dianjurkan oleh banyak ahli mata untuk menjaga kebersihan visual. Caranya: setiap 20 menit, alihkan pandangan ke objek sejauh 20 kaki selama 20 detik. Meski belum ada data klinis yang membuktikan formula ini sempurna, aturan ini tetap bermanfaat untuk mengurangi ketegangan mata. Beberapa dokter juga menyarankan alternatif, yaitu setelah 45 menit, fokuskan pandangan bergantian antara jempol dan objek jauh sekitar 10 kali untuk menjaga kekuatan fokus mata.

Pemeriksaan mata tahunan sangat dianjurkan, bahkan bagi orang dewasa tanpa gejala gangguan penglihatan. Banyak kondisi mata yang serius berkembang tanpa tanda jelas. Dengan pemeriksaan rutin, masalah seperti rabun jauh, astigmatisme, hingga presbiopia dapat terdeteksi lebih awal dan mencegah ketidaknyamanan saat menggunakan perangkat digital.

Mengatur posisi dan tampilan perangkat juga berpengaruh besar. Pastikan jarak layar monitor lebih dari 20 inci, sementara ponsel atau laptop kecil sebaiknya sejauh 13–20 inci dari mata. Sesuaikan kecerahan layar dengan pencahayaan ruangan, gunakan filter anti-silau, dan perbesar ukuran teks agar lebih nyaman dibaca. Selain itu, jaga postur tubuh dengan duduk tegak, posisi layar sedikit di bawah mata, serta meja dan kursi yang ergonomis.

Saat menatap layar, frekuensi berkedip biasanya berkurang drastis, hanya sekitar tujuh kali per menit, dibandingkan dengan kondisi normal sekitar 22 kali per menit. Padahal, berkedip berfungsi menjaga kelembaban mata, membersihkan debu, sekaligus menyalurkan oksigen dan nutrisi. Jika jarang berkedip, mata bisa menjadi kering dan memicu peradangan yang mempercepat penuaan mata.

Menjaga kesehatan mata tidak harus rumit. Kebiasaan sederhana seperti mengikuti aturan 20-20-20, melakukan pemeriksaan rutin, mengatur perangkat digital dengan baik, dan tidak lupa berkedip bisa memberikan perlindungan besar untuk penglihatan. Ingat, mata adalah jendela dunia, merawatnya sejak dini berarti menjaga kualitas hidup di masa depan.