Fimela.com, Jakarta Pernahkah Sahabat Fimela melihat anak menunjukkan kepedulian saat temannya menangis atau terluka? Itu adalah tanda awal empati yang mulai tumbuh. Meski sederhana, sikap seperti ini penting untuk diasah sejak dini.
Empati bukan bawaan lahir, tapi bisa dipelajari. Dengan bimbingan yang tepat, anak akan tumbuh menjadi pribadi yang peka, peduli, dan mampu membangun hubungan sosial yang sehat.
Advertisement
Mengapa Empati Penting untuk Anak?
Anak yang memiliki empati cenderung lebih mudah beradaptasi, memiliki hubungan sosial yang baik, dan mampu menyelesaikan konflik dengan cara yang sehat. Empati juga membantu memahami bahwa setiap orang memiliki perasaan yang berbeda, sehingga mereka belajar untuk tidak bersikap egois.
Dengan empati, anak akan lebih peka terhadap lingkungan sekitar, seperti membantu teman yang sedang sedih atau memahami ketika orang tua sedang lelah. Ini adalah bekal penting untuk kehidupan mereka di masa depan, baik secara emosional maupun sosial.
Dimulai dari Mencontohkan
Anak-anak adalah peniru ulang. Mereka belajar bukan hanya dari apa yang diajarkan, tetapi juga dari apa yang mereka lihat dan rasakan setiap hari. Ketika orang tua menunjukkan sikap empati dalam keseharian, anak akan menyerap nilai-nilai tersebut secara natural dan menjadikannya bagian dari perilaku mereka.
Dengan konsistensi dalam mencontohkan empati, anak akan belajar bahwa memahami dan peduli terhadap perasaan orang lain adalah hal yang penting. Mereka akan tumbuh dengan kesadaran bahwa setiap orang memiliki perasaan yang layak dihargai.
Advertisement
Ajak Anak Berdiskusi Tentang Perasaan
Salah satu cara efektif mengajarkan empati adalah dengan mengajak anak berbicara tentang perasaan. Tanyakan, “Menurut kamu, bagaimana perasaan temanmu saat itu?” atau “Kalau kamu jadi dia, apa yang kamu rasakan?” Pertanyaan-pertanyaan ini melatih anak untuk melihat dari sudut pandang orang lain.
Buku cerita juga bisa menjadi media yang bagus. Saat membaca bersama, ajak anak menebak perasaan tokoh dalam cerita dan mengapa mereka merasa seperti itu.
Sahabat Fimela, mengajarkan empati pada anak bukanlah tugas yang selesai dalam sehari, tapi proses yang tumbuh seiring waktu. Dengan komunikasi yang hangat, anak akan belajar memahami dunia dari sudut pandang orang lain. Moms, bantu si kecil tumbuh menjadi pribadi yang tidak hanya cerdas, tapi juga berhati lembut.