KEMBAR78
[PUISI] Rasa yang Patut untuk Didekap | IDN Times
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Rasa yang Patut untuk Didekap

ilustrasi perempuan duduk sendiri
ilustrasi perempuan duduk sendiri (unsplash.com/Vitaliy Shevchenko)

Puisi membantuku melalui fase penerimaan
Di dalamnya aku menciptakan pengakuan
Bahwa kerapuhan bukanlah kelemahan
Hanya rasa yang patut untuk dibawa dalam dekapan

Aku pun belajar, kelamnya hati
Bukan pertanda awal dari malapetaka
Hanya keruntuhan yang tak lagi perlu bersembunyi
Cukup biarkan dia hadir, sampai cahaya sudi untuk beri hangatnya

Alih-alih hampa, aku lebih suka begini saja
Jujur soal emosi yang mengusik melulu
Senang, sedih, sepi, lelah, marah adalah bagian dari diriku
Tak akan kutolak, justru kuizinkan singgah,
mewarnai hari-hariku dengan segala bentuknya

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Atqo Sy
EditorAtqo Sy
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Bunga Mawar Berduri

22 Okt 2025, 10:07 WIBFiction
ilustrasi perempuan galau

[PUISI] Memungut Rindu

22 Okt 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi sepasang kekasih

[PUISI] Dalam Nama Cinta

22 Okt 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi hiking

[PUISI] Tak Jadi Abu

21 Okt 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi pasangan kekasih

[PUISI] Tetap Sama

21 Okt 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi langit penuh bintang

[PUISI] Mencari Bintang

20 Okt 2025, 23:18 WIBFiction
ilustrasi orang melukis

[PUISI] Melukis Bayangmu

20 Okt 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi ketenangan, perhatian penuh dan kesabaran

[PUISI] Suri Teladan

19 Okt 2025, 09:07 WIBFiction
ilustrasi seseorang menggunakan payung

[PUISI] Berpayung Sendiri

19 Okt 2025, 05:15 WIBFiction