KEMBAR78
Intip Prediksi Harga Emas Terbaru dari Fidelity - Bisnis Liputan6.com
Sukses

Intip Prediksi Harga Emas Terbaru dari Fidelity

Lembaga keuangan terkemuka merilis prediksi emas di tengah tren kenaikan harga.Berikut target harga emas terbaru dari Fidelity.

Diperbarui 30 Juli 2025, 22:46 WIB

Liputan6.com, Jakarta Fidelity International memprediksi, harga emas dunia dapat mencapai USD 4.000 per ounce pada akhir tahun depan. Hal ini seiring bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed) memangkas suku bunga untuk membantu ekonomi Amerika Serikat (AS), dolar AS melemah dan bank sentral terus menambah kepemilikan emas.

Mengutip Yahoo Finance, Rabu (30/7/2025), Multi-Asset Fund Manager, Ian Samson menuturkan, pihaknya tetap optimisis terhadap logam mulia itu dengan beberapa portofolio lintas aset baru-baru ini meningkatkan kepemilikan. Hal ini karena harga emas turun dari level tertinggi sepanjang masa di atas USD 3.500 per ounce pada April 2025.

"Alasannya adalah kami melihat jalur yang lebih jelas menuju Federal Reserve yang lebih dovish,” kata Samson dalam sebuah wawancara.

Ia menambahkan, beberapa dana telah melipatgandakan alokasi 5% mereka selama setahun terakhir. Selain itu, Agustus seringkali sedikit lebih lemah untuk pasar, sehingga diversifikasi lebih lanjut “masuk akal,” ujar dia..

Emas mencatat kenaikan pada 2025 seiring ketidakpastian seputar upaya agresif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk membentuk kembali perdagangan global, konflik di Timur Tengah dan Ukraina, dan akumulasi bank sentral menopang kenaikan.

Meski demikian, logam mulia tersebut telah diperdagangkan dalam kisaran yang ketat selama beberapa bulan terakhir, dengan permintaan untuk aset safe haven sedikit menurun seiring beberapa kemajuan dalam pembicaraan perdagangan AS meredakan kekhawatiran tentang skenario terburuk bagi ekonomi global.

"Mungkin Anda akan menghindari skenario kiamat yang telah digambarkan pada awal tahun, tetapi pada akhirnya kita akan hadapi pajak sekitar 15% terhadap sekitar 11% ekonomi AS yang merupakan impor,” ujar Samson yang merujuk tarif Trump.

"Anda mungkin berharap hal itu akan memperlambat ekonomi,” kata dia.

Promosi 1
2 dari 3 halaman

Prediksi Goldman Sachs

Goldman Sachs dongkrak prediksi harga emas pada akhir 2025 menjadi USD 3.300 per ounce. Perkiraan harga emas ini naik dari USD 3.100, dengan kisaran target USD 3.250-USD 3.520 per ounce.

Mengutip Economic Times,bank investasi itu menyatakan arus masuk dana yang diperdagangkan di bursa atau exchange traded fund (ETF) lebih kuat dari perkiraan membantu pergerakan harga emas. Selain itu, permintaan bank sentral yang berkelanjutan terhadap emas juga menjadi salah satu faktor revisi prospek harga emas.

Goldman Sachs juga dongkrak prediksi permintaan bank sentral menjadi pembelian 70 metrik ton (MT) per bulan, lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya 50 MT.

Penyesuaian itu didorong oleh meningkatnya ketidakpastian seputar kebijakan AS dan harapan China akan melanjutkan laju pembelian emas yang cepat selama tiga hingga enam tahun ke depan.

“Di sisi ETF emas, ekonom kami terus perkirakan dua kali pemangkasan suku bunga the Federal Reserve (the Fed) sebesar 25 basis poin pada 2025, dan satu pemangkasan tambahan pada paruh pertama 2026, yang mendukung dasar kami untuk arus masuk ETF,” demikian dikutip.

Adapun harga emas di pasar spot menembus posisi USD 3.000 per ounce awal bulan ini, dan mencapai beberapa rekor tertinggi dan melonjak lebih dari 15 persen sepanjang 2025.

3 dari 3 halaman

Prediksi Bank of America (BofA)

Bank of America (BofA) juga kerek proyeksi harga emas pada 2025 dan 2026. Revisi kenaikan harga ema situ seiring ketidakpastian yang berkelanjutan dari kebijakan perdagangan AS yang terus mendukung harga dalam waktu dekat.

Saat ini BofA prediksi harga emas sentuh USD 3.063 per ounce pada 2025, dan 2026 di posisi USD 3.350 per ounce. Harga emas dari BofA sebelumnya diprediksi di USD 2.750-USD 2.625.

EnamPlus