Liputan6.com, Jakarta - Plt Deputi Bidang Penyelenggaraan Layanan Manajemen Badan Kepegawaian Negara (BKN), Aris Windiyanto, menyampaikan bahwa peluang dibukanya lowongan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2025 sangat kecil.
Menurut Aris, saat ini sudah memasuki akhir September 2025, sehingga waktu yang tersisa hanya tiga bulan. Dengan rentang waktu tersebut, proses penerimaan CPNS dinilai tidak memungkinkan.
“Kalau 2025 itu sekarang sudah September akhir, jadi relatif tinggal tiga bulan. Saya tidak bisa menyatakan ada atau tidak karena untuk penetapan kebijakan ada di MenPANRB. Tapi secara logika, dengan waktu tiga bulan kalau pun ada hanya penetapan formasi. Masalahnya sampai hari ini tidak ada permintaan untuk usul rincian kebutuhan dari instansi oleh MenPANRB,” kata Aris dikutip Kamis (25/9/2025).
Advertisement
Ia merinci, proses usulan formasi biasanya memakan waktu sekitar 15 hari. Kemudian, Kementerian PANRB membutuhkan 15–20 hari untuk verifikasi dan validasi, ditambah 10 hari untuk menetapkan kebutuhan formasi. Proses tersebut sudah memakan waktu satu bulan.
Setelah itu, instansi pemerintah masih perlu memeriksa kembali sekitar lima hari sebelum pengumuman resmi dibuka.
“Kalau kita logika berpikir, rasanya 2025 tidak memungkinkan untuk ada penerimaan calon ASN umum,” tegasnya.
CPNS 2026
Meski begitu, Aris tidak menutup kemungkinan adanya kebijakan khusus pemerintah yang bisa saja berbeda dari prosedur normal. Namun, hingga saat ini belum ada informasi resmi terkait hal tersebut.
“Kalau kebijakan-kebijakan khusus kita tidak tahu, kita belum tahu. Tapi penerimaan calon ASN secara umum belum ada informasi sama sekali,” ujarnya.
Aris menambahkan, peluang penerimaan CPNS baru kemungkinan besar dibuka pada tahun 2026. Ia pun berharap pemerintah dapat mengadakan rekrutmen ASN secara rutin.
“Untuk 2026 kita berharap ada. Kalau bisa setiap tahun ada pengadaan calon ASN, kalau tidak bisa ya dua tahun sekali,” tutupnya.
Advertisement