KEMBAR78
M-Banking BCA Error Hari Ini, Begini Penjelasannya - Bisnis Liputan6.com
Sukses

M-Banking BCA Error Hari Ini, Begini Penjelasannya

Layanan perbankan BCA mengalami gangguan pada Senin (29/9/2025) pagi. Gangguan layanan ini pun dikeluhkan sejumlah warganet di media sosial.

Diterbitkan 29 September 2025, 08:10 WIB

Liputan6.com, Jakarta Layanan perbankan BCA mengalami gangguan pada Senin (29/9/2025) pagi. M-banking BCA error ini pun dikeluhkan sejumlah warganet di media sosial.

Salah satunya keluhkan oleh akun X @crmenh2h. "@HaloBCA min ini mbanking lg eror? kok saya mau top up flazz dari tadi ga bisa lampunya masih merah trus pdhl msih ada paket," tulis dia di media sosial X.

Adapun layanan BCA yang mengalami gangguan adalah myBCA dan BCA Mobile.

Menanggapi hal tersebut, BCA pun memberikan penjelasan lewat akun X @HaloBCA. BCA menyatakan saat ini gangguan yang dialami masih ada penanganan analis BCA. 

"Saat ini terdapat kendala namun untuk kendala tersebut masih dalam penanganan analis BCA," ungkap BCA.

Pihak BCA pun meminta maaf atas gangguan M-banking BCA  yang terjadi tersebut

"Mohon maaf atas ketidaknyamanan dan kendala yang Bapak/Ibu Pelanggan alami. Mohon kesediaan Bapak/Ibu dapat menunggu dan dapat mencoba kembali secara berkala ya. Tks," tutup akun X BCA.

Promosi 1
2 dari 3 halaman

Public Expose, Intip Potensi Tersembunyi BBCA di Semester II 2025

Sebelumnya, Analis saham menilai PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) berada dalam jalur yang tepat untuk mencapai target, bahkan melampaui target rencana bisnis bank tahun 2025. Keyakinan tersebut disampaikan setelah bank swasta terbesar di Indonesia ini menggelar Public Expose pada Kamis 11 September 2025.

Analis Jonathan Gunawan dari Trimegah Sekuritas mengatakan pada dasarnya, BBCA terkenal dengan bisnis model yang prudent dan konservatif dalam membuat rencana bisnis bank. Sehingga tidak heran, bank ini kerap mencapai target, baik dari sisi penyaluran kredit hingga bottom line.

"Misalkan untuk penyaluran kredit, manajemen tetap pada pedoman pertumbuhan 6-8% pada 2025. Padahal pada semester I-2025 saja pertumbuhannya sudah 12,9%. Jadi target kredit dari manajemen besar kemungkinan akan tercapai, bahkan terlampaui," ujarnya.

Bila dibedah lagi pertumbuhan kredit BBCA pada semester I-2025 banyak disumbang sektor produktif terutama pada segmen korporasi (tumbuh 16,1% secara yoy), komersial (12,6%), hingga SME (11,1%). Sementara pada sektor konsumer juga tumbuh moderat sebesar 7,6%.

"Hal yang menarik ketika segmen kredit di SME BBCA tumbuh jauh di atas rata-rata industri perbankan. Hal ini disebabkan BBCA banyak melakukan take over kredit SME berkualitas baik. Price kredit SME BBCA cukup kompetitif sehingga market share di SME bisa tumbuh di antara industri perbankan," ujarnya.

 

 

3 dari 3 halaman

Sisi Pendanaan

Dari sisi pendanaan, CASA BBCA mencapai Rp 982 triliun dengan rasio 82,5% terhadap total dana pihak ketiga (DPK). Adapun loan to deposit ratio (LDR) berada di 78%. Total secondary reserves & marketable securities BBCA mencapai Rp 433 triliun, atau sekitar 29% dari total aset.

“Likuiditas BBCA sangat ample sehingga tidak perlu terlibat dalam kompetisi bunga deposito yang ketat. Likuiditas ini juga lebih dari cukup untuk mendukung ekspansi kredit,” ujar Jonathan.

Sepanjang Semester I-2025, BCA mencatat laba bersih Rp 29 triliun, naik 8% yoy. Net interest income tumbuh 7%, sementara non-interest income melompat 10,6% berkat peningkatan fee-based income dan trading income. Rasio kredit bermasalah (NPL) masih terjaga di 2,2% dengan coverage ratio 167%.

 

EnamPlus