KEMBAR78
Exxon dan Shell Belum Putuskan Beli BBM dari Pertamina - Bisnis Liputan6.com
Sukses

Exxon dan Shell Belum Putuskan Beli BBM dari Pertamina

Stok bahan bakar minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) swasta seperti Shell dan Exxon berisiko kosong hingga akhir 2025.

Diterbitkan 06 Oktober 2025, 09:00 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Negosiasi pengadaan bahan bakar minyak (BBM) di SPBU swasta masuk babak baru. Ternyata, dua badan usaha swasta, Shell dan Exxon, masih belum sepakat untuk beli BBM atau bahan dasar (base fuel) dari Pertamina.

Pj. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth Domatubun, mengatakan bahwa pembahasan antara Pertamina dan badan usaha swasta masih berjalan. Namun, kedua entitas tersebut masih butuh waktu dan belum mengambil keputusan.

"Exxon dan Shell belum dapat memberikan keputusan lanjutan," kata Roberth saat dihubungi Liputan6.com, Senin (6/10/2025).

Diketahui, hal ini menjadi salah satu hasil pembicaraan antara badan usaha swasta dan Pertamina di kantor Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM, Jumat (3/10/2025) lalu.

Dia menjelaskan, Shell disebut masih harus koordinasi dengan kantor pusatnya berkaitan dengan spesifikasi pemenuhan kepatuhan vendor (vendor compliance).

"Exxon akan berdiskusi untuk kebutuhan November (2025) karena masih memiliki stok," tambah Roberth.

 

Promosi 1
2 dari 3 halaman

BBM Swasta Berpotensi Kosong

Sebelumnya, stok bahan bakar minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) swasta berisiko kosong hingga akhir 2025. Opsinya adalah dengan membeli BBM dari Pertamina.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas), Kementerian ESDM, Laode Sulaeman, mengamini kemungkinan stok BBM swasta kosong hingga akhir tahun.

"Ya ini pilihan ya, maksudnya mau kosong sampai akhir tahun atau mau ada yang disepakati (dengan Pertamina)?," kata Laode di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, dikutip Sabtu (4/10/2025).

 

3 dari 3 halaman

Bahan Dasar Tetap Terpakai

Seperti diketahui, SPBU swasta mulai kehabisan stok BBM sejak Agustus 2025 lalu, di antaranya Shell, Vivo, hingga BP-AKR. Pemerintah menawarkan opsi impor bahan dasar lewat Pertamina. Sayangnya, skema ini tak kunjung disepakati oleh badan usaha swasta.

Laode memastikan bahan dasar yang sudah diimpor Pertamina tetap akan terpakai meski tak dibeli oleh swasta.

"Kalau bahan dasar tetap terpakai, sebab itu disampaikan bahwa kelangkaan tidak akan terjadi. Mengapa? Karena kan sebenarnya ada, cuma yang satunya belum ada yang tadi, yang satunya yang sudah ada di Pertamina. Kalau Pertamina itu enggak akan kehabisan," jelasnya.

 

EnamPlus