Kolak Ubi Lezat dan Sehat, Begini Cara Mudah Membuatnya

Liputan6.com, Jakarta Kolak ubi merupakan salah satu hidangan tradisional Indonesia yang populer, terutama saat bulan Ramadan. Hidangan ini dikenal dengan rasa manis gurih dari santan dan tekstur lembut ubi yang direbus hingga empuk.

Selain lezat, kolak ubi juga mengandung banyak manfaat bagi kesehatan. Ubi kaya akan serat, vitamin, serta karbohidrat kompleks yang baik untuk energi. Santan memberikan rasa gurih sekaligus lemak sehat bila dikonsumsi dengan takaran yang tepat.

Tak hanya cocok disajikan sebagai menu berbuka puasa, kolak ubi juga bisa dinikmati sebagai camilan hangat bersama keluarga. Cara membuatnya pun sangat mudah dan praktis, sehingga siapa saja bisa mencoba membuatnya di rumah.

Untuk membuat kolak ubi yang lezat, Anda memerlukan bahan-bahan sebagai berikut:

• 500 gram ubi jalar (bisa menggunakan ubi kuning, ungu, atau putih)
• 200 ml santan kental
• 600 ml air
• 150 gram gula merah, sisir halus
• 50 gram gula pasir (sesuaikan dengan tingkat kemanisan yang diinginkan)
• 2 lembar daun pandan
• 1/4 sendok teh garam
• Bahan tambahan opsional: pisang, kolang-kaling, atau nangka

Berikut adalah cara membuat kolak ubi yang mudah dan praktis:

1. Kupas ubi dan potong menjadi dadu berukuran sedang. Cuci bersih dan tiriskan.
2. Rebus air bersama daun pandan hingga mendidih.
3. Masukkan potongan ubi ke dalam air rebusan. Masak hingga ubi setengah matang.
4. Tambahkan gula merah dan gula pasir. Aduk hingga gula larut sempurna.
5. Tuangkan santan kental sambil terus diaduk perlahan agar santan tidak pecah.
6. Masukkan garam dan aduk rata. Masak dengan api kecil hingga ubi benar-benar empuk dan kuah sedikit mengental.
7. Jika menggunakan bahan tambahan seperti pisang atau kolang-kaling, masukkan saat ubi sudah hampir matang.
8. Matikan api dan biarkan kolak ubi sedikit dingin sebelum disajikan.

Untuk mendapatkan hasil kolak ubi yang lezat dan berkualitas, perhatikan tips-tips berikut:

• Pilih ubi yang segar dan tidak terlalu tua agar teksturnya lembut saat dimasak.
• Potong ubi dengan ukuran yang seragam agar matang merata.
• Rebus ubi terlebih dahulu sebelum menambahkan santan untuk mencegah santan pecah.
• Gunakan api kecil saat memasak dengan santan dan aduk perlahan secara konsisten.
• Sesuaikan tingkat kemanisan sesuai selera dengan mengatur jumlah gula yang digunakan.
• Tambahkan sedikit jahe atau kayu manis untuk aroma yang lebih harum (opsional).

Kolak ubi dapat divariasikan dengan berbagai cara untuk menambah cita rasa dan tekstur. Beberapa variasi populer meliputi:

• Kolak Ubi Pisang: Tambahkan potongan pisang untuk rasa manis alami tambahan.
• Kolak Ubi Kolang-kaling: Kombinasikan ubi dengan kolang-kaling untuk tekstur yang unik.
• Kolak Ubi Campur: Gabungkan ubi dengan berbagai bahan seperti labu, singkong, atau biji salak.
• Kolak Ubi Ungu: Gunakan ubi ungu untuk warna yang menarik dan kandungan antioksidan yang tinggi.
• Kolak Ubi Gula Aren: Ganti gula merah dengan gula aren untuk rasa yang lebih khas.

Selain lezat, kolak ubi juga menawarkan berbagai manfaat kesehatan:

• Sumber energi yang baik karena kandungan karbohidrat kompleks pada ubi.
• Kaya akan serat yang membantu melancarkan pencernaan.
• Mengandung vitamin A, C, dan berbagai mineral penting.
• Ubi ungu kaya akan antioksidan yang baik untuk kesehatan jantung dan mencegah penuaan dini.
• Santan mengandung asam laurat yang baik untuk sistem kekebalan tubuh.
• Gula merah memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan gula putih.

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang kolak ubi:

1. Apakah kolak ubi bisa dibuat tanpa santan? Ya, kolak ubi bisa dibuat tanpa santan dengan menggantinya menggunakan susu rendah lemak atau susu kedelai untuk hasil yang lebih sehat.
2. Berapa lama kolak ubi bisa bertahan? Jika disimpan dengan benar dalam lemari es, kolak ubi bisa bertahan hingga 2-3 hari.
3. Apakah bisa menggunakan gula rendah kalori untuk membuat kolak ubi? Ya, Anda bisa mengganti sebagian atau seluruh gula dengan pemanis rendah kalori, namun perhatikan bahwa hal ini mungkin mempengaruhi rasa dan tekstur akhir.
4. Bagaimana cara membuat kolak ubi agar tidak cepat basi? Pastikan untuk memasak kolak hingga matang sempurna, dinginkan sebelum disimpan, dan simpan dalam wadah tertutup rapat di lemari es.
5. Apakah kolak ubi cocok untuk penderita diabetes? Penderita diabetes sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengonsumsi kolak ubi karena kandungan karbohidrat dan gulanya yang cukup tinggi.