KEMBAR78
Resep Sambal Geprek, Pedas Mantap dan Menggugah Selera - Feeds Liputan6.com
Sukses

Resep Sambal Geprek, Pedas Mantap dan Menggugah Selera

Pelajari cara buat sambal geprek pedas nikmat dengan berbagai variasi rasa. Temukan tips dan trik membuat sambal geprek autentik ala rumahan yang lezat.

Diterbitkan 03 Oktober 2025, 17:20 WIB
Daftar Isi

Liputan6.com, Jakarta Sambal geprek sudah menjadi pelengkap favorit banyak orang yang doyan makanan pedas. Cita rasa pedasnya yang nendang, dipadu dengan aroma bawang dan cabai yang harum, mampu membuat siapa pun ketagihan sejak suapan pertama. Tak heran jika sambal ini sering dianggap sebagai kunci kelezatan berbagai menu sederhana, mulai dari ayam geprek hingga tempe goreng sekalipun.

Meski terlihat sederhana, membuat sambal geprek yang pas ternyata butuh trik tersendiri. Mulai dari pemilihan cabai, cara mengulek, hingga takaran bumbu, semuanya berpengaruh pada rasa akhir yang dihasilkan. Banyak yang penasaran, bagaimana cara membuat sambal geprek yang pedasnya mantap tetapi tetap sedap, tidak sekadar membakar lidah?

Artikel ini akan mengupas tuntas resep sambal geprek yang mudah dibuat di rumah dengan bahan-bahan sederhana. Anda akan menemukan cara praktis meracik sambal yang pedas, gurih, dan menggugah selera, persis seperti di warung favorit. Jadi, siapkah Anda mencoba membuat sambal geprek sendiri dan merasakan sensasi pedas yang bikin nagih?

Promosi 1
2 dari 8 halaman

Definisi Sambal Geprek

Sambal geprek merupakan varian sambal khas Indonesia yang populer sebagai pendamping hidangan ayam geprek. Sambal ini memiliki tekstur kasar dan rasa pedas yang khas, terbuat dari campuran cabai, bawang putih, dan bumbu lainnya yang diulek kasar. Istilah "geprek" sendiri berasal dari bahasa Jawa yang berarti "menghancurkan", merujuk pada teknik pembuatan sambal ini yang menggunakan ulekan untuk menggeprek atau menghancurkan bahan-bahannya.

Ciri khas sambal geprek terletak pada teksturnya yang kasar dan tidak terlalu halus. Hal ini bertujuan agar sambal dapat melekat dengan baik pada ayam goreng tepung yang digeprek. Rasa pedas dari sambal geprek bervariasi, mulai dari level pedas ringan hingga sangat pedas, tergantung pada jumlah dan jenis cabai yang digunakan.

Sambal geprek tidak hanya digunakan sebagai pelengkap ayam geprek, tetapi juga sering dijadikan cocolan untuk berbagai hidangan lain seperti tahu, tempe, atau ikan goreng. Popularitas sambal geprek telah meluas ke berbagai daerah di Indonesia dan bahkan ke luar negeri, menjadikannya salah satu ikon kuliner pedas khas Indonesia.

3 dari 8 halaman

Bahan-bahan Sambal Geprek

Untuk membuat sambal geprek yang autentik dan lezat, diperlukan bahan-bahan berkualitas. Berikut adalah daftar bahan utama yang umumnya digunakan dalam pembuatan sambal geprek:

  • Cabai rawit merah: 15-20 buah (sesuaikan dengan tingkat kepedasan yang diinginkan)
  • Bawang putih: 5-7 siung
  • Garam: 1/2 sendok teh (sesuai selera)
  • Gula pasir: 1/4 sendok teh (opsional, untuk menyeimbangkan rasa)
  • Minyak goreng panas: 2-3 sendok makan

Jumlah bahan di atas dapat disesuaikan tergantung pada porsi yang ingin dibuat. Untuk variasi rasa, beberapa resep menambahkan bahan-bahan lain seperti:

  • Cabai merah keriting: untuk menambah warna dan rasa
  • Bawang merah: memberikan aroma dan rasa yang lebih kompleks
  • Terasi bakar: menambah cita rasa gurih
  • Jeruk nipis atau jeruk limau: memberikan sentuhan asam segar
  • Daun jeruk: menambah aroma harum
  • Tomat: untuk tekstur dan rasa yang lebih bervolume

Pemilihan bahan yang segar dan berkualitas sangat penting untuk menghasilkan sambal geprek yang lezat. Cabai rawit segar akan memberikan tingkat kepedasan yang optimal, sementara bawang putih segar akan menghasilkan aroma yang lebih kuat.

4 dari 8 halaman

Cara Membuat Sambal Geprek

Berikut adalah langkah-langkah detail untuk membuat sambal geprek yang lezat:

  1. Persiapan Bahan:
    • Cuci bersih cabai rawit dan bawang putih
    • Tiriskan hingga kering
    • Kupas bawang putih dan potong menjadi beberapa bagian
  2. Proses Pengulekan:
    • Masukkan cabai rawit, bawang putih, garam, dan gula ke dalam cobek
    • Ulek kasar bahan-bahan tersebut
    • Pastikan tidak terlalu halus agar tekstur khas sambal geprek tetap terjaga
  3. Penyiraman Minyak Panas:
    • Panaskan minyak goreng dalam wajan kecil hingga benar-benar panas
    • Tuangkan minyak panas ke atas sambal yang sudah diulek
    • Minyak panas ini akan membuat aroma sambal semakin harum dan membantu mengawetkan sambal
  4. Pencampuran:
    • Aduk rata sambal dengan minyak panas menggunakan ulekan atau sendok
    • Pastikan semua bahan tercampur merata dengan minyak
  5. Penyesuaian Rasa:
    • Koreksi rasa sambal
    • Tambahkan garam atau gula jika diperlukan
    • Jika ingin lebih pedas, bisa ditambahkan cabai yang sudah diulek
  6. Penyajian:
    • Sambal geprek siap disajikan bersama ayam goreng tepung yang sudah digeprek
    • Bisa juga disajikan sebagai cocolan untuk lauk lainnya

Untuk variasi, Anda bisa menambahkan langkah-langkah berikut:

  • Goreng sebentar cabai dan bawang sebelum diulek untuk aroma yang lebih kuat
  • Tambahkan perasan jeruk nipis setelah sambal jadi untuk rasa yang lebih segar
  • Campurkan daun kemangi segar yang sudah dicincang untuk aroma yang harum

Ingat, kunci dari sambal geprek yang enak adalah teksturnya yang tidak terlalu halus dan tingkat kepedasan yang sesuai selera. Jangan ragu untuk bereksperimen dengan jumlah bahan hingga menemukan komposisi yang pas untuk lidah Anda.

5 dari 8 halaman

Variasi Sambal Geprek

Meskipun resep dasar sambal geprek cukup sederhana, terdapat berbagai variasi yang bisa dicoba untuk menciptakan cita rasa yang berbeda. Berikut beberapa variasi sambal geprek yang populer:

1. Sambal Geprek Terasi

Tambahkan 1/2 sendok teh terasi bakar ke dalam campuran bahan sambal sebelum diulek. Terasi akan memberikan aroma dan rasa gurih yang khas pada sambal geprek.

2. Sambal Geprek Jeruk Nipis

Setelah sambal selesai dibuat, tambahkan perasan jeruk nipis secukupnya. Rasa asam dari jeruk nipis akan memberikan kesegaran dan mengurangi rasa berminyak pada sambal.

3. Sambal Geprek Tomat

Tambahkan 1 buah tomat yang sudah dipotong kecil-kecil ke dalam bahan sambal sebelum diulek. Tomat akan memberikan rasa segar dan sedikit manis pada sambal.

4. Sambal Geprek Kecap

Setelah sambal jadi, tambahkan 1-2 sendok makan kecap manis dan aduk rata. Variasi ini cocok untuk yang menyukai rasa manis pada sambal.

5. Sambal Geprek Kemangi

Tambahkan daun kemangi segar yang sudah dicincang ke dalam sambal yang sudah jadi. Aroma kemangi akan memberikan kesegaran pada sambal.

6. Sambal Geprek Bawang

Tambahkan lebih banyak bawang merah dan bawang putih yang digoreng sebentar sebelum diulek bersama cabai. Variasi ini akan menghasilkan sambal dengan rasa yang lebih kaya.

7. Sambal Geprek Ijo

Gunakan cabai hijau sebagai bahan utama untuk membuat variasi sambal geprek dengan warna dan rasa yang berbeda.

 

6 dari 8 halaman

Tips Membuat Sambal Geprek

Untuk mendapatkan hasil sambal geprek yang maksimal, perhatikan beberapa tips berikut:

  1. Pilih Bahan Berkualitas:
    • Gunakan cabai rawit segar untuk hasil yang lebih pedas dan aromatis
    • Pilih bawang putih yang masih segar dan tidak bertunas
    • Pastikan semua bahan dalam kondisi baik dan tidak busuk
  2. Perhatikan Tekstur:
    • Jangan mengulek sambal terlalu halus
    • Tekstur kasar adalah ciri khas sambal geprek
    • Ulek secukupnya hingga bahan tercampur tapi masih terlihat potongan kasarnya
  3. Gunakan Minyak Panas:
    • Pastikan minyak benar-benar panas sebelum disiramkan ke sambal
    • Minyak panas akan membantu mengeluarkan aroma dan rasa bahan-bahan dengan optimal
    • Gunakan minyak bekas menggoreng ayam untuk rasa yang lebih gurih
  4. Sesuaikan Tingkat Kepedasan:
    • Atur jumlah cabai sesuai selera
    • Untuk variasi rasa, coba mengganti sebagian cabai rawit dengan cabai keriting atau cabai merah besar
    • Buang biji cabai jika ingin mengurangi tingkat kepedasan
  5. Tambahkan Bumbu Penyeimbang:
    • Gunakan gula untuk menyeimbangkan rasa pedas
    • Tambahkan sedikit garam untuk meningkatkan rasa
    • Coba tambahkan sedikit terasi bakar untuk rasa yang lebih kompleks
  6. Perhatikan Penyimpanan:
    • Jika ingin menyimpan sambal, tunggu hingga benar-benar dingin
    • Simpan dalam wadah kedap udara di lemari es
    • Konsumsi dalam waktu 3-5 hari untuk rasa terbaik
  7. Eksperimen dengan Bahan Tambahan:
    • Coba tambahkan jeruk nipis untuk rasa segar
    • Masukkan daun jeruk cincang untuk aroma yang lebih harum
    • Tambahkan sedikit kecap manis untuk variasi rasa manis pedas

 

7 dari 8 halaman

Perbandingan Sambal Geprek dengan Sambal Lainnya

Untuk memahami keunikan sambal geprek, mari kita bandingkan dengan beberapa jenis sambal populer lainnya di Indonesia:

1. Sambal Geprek vs Sambal Bawang

  • Tekstur: Sambal geprek lebih kasar, sambal bawang umumnya lebih halus
  • Bahan Utama: Sambal geprek fokus pada cabai rawit, sambal bawang lebih dominan bawang
  • Penggunaan: Sambal geprek khusus untuk ayam geprek, sambal bawang lebih serbaguna
  • Tingkat Kepedasan: Sambal geprek biasanya lebih pedas

2. Sambal Geprek vs Sambal Matah

  • Metode Pembuatan: Sambal geprek diulek, sambal matah diiris dan dicampur mentah
  • Tekstur: Sambal geprek kasar, sambal matah berupa irisan segar
  • Rasa: Sambal geprek lebih panas, sambal matah lebih segar dan aromatik
  • Bahan Tambahan: Sambal matah menggunakan serai dan daun jeruk, sambal geprek lebih sederhana

3. Sambal Geprek vs Sambal Terasi

  • Bahan Khas: Sambal terasi menggunakan terasi sebagai bahan utama, sambal geprek tidak
  • Kompleksitas Rasa: Sambal terasi memiliki rasa yang lebih kompleks dan umami
  • Penggunaan: Sambal terasi lebih serbaguna, sambal geprek lebih spesifik untuk ayam geprek
  • Proses Pembuatan: Sambal terasi biasanya dimasak, sambal geprek cenderung mentah

4. Sambal Geprek vs Sambal Dabu-dabu

  • Asal: Sambal geprek dari Jawa, sambal dabu-dabu dari Manado
  • Tekstur: Keduanya kasar, tapi sambal dabu-dabu berupa potongan, bukan ulekan
  • Bahan: Sambal dabu-dabu menggunakan tomat dan bawang merah segar
  • Rasa: Sambal dabu-dabu lebih segar dan asam, sambal geprek lebih panas

5. Sambal Geprek vs Sambal Ijo

  • Warna: Sambal geprek merah, sambal ijo hijau
  • Jenis Cabai: Sambal geprek menggunakan cabai merah, sambal ijo cabai hijau
  • Metode Memasak: Sambal ijo biasanya dimasak, sambal geprek cenderung mentah
  • Rasa: Sambal ijo memiliki rasa yang lebih ringan dan sedikit pahit

 

8 dari 8 halaman

FAQ Seputar Sambal Geprek

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan seputar sambal geprek beserta jawabannya:

1. Apakah sambal geprek selalu harus sangat pedas?

Tidak, tingkat kepedasan sambal geprek bisa disesuaikan dengan selera. Anda bisa mengurangi jumlah cabai atau menambahkan bahan lain seperti tomat untuk mengurangi kepedasan.

2. Berapa lama sambal geprek bisa disimpan?

Jika disimpan dalam wadah tertutup di lemari es, sambal geprek bisa bertahan 3-5 hari. Namun, untuk rasa terbaik, sebaiknya dikonsumsi segera setelah dibuat.

3. Bisakah sambal geprek dibuat tanpa menggunakan minyak panas?

Bisa, namun minyak panas membantu mengeluarkan aroma dan rasa dari bahan-bahan. Tanpa minyak panas, rasa mungkin kurang kuat dan aromanya kurang harum.

4. Apakah bisa menggunakan blender untuk membuat sambal geprek?

Tidak disarankan menggunakan blender karena akan menghasilkan tekstur yang terlalu halus. Ciri khas sambal geprek adalah teksturnya yang kasar.

5. Apa perbedaan utama antara sambal geprek dan sambal bawang?

Sambal geprek umumnya lebih kasar teksturnya dan lebih fokus pada rasa pedas cabai, sementara sambal bawang lebih halus dan memiliki rasa bawang yang lebih dominan.

6. Bisakah sambal geprek digunakan untuk hidangan selain ayam?

Ya, meskipun umumnya digunakan untuk ayam geprek, sambal ini bisa juga digunakan sebagai cocolan untuk berbagai lauk seperti tahu, tempe, atau ikan goreng.

7. Apakah ada alternatif untuk orang yang tidak suka pedas?

Ya, Anda bisa membuat versi yang kurang pedas dengan mengurangi jumlah cabai dan menambahkan lebih banyak bawang atau tomat. Bisa juga mencoba sambal kecap sebagai alternatif.

8. Bagaimana cara membuat sambal geprek menjadi lebih tahan lama?

Menambahkan lebih banyak minyak dan memasak sambal sebentar dapat membantu memperpanjang daya simpan. Pastikan juga untuk menyimpannya dalam wadah kedap udara di lemari es.

9. Apakah ada variasi sambal geprek yang tidak menggunakan cabai?

Meskipun jarang, ada variasi yang menggunakan bahan lain seperti paprika atau cabai hijau untuk rasa yang berbeda. Namun, ini sudah tidak bisa disebut sambal geprek tradisional.

10. Bisakah sambal geprek dibuat dalam jumlah besar dan disimpan?

Bisa, tapi perlu diperhatikan cara penyimpanannya. Simpan dalam wadah kedap udara, tutup permukaan sambal dengan sedikit minyak, dan simpan di lemari es. Namun, rasanya mungkin tidak seoptimal sambal yang baru dibuat.

11. Apakah ada bahan pengganti untuk bawang putih dalam sambal geprek?

Bawang putih adalah komponen penting dalam sambal geprek. Jika alergi, bisa diganti dengan bawang merah atau bawang bombay, tapi rasanya akan berbeda.

12. Bagaimana cara mengurangi rasa pahit pada sambal geprek?

Rasa pahit bisa disebabkan oleh penggunaan cabai yang terlalu banyak atau penggorengan yang terlalu lama. Tambahkan sedikit gula atau tomat untuk menyeimbangkan rasa.

13. Apakah sambal geprek bisa dibekukan?

Secara teknis bisa, tapi tidak disarankan karena dapat mengubah tekstur dan rasa. Lebih baik membuat dalam jumlah kecil dan mengonsumsi segera.

14. Bagaimana cara membuat sambal geprek yang tidak terlalu berminyak?

Kurangi jumlah minyak yang digunakan dan gunakan teknik penyiraman minyak panas daripada mencampurkan langsung. Bisa juga menggunakan air jeruk nipis untuk mengurangi rasa berminyak.

15. Apakah ada cara untuk membuat sambal geprek tanpa menggunakan ulekan?

Bisa menggunakan food processor dengan pengaturan chop kasar, tapi hati-hati jangan sampai terlalu halus. Alternatif lain adalah menggunakan pisau untuk mencincang bahan-bahan secara manual.

 

EnamPlus