Liputan6.com, Jakarta Bengkak pada gusi merupakan masalah mulut yang sering dialami banyak orang. Kondisi ini biasanya ditandai dengan rasa sakit, kemerahan, hingga munculnya rasa tidak nyaman saat makan maupun berbicara.
Penyebab gusi bengkak bisa beragam, mulai dari kebersihan mulut yang kurang terjaga, penumpukan plak, infeksi bakteri, hingga masalah gigi seperti gigi berlubang atau tumbuh gigi bungsu. Jika tidak segera ditangani, gusi bengkak bisa menimbulkan komplikasi yang lebih serius.
Kabar baiknya, ada berbagai cara untuk mengatasi gusi bengkak, baik dengan langkah alami maupun perawatan medis. Artikel ini akan membahas panduan lengkap dan efektif agar gusi kembali sehat serta nyaman digunakan untuk beraktivitas sehari-hari.
Advertisement
Pengertian Gusi Bengkak
Gusi bengkak adalah kondisi di mana jaringan gusi mengalami pembengkakan, kemerahan, dan seringkali disertai rasa nyeri. Hal ini dapat terjadi pada sebagian atau seluruh area gusi. Gusi yang sehat biasanya berwarna merah muda, tidak bengkak, dan tidak mudah berdarah saat menyikat gigi atau menggunakan benang gigi.
Pembengkakan pada gusi bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan mulut yang lebih serius jika dibiarkan tanpa penanganan yang tepat. Oleh karena itu, penting untuk memahami penyebab dan cara mengatasi gusi bengkak secara efektif.
Advertisement
Penyebab Gusi Bengkak
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan gusi menjadi bengkak:
- Gingivitis: Peradangan gusi yang disebabkan oleh penumpukan plak dan bakteri di sekitar garis gusi.
- Periodontitis: Infeksi serius yang menyerang jaringan pendukung gigi, termasuk gusi dan tulang rahang.
- Infeksi: Bakteri, virus, atau jamur dapat menyebabkan infeksi pada gusi.
- Kebersihan mulut yang buruk: Tidak menyikat gigi dan menggunakan benang gigi secara teratur dapat menyebabkan penumpukan plak dan bakteri.
- Perubahan hormonal: Kehamilan, menstruasi, atau menopause dapat mempengaruhi kesehatan gusi.
- Kekurangan nutrisi: Terutama kekurangan vitamin C dan vitamin K dapat mempengaruhi kesehatan gusi.
- Efek samping obat: Beberapa obat dapat menyebabkan pembengkakan gusi sebagai efek samping.
- Trauma: Cedera pada mulut atau gusi dapat menyebabkan pembengkakan.
Gejala Gusi Bengkak
Gejala-gejala yang sering muncul pada kasus gusi bengkak antara lain:
- Pembengkakan dan kemerahan pada gusi
- Rasa nyeri atau sensitif saat menyentuh gusi
- Gusi mudah berdarah saat menyikat gigi atau menggunakan benang gigi
- Bau mulut yang tidak sedap
- Rasa tidak nyaman saat mengunyah makanan
- Gusi terlihat mengkilap atau tampak lebih menonjol dari biasanya
- Dalam kasus yang lebih parah, mungkin terjadi pembentukan nanah di sekitar gusi
Advertisement
Cara Menghilangkan Bengkak di Gusi
Berikut adalah beberapa cara efektif untuk menghilangkan bengkak di gusi:
1. Perawatan di Rumah
- Berkumur dengan air garam: Campurkan setengah sendok teh garam dalam segelas air hangat dan gunakan untuk berkumur selama 30 detik, 2-3 kali sehari.
- Kompres dingin: Tempelkan es yang dibungkus kain bersih pada area yang bengkak selama 15-20 menit untuk mengurangi pembengkakan.
- Gunakan pasta gigi khusus gusi sensitif: Pilih pasta gigi yang dirancang untuk gusi sensitif dan mengandung bahan anti-inflamasi.
- Hindari makanan dan minuman yang memicu iritasi: Batasi konsumsi makanan pedas, asam, atau terlalu panas/dingin yang dapat mengiritasi gusi.
- Gunakan obat kumur herbal: Obat kumur yang mengandung chamomile atau sage dapat membantu meredakan peradangan.
2. Pengobatan Alami
- Gel lidah buaya: Oleskan gel lidah buaya pada gusi yang bengkak untuk efek pendinginan dan anti-inflamasi.
- Teh hijau: Tempelkan kantong teh hijau yang telah direndam air hangat pada gusi untuk memanfaatkan sifat antioksidannya.
- Minyak kelapa: Gunakan minyak kelapa untuk oil pulling atau oleskan langsung pada gusi untuk efek antibakteri.
- Kunyit: Buat pasta dari bubuk kunyit dan air, lalu oleskan pada gusi untuk memanfaatkan sifat anti-inflamasinya.
3. Perawatan Medis
Jika gejala tidak membaik setelah perawatan di rumah, konsultasikan dengan dokter gigi untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut:
- Pembersihan gigi profesional: Dokter gigi akan melakukan scaling dan root planing untuk membersihkan plak dan karang gigi.
- Antibiotik: Dalam kasus infeksi, dokter mungkin meresepkan antibiotik oral atau topikal.
- Obat anti-inflamasi: Untuk mengurangi peradangan dan rasa sakit.
- Perawatan periodontal: Untuk kasus periodontitis yang lebih serius, mungkin diperlukan perawatan khusus.
Pencegahan Gusi Bengkak
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Berikut beberapa langkah pencegahan gusi bengkak:
- Jaga kebersihan mulut: Sikat gigi minimal dua kali sehari dan gunakan benang gigi setiap hari.
- Gunakan sikat gigi yang tepat: Pilih sikat gigi dengan bulu lembut untuk menghindari iritasi gusi.
- Rutin periksa ke dokter gigi: Lakukan pemeriksaan dan pembersihan gigi secara rutin setiap 6 bulan.
- Konsumsi makanan seimbang: Pastikan asupan nutrisi cukup, terutama vitamin C dan vitamin K.
- Hindari merokok: Merokok dapat meningkatkan risiko masalah gusi.
- Kelola stres: Stres dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh dan kesehatan gusi.
- Gunakan pelindung mulut: Jika Anda melakukan olahraga kontak, gunakan pelindung mulut untuk mencegah cedera.
Advertisement
Kapan Harus Ke Dokter?
Meskipun banyak kasus gusi bengkak dapat diatasi dengan perawatan di rumah, ada situasi di mana Anda perlu segera berkonsultasi dengan dokter gigi:
- Gusi bengkak yang tidak membaik setelah 1-2 minggu perawatan di rumah
- Pembengkakan yang parah atau menyebar ke area lain di mulut
- Demam yang menyertai gusi bengkak
- Kesulitan menelan atau bernapas
- Gusi berdarah dalam jumlah banyak
- Rasa sakit yang tidak tertahankan
- Gigi goyang atau terasa longgar
Perawatan Jangka Panjang untuk Kesehatan Gusi
Untuk menjaga kesehatan gusi dalam jangka panjang, perhatikan hal-hal berikut:
- Rutinitas kebersihan mulut: Kembangkan kebiasaan menyikat gigi dan menggunakan benang gigi secara konsisten.
- Pola makan sehat: Konsumsi makanan kaya serat, buah-buahan, dan sayuran untuk mendukung kesehatan gusi.
- Hindari kebiasaan buruk: Berhenti merokok dan batasi konsumsi alkohol.
- Manajemen stres: Praktikkan teknik relaksasi atau meditasi untuk mengurangi stres yang dapat mempengaruhi kesehatan gusi.
- Perawatan rutin: Jangan lewatkan jadwal pemeriksaan gigi rutin setiap 6 bulan.
- Penggunaan produk perawatan mulut yang tepat: Pilih produk yang sesuai dengan kondisi gusi Anda, seperti obat kumur tanpa alkohol untuk gusi sensitif.
Advertisement