KEMBAR78
Larangan Internet oleh Taliban Meluas di Afghanistan - Global Liputan6.com
Sukses

Larangan Internet oleh Taliban Meluas di Afghanistan

Apa yang membuat Taliban menerapkan kebijakan ini? Berikut penjelasannya.

Diterbitkan 19 September 2025, 09:00 WIB

Liputan6.com, Kabul - Taliban memperluas penindakan keras untuk mencegah tindakan yang mereka anggap tidak bermoral. Akibatnya, semakin banyak provinsi di Afghanistan kehilangan akses internet serat optik setelah pemimpin negara itu memberlakukan larangan total atas teknologi tersebut.

Ini adalah pertama kalinya larangan semacam itu diberlakukan sejak Taliban merebut kekuasaan pada Agustus 2021 dan membuat kantor pemerintahan, sektor swasta, lembaga publik, serta rumah-rumah kehilangan akses Wi-Fi. Namun, internet seluler tetap berfungsi. Para pejabat mengatakan alternatif sedang dicari untuk keperluan yang mendesak. Demikian seperti dilansir AP.

Provinsi Balkh di utara mengonfirmasi penghentian Wi-Fi pada hari Selasa (16/9), dengan laporan adanya gangguan parah di bagian lain negara itu. Pada Kamis (18/9), pejabat di timur dan utara mengatakan akses internet terputus di Provinsi Baghlan, Badakhshan, Kunduz, Nangarhar, dan Takhar.

Siddiqullah Quraishi, dari Direktorat Kebudayaan Nangarhar, mengonfirmasi penghentian tersebut. Kantor gubernur di Kunduz membagikan sebuah pesan di grup WhatsApp resmi.

 

Promosi 1
2 dari 2 halaman

Dikecam

Organisasi Dukungan Media Afghanistan mengecam larangan itu dan menyampaikan keprihatinannya.

"Tindakan ini, yang dilakukan atas perintah pemimpin Taliban, tidak hanya mengganggu akses jutaan warga terhadap informasi bebas dan layanan penting, namun juga menimbulkan ancaman serius terhadap kebebasan berekspresi dan kerja media," sebut organisasi itu.

Tahun lalu, seorang juru bicara Kementerian Komunikasi Afghanistan Enayatullah Alokozai mengatakan kepada saluran TV swasta TOLO News bahwa Afghanistan memiliki jaringan serat optik sepanjang lebih dari 1.800 kilometer dan bahwa persetujuan telah diberikan untuk tambahan 488 kilometer.

Hampir semua provinsi Afghanistan hingga saat ini memiliki layanan serat optik.

Produksi Liputan6.com