Liputan6.com, Jakarta Kian hari transaksi digital semakin masif. Kehadiran QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) bisa menjadi solusi praktis bagi pelaku usaha yang ingin menerima pembayaran dari berbagai aplikasi dompet digital hanya dengan satu kode QR. Jika Anda belum memiliki QRIS Bank Indonesia, sebaiknya pahami alur pembuatannya secara menyeluruh.
Membuat QRIS tidak sesederhana daftar dan langsung jadi. Terdapat sejumlah tahapan penting yang harus dilalui pelaku usaha, mulai dari pemilihan penyedia QRIS resmi, unggah dokumen, verifikasi identitas, hingga aktivasi kode QR agar bisa digunakan oleh seluruh e-wallet. Berikut ini langkah-langkah agar QRIS Anda bisa aktif dan berfungsi di semua platform pembayaran digital.
Pengertian QRIS dan Mengapa Penting untuk Bisnis
QRIS adalah standar nasional pembayaran digital berbasis QR Code yang dikembangkan oleh Bank Indonesia dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI). Berbekal QRIS, satu kode QR bisa digunakan oleh seluruh aplikasi pembayaran seperti GoPay, OVO, DANA, LinkAja, ShopeePay, dan e-wallet lainnya. Konsumen tidak perlu bingung harus menggunakan aplikasi tertentu dan tidak bisa menggunakan aplikasi lain, karena semua metode sudah terintegrasi dalam satu sistem.
Advertisement
Selain memudahkan konsumen, QRIS juga mendukung program inklusi keuangan dan mendorong pertumbuhan UMKM agar lebih adaptif terhadap perubahan perilaku konsumen. Penggunaan QRIS bisa mempercepat transaksi, mengurangi risiko uang palsu, serta mempermudah pencatatan keuangan. Penggunaan QRIS membuat bisnis Anda tampak profesional sekaligus siap bersaing di ekosistem digital nasional.
Syarat dan Dokumen yang Harus Disiapkan
Sebelum mendaftar QRIS, ada beberapa dokumen yang wajib Anda siapkan. Jika Anda mendaftar QRIS menggunakan nama perseorangan, cukup siapkan KTP, nomor rekening aktif atas nama pemilik usaha, dan foto tempat usaha. Sementara untuk badan usaha, ada tambahan dokumen yang dibutuhkan seperti NPWP perusahaan, akta pendirian, NIB/SIUP, serta surat kuasa bila pendaftaran diwakilkan.
Pastikan semua dokumen dalam format yang jelas dan data di dalamnya sesuai identitas resmi. Kesalahan kecil seperti nama berbeda antara rekening dan dokumen identitas sering menjadi penyebab verifikasi gagal. Selain itu, proses unggah data secara mandiri juga merupakan bagian penting dari verifikasi sistem. Jadi, pastikan setiap file sudah terbaca dengan baik sebelum dikirim.
Cara Membuat QRIS agar Bisa Digunakan di Semua E-Wallet
Membuat QRIS tidak hanya mengisi formulir. Ikuti langkah-langkah berikut ini agar QRIS Anda bisa digunakan di semua e-wallet.
1. Pilih Penyedia Resmi (PJP/PJSP)
Langkah pertama yakni memilih penyedia jasa pembayaran (PJP) resmi yang telah terdaftar di Bank Indonesia. Beberapa contoh penyedia QRIS antara lain Gopay, DANA, OVO, ShopeePay, dan LinkAja. Pastikan penyedia pilihan Anda memiliki izin operasional resmi serta layanan pelanggan yang responsif, karena mereka akan menjadi penghubung langsung antara bisnis Anda dan sistem Bank Indonesia.
Setiap penyedia memiliki ketentuan biaya transaksi dan fitur berbeda. Misalnya, ada yang menyediakan dashboard transaksi otomatis, laporan harian, atau integrasi dengan kasir digital. Bandingkan dulu beberapa opsi agar untuk mendapatkan penyedia yang paling sesuai dengan skala bisnismu.
2. Buat Akun dan Lengkapi Data Usaha
Kunjungi situs resmi penyedia QRIS pilihan Anda dan buat akun merchant. Isi data sesuai dokumen yang sudah disiapkan, mulai dari nama usaha, jenis bisnis, alamat lengkap, hingga rekening tujuan pembayaran. Pastikan tidak ada salah ketik karena data ini akan dicetak di kode QRIS dan digunakan untuk transaksi. Setelah semua data lengkap, unggah dokumen yang diminta seperti KTP, NPWP, atau foto tempat usaha.
3. Verifikasi dan Aktivasi QRIS
Setelah pendaftaran selesai, penyedia layanan akan melakukan verifikasi dokumen dan data usaha. Jika data dinyatakan lengkap, Anda akan menerima notifikasi aktivasi dan NMID (National Merchant ID) sebagai identitas resmi di sistem QRIS nasional. Proses ini memakan waktu sekitar 1–5 hari kerja tergantung pada kecepatan verifikasi penyedia.
4. Unduh dan Cetak Kode QRIS
Setelah NMID diterbitkan, Anda bisa mengunduh file QRIS langsung dari dashboard merchant. Cetak QR dengan kualitas baik dan ukuran cukup besar agar mudah discan konsumen. Tempelkan di tempat strategis seperti meja kasir, pintu masuk, atau area pembayaran agar pelanggan langsung tahu Anda menerima pembayaran digital melalui QRIS.
5. Uji Transaksi di Beberapa E-Wallet
Sebelum digunakan konsumen, Anda sebaiknya melakukan uji coba pembayaran dari berbagai e-wallet seperti GoPay, DANA, OVO, dan ShopeePay terlebih dahulu. Pastikan nominal muncul sesuai dan dana masuk ke rekening yang benar. Jika terjadi kesalahan atau transaksi gagal, segera hubungi tim dukungan penyedia layanan. Pengujian ini penting untuk memastikan QRIS benar-benar bisa digunakan di semua aplikasi e-wallet.
Tips agar QRIS Berfungsi di Semua Aplikasi Pembayaran
Masalah muncul ketika QRIS hanya terbaca di aplikasi tertentu. Masalah ini terjadi karena penyedia belum memiliki kerja sama penuh dengan semua e-wallet, atau bisa juga disebabkan karena file QR dicetak ulang dengan kualitas rendah. Anda dapat menghindarinya dengan menggunakan QRIS resmi dari penyedia yang sudah terdaftar di Bank Indonesia dan jangan sekali-kali mengedit kode QR yang telah diterbitkan.
Pastikan koneksi internet stabil saat transaksi berlangsung agar pembayaran tidak terputus sebelum selesai. Gunakan sistem kasir yang mendukung integrasi QRIS agar laporan keuangan lebih mudah dipantau. Anda juga bisa menambahkan tanda atau stiker bertuliskan “Kami Menerima Pembayaran QRIS Semua E-Wallet” agar pelanggan lebih yakin dan tertarik menggunakan metode pembayaran ini.
Pertanyaan seputar Topik
1. Apakah QRIS bisa digunakan di semua e-wallet?
Ya. QRIS dirancang sebagai sistem pembayaran nasional, sehingga satu kode QR dapat digunakan di seluruh aplikasi e-wallet dan bank yang telah terdaftar di Bank Indonesia.
2. Berapa lama proses aktivasi QRIS?
Rata-rata 1 hingga 7 hari kerja, tergantung kelengkapan dokumen dan proses verifikasi oleh penyedia layanan.
3. Apakah membuat QRIS berbayar?
Sebagian besar penyedia memberikan pembuatan QRIS gratis, tetapi setiap transaksi dikenakan biaya Merchant Discount Rate (MDR) sekitar 0,3%–0,7% sesuai kebijakan Bank Indonesia.
4. Apakah QRIS bisa digunakan oleh usaha kecil seperti warung atau UMKM?
Bisa. QRIS sangat cocok untuk UMKM karena mudah dibuat, tidak memerlukan alat tambahan, dan bisa digunakan lewat HP biasa.
5. Bagaimana cara memastikan QRIS aktif dan bisa digunakan?
Pastikan NMID sudah diterbitkan, lakukan uji coba pembayaran, dan pastikan dana berhasil masuk ke rekening usaha Anda.