Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat lonjakan pesat volume transaksi digital di sepanjang kuartal III 2025. Termasuk melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), seiring meningkatnya jumlah pengguna.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan, volume transaksi pembayaran digital mencapai 12,99 miliar transaksi, atau tumbuh 38,08 persen secara tahunan (YoY) pada kuartal III 2025.
Perry menjabarkan, volume transaksi aplikasi mobile dan internet masing-masing tumbuh sebesar 13,11 persen dan 17,80 persen year on year.
Advertisement
"Termasuk transaksi QRIS yang tumbuh tinggi, yaitu 147,65 persen year on year. Kinerja positif tersebut didukung oleh peningkatan jumlah pengguna dan merchant QRIS," jelasnya, Rabu (22/10/2025).
Dari sisi infrastruktur, volume transaksi retail yang diproses melalui BI-FAST mencapai 1.223,8 juta, atau tumbuh 32,34 persen year on year. Dengan nilai transaksi menyentuh Rp 3.024,1 triliun pada kuartal III 2025.
Adapun volume transaksi nilai besar yang diproses melalui sistem BI-RTGS tercatat sebesar 2,76 juta transaksi, dengan nilai sebesar Rp 56.422,9 triliun pada kuartal III 2025.
Sementara dari sisi pengelolaan uang rupiah, uang kartal yang diedarkan (UYD) tumbuh 13,49 persen menjadi Rp 1.200,05 triliun pada kuartal III 2025.
Catat 50 Juta Pengguna, QRIS Kalahkan Kartu Kredit
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, mengatakan pengguna Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di Indonesia terus meningkat, bahkan mengalahkan pengguna kartu kredit.
“(Pengguna) QRIS itu terus meningkat dan jumlah penggunanya di Indonesia sudah lebih dari 50 juta. Jadi, ini sudah lebih tinggi dari pengguna credit card (kartu kredit),” kata Airlangga dalam acara New Economic Order Indonesia’s Largest Investment Forum di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (9/10/2025).
Disisi lain, penyedia jasa layanan pembayaran elektronik lainnya atau provider e-payment mulai khawatir dengan meningkatnya jumlah pengguna QRIS, dan implementasi QRIS di berbagai negara baik di ASEAN hingga negara lainnya yang sangat cepat.
Advertisement
Sudah Bisa Dipakai di Luar Negeri
Diketahui, pembayaran QRIS telah bisa digunakan di negara tetangga seperti Malaysia, Thailand, Jepang, Tiongkok, hingga Korea Selatan.
Bahkan, kata Airlangga, Bank Indonesia akan terus melakukan perluasan metode pembayaran QRIS ke Uni Emirat Arab.
“Kita sedang mendorong untuk di Uni Emirat Arab. Kalau ini kita bisa lakukan, maka kita tidak menggunakan currency lain untuk transaksi di luar negeri. Nah, ini sangat membantu untuk menjaga stabilitas rupiah kita,” ujar Airlangga Hartarto.