KEMBAR78
Usulan-Usulan Nyeleneh Anggota DPR - News Liputan6.com
Sukses

Usulan-Usulan Nyeleneh Anggota DPR

Sejumlah anggota DPR melempar gagasan yang terdengar absurd, tak masuk akal, bahkan terkesan hanya cari sensasi.

Diterbitkan 22 Agustus 2025, 07:04 WIB
Jadi intinya...
  • Anggota DPR mengusulkan ide-ide aneh seperti gerbong rokok di kereta api.
  • Ahmad Dhani mengusulkan pemain naturalisasi dinikahkan dengan wanita Indonesia.
  • Benny K Harman mengusulkan SIM berlaku seumur hidup untuk hindari pungli.

Liputan6.com, Jakarta - Tidak jarang publik dibuat geleng-geleng oleh sejumlah usulan yang dilontarkan oleh para anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Alih-alih fokus pada masalah krusial seperti pendidikan, kesehatan, atau ketimpangan ekonomi, beberapa anggota DPR justru melempar gagasan yang terdengar absurd, tak masuk akal, bahkan terkesan hanya cari sensasi.

Terakhir, Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi PKB Nasim Khan. Ia mengusulkan gerbong khusus area merokok di rangkaian kereta api. Hal ini diungkap saat Rapat Dengar Pendapat Komisi VI DPR RI dengan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Bobby Rasyidin.

Dalam rapat tersebut Nasim Khan meminta kepada Dirut PT KAI Bobby Rasyidin untuk menyediakan satu gerbong khusus untuk perokok.

"Adalah sisakan satu gerbong untuk cafe, untuk ngopi, paling tidak di situ untuk smoking area, karena banyak kereta tidak ada smoking area Pak Bobby," kata dia dikutip Kamis (21/8/2025).

"Saya yakin itu bermanfaat dan menguntungkan buat kereta, iya kan?" tambah dia.

Nasim Khan pun membandingkan dengan angkutan darat lain yaitu bus yang menyediakan ruang khusus bagi perokok.

Saat Nasim Khan mengusulkan hal tersebut. Terdengar anggota DPR lain ikut nimbrung dengan mengatakan: "Sepakat, cocok!"

Seperti diketahui, kebijakan bebas asap rokok ini sudah diatur oleh Kementerian Perhubungan 11 tahun lalu. Hal tersebut tertuang dalam Surat Edaran Nomor SE 29 Tahun 2014 Menteri Perhubungan Republik Indonesia, yang mengatur larangan merokok di dalam sarana angkutan umum.

 

 

Promosi 1
2 dari 3 halaman

Usulan Pemain Naturalisasi Timnas Dijodohkan dengan Wanita Indonesia

Ahmad Dhani, musisi kawakan dan politikus Partai Gerindra, melontarkan ide yang langsung viral dan mengundang gelak tawa Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Usulannya tersebut dinilai 'out of the box' dan menjadi perbincangan hangat di media sosial.

Usulan kontroversial ini muncul saat pembahasan naturalisasi tiga pesepakbola keturunan Indonesia. Dhani, yang juga anggota Komisi X DPR RI, menyatakan setuju dengan naturalisasi, namun menekankan agar jumlahnya tidak berlebihan. Ia pun menawarkan solusi unik: menjodohkan pemain asing berusia di atas 40 tahun dengan wanita Indonesia. Tujuannya? Agar anak-anak mereka kelak menjadi pemain Timnas Indonesia asli dan berpotensi besar membawa prestasi bagi bangsa.

"Misalnya, pemain-pemain bola yang sudah di atas usia 40, itu bisa juga kita naturalisasi pemain bola yang hebat, lalu kita jodohkan dengan perempuan Indonesia. Nah, anaknya itu yang kita harapkan menjadi pemain bola yang bagus juga," ujar Dhani dalam rapat tersebut.

Usulan ini langsung menjadi perbincangan hangat di media sosial, sebagian besar netizen memberikan komentar yang beragam terkait usulan tersebut.

Ahmad Dhani menyadari usulannya terbilang nyeleneh. Namun, ia tetap meminta Erick Thohir untuk mempertimbangkan dan memasukkannya ke dalam anggaran program PSSI tahun 2026. "Ini pemikirannya agak out of the box, Pak Erick, tapi bisa dianggarkan untuk 2026 programnya. Jadi pemain bola di atas 40 tahun yang mau dinaturalisasi dan mungkin yang duda, kita carikan jodoh di Indonesia, Pak," kata Dhani.

Lebih lanjut, ia juga menyarankan agar PSSI tidak hanya fokus pada pemain Eropa. Dhani mendorong eksplorasi pemain dari negara-negara Asia Timur atau Afrika.

"Jadi kemungkinan ada pemain Arab, Algeria, atau Aljazair, atau yang mana, mungkin Maroko, banyak pemain jago-jago, mungkin yang sudah tua, kita naturalisasi, Pak. Carikan istri di sini, lalu anaknya kita bina. Itu pasti yakin hasilnya akan lebih baik karena dia Indonesian born. Ini untuk ke depannya, Pak Erick, mungkin bisa dipikirkan. Terima kasih," pungkasnya.

Usulan ini tentu saja menuai beragam reaksi. Ada yang menganggapnya jenaka dan kreatif, namun tak sedikit pula yang menilai usulan tersebut kurang tepat dan terlalu sederhana untuk masalah yang kompleks seperti pembinaan atlet sepak bola profesional.

 

3 dari 3 halaman

Usulan SIM Berlaku Seumur Hidup

Benny K Harman, Anggota Komisi II DPR RI, memberikan usul terkait masa perpanjangan SIM. Ia berharap bahwa SIM memiliki masa berlaku seumur hidup.

Menurutnya, apabila SIM tersebut diberlakukan selama lima tahun dan masyarakat harus melakukan pemutakhiran masa berlaku, ini menjadi ladang 'cari duit' di instansi kepolisian.

"Tapi kalau itu bagian pelayanan, mestinya tidak boleh ada lagi masa berlaku SIM, harus seumur hidup. Kalau setiap lima tahun, ini ya itu kan alat cari duit," jelas Benny K Harman.

Bahkan, saat memaparkan pendapatnya tersebut, Benny, juga menantang Kakorlantas yang hadir dalam rapat tersebut, untuk membuka data. Ia menyampaikan, dari data tersebut dapat terlihat berapa penerimaan yang masuk ke kas negara terkait perpanjangan SIM.

"Bapak Korlantas harus jelaskan kepada kami, berapa yang lulus ujian SIM setiap tahun? Berapa perpanjang setiap tahun? ada gak datanya itu? Saya takut enggak punya data atau datanya tidak akurat, sehingga mungkin bukan Rp7 triliun, mungkin (bisa) 3 kali lipat. saya punya hak untuk curiga, jumlahnya jauh lebih bamyak, kecuali bapak menunjukkan auditnya," tegas Benny.

Sebagaimana regulasi yang berlaku di Indonesia, setiap individu dan telah berusia minimal 18 tahun, mereka bisa melakukan permohonan pembuatan SIM di gerai Satpas setempat.

Nantinya, mereka akan diberikan ujian berupa teori dan praktek sebagai syarat lulus untuk mendapatkan SIM. SIM harus diperpanjang masa aktifnya setiap lima tahun.

EnamPlus