Liputan6.com, Jakarta - Seluruh mahasiswa Universitas Indonesia (UI) diliburkan usai terjadinya peristiwa unjuk rasa di Jakarta beberapa hari kemarin. Melalui surat edaran nomor 3540/UN2.R/OTL/2025 tentang bekerja dan belajar dari rumah bagi sivitas akademika di lingkungan UI.
Direktur Humas Media Pemerintah dan Internasional UI, Arie Apriansyah membenarkan adanya surat edaran yang meliburkan mahasiswa UI. Surat edaran bertanda tangan Rektor UI, Prof. Heri Hermansyah, berisikan sejumlah arahan, salah satunya kegiatan belajar mengajar mahasiswa UI dilakukan secara daring, selama empat hari yakni 1 September sampai 4 September 2025.
“Mulai besok atau Senin sampai Kamis, kegiatan belajar mengajar dilakukan secara daring,” ujar Arie, Minggu (31/8/2025).
Advertisement
Arie menjelaskan, pembelajaran secara daring berdasarkan pertimbangan situasi dan keamanan daerah di Jabodetabek. Kegiatan praktikum, pemanfaatan laboratorium dan kegiatan lain yang tidak dapat dilakukan secara daring, dijadwalkan ulang untuk dilaksanakan setelah periode tersebut, mempertimbangkan prinsip keamanan dan keselamatan.
“Hal ini juga mempertimbangkan bahwa dosen dan mahasiswa banyak melakukan perjalanan dari rumah menuju kampus UI,” jelas Arie.
Adapun kegiatan non akademik dilaksanakan dengan bekerja dari rumah dengan pengaturan kerja dari rumah dan kantor, dilakukan skema 50 berbanding 50. Dilakukan pengaturan jadwal melalui mekanisme persetujuan pimpinan unit kerja terkait.
“Untuk kegiatan administrasi dan manajemen dilakukan 50 dibagi 50, artinya setengah pekerja dapat melakukan di dalam kantor dan setengahnya dari rumah masing-masing,” ucap Arie.
Adapun petugas keamanan, kebersihan, jaringan IT, wisuda dan pegawai yang menjalankan fungsi kritis lainnya, tetap bekerja dari kantor. Untuk Pimpinan Universitas, Fakultas dan seluruh jajaran manajerial Universitas dan fakultas, tetap melaksanakan kegiatan bekerja dari kantor dengan tetap memperhatikan keamanan perjalanan dari dan menuju tempat kerja.
“Mudah-mudahan kedepannya menjadi lebih baik sehingga kegiatan belajar dan mengajar dapat kembali normal,” terang Arie.
Unjuk Rasa
Sebelumnya, Sekira 1.000 mahasiswa Universitas Indonesia (UI) bergerak melakukan aksi unjuk rasa ke Polda Metro Jaya, Jumat (29/8). Keberangkatan mahasiswa UI menggunakan 17 Bus dan enam angkot yang bergerak dari lapangan Fisip UI, Depok.
Sebelum keberangkatan mahasiswa UI, Rektor Heri Hermansyah mendatangi mahasiswa yang berkumpul di lapangan FISIP UI. Heri menyampaikan sejumlah pesan kepada mahasiswa sebelum bertolak ke Polda Metro Jaya.
Heri menegaskan, UI tidak pernah menyetujui adanya demonstrasi namun menghargai demokrasi. Kedatangannya menemui mahasiswa UI yang akan melakukan aksi unjuk rasa, ingin mengingatkan dan menganggap mahasiswa sebagai anak-anaknya.
“Jadi kita mengerti idealis mahasiswa, mahasiswa kan ingin menyuarakan keadilan dan kebenaran, dan mereka memiliki saluran sesuai dengan masanya mereka ini,” ujar Heri, Jumat (29/8/2025).
Advertisement
Jaga Diri
Heri meminta mahasiswa dapat menjaga diri dan tidak terlibat tindakan anarkis. Heri tidak ingin mahasiswa UI menjadi pelaku maupun korban dari tindakan anarkis saat unjuk rasa menyampaikan aspirasinya.
“Kita tekankan kepada organisasi mahasiswa, para pemimpinnya dan adik-adiknya ini, mereka koordinir supaya mereka bisa menjaga barisan, menjaga kesatuan dan kalau ada yang disuarakan aspirasi, silahkan disuarakan dengan tata cara yang baik dan jangan anarkis,” ucap Heri.
Heri meminta, mahasiswa UI yang melakukan aksi untuk dapat kembali pulang ke rumah sebelum malam. Pada saat pulang tidak ada yang kekurangan dan saling menjaga satu sama lain sesama mahasiswa.
“Tolong diliatin mahasiswa kita juga jangan sampai ada yang cidera, jangan sampai ada mahasiswa kita yang kemudian menjadi korban dalam suatu proses yang kemudian berubah menjadi anarkis, jangan sampai anarkis,” pinta Heri.