Liputan6.com, Jakarta - Foo Fighters menghentak Jakarta melalui konser spektakuler di Carnaval Ancol, Kamis (2/10/2025) malam WIB.
Tepat pukul 20.30 WIB, molor 30 menit dari jadwal, pertunjukan dimulai. Penonton yang sudah menunggu sejak pintu dibuka pukul 15.00 bersorak.Â
Penantian itu memang tidak seberapa mengingat terakhir kali Foo Fighters datang ke Jakarta pada 1996.
Advertisement
Band asal Amerika Serikat ini pun mengobati kerinduan penggemar dengan tarikan vokal Dave Grohl, petikan gitar Pat Smear dan Chris Shiflett, betotan bass Nate Mendel, ketukan kibor Rami Jaffee, hingga dentuman drum Ilan Rubin.
"It's been a long time," sapa Dave Grohl yang masih bugar di usia kepala lima.
Lagu "All My Life" membuka konser, disusul tembang-tembang populer seperti "Time Like These", hingga "The Pretender" yang otomatis membuat penonton menyanyi bersama.
 "Ada kota yang kami tidak datangi dalam 5 atau 10 tahun. Kota ini kami tidak kunjungi dalam 30 tahun," ujar Dave Grohl.
"Pertunjukan pertama itu tepat di hari ulang tahun saya. Maka bisa kembali ke sini 30 tahun kemudian, seperti kado ulang tahun," ungkapnya.
Konser berlanjut. Dave Grohl sesekali menyiram kepalanya dengan air untuk mengatasi panasnya Jakarta. "Walk", My Hero", dan "Learn to Fly" dikumandangkan.
"Di konser pertama, kami tampil bersama Beastie Boys. Lalu ada band pembuka Pas. Saya dengar drummernya datang sekarang, merupakan kehormatan," kata Dave Grohl.
"Big Me", "Best of You", dan "Monkey Wrench" dibawakan, hingga akhirnya "Everlong" menutup pertunjukan. Foo Fighters membawakan lebih dari 20 lagu berdurasi kurang dari dua setengah jam, memuaskan penggemar lintas generasi yang datang.
Berita duka datang dari drummer Foo Fighters, Taylor Hawkins. Dari unggahan di akun media sosial resmi grupnya, rekan Dave Grohl ini diketahui telah meninggal dunia.
Jauh-Jauh demi Foo Fighters
Besarnya Foo Fighters sudah menarik penggemar dari berbagai penjuru Indonesia. Salah satunya Andri Indhiarto yang datang dari Pekanbaru, Riau. Dia rela meluangkan waktu dan mengeluarkan biaya tidak sedikit untuk menyaksikan langsung karena satu pertimbangan.
"Mengingat usia Dave Grohl yang sudah 56 tahun, mungkin ini kesempatan sekali seumur hidup. Konser pertamanya di sini juga sudah lama, kecil kemungkinan dia datang lagi ke Jakarta," katanya merujuk pertunjukan pertama Foo Fighters di Senayan pada 1996.
Ayah tiga anak ini sudah mengetahui beberapa lagu Foo Fighters sejak band berdiri tahun 1994. Namun, dia baru mulai mendalami karya mereka ketika mulai berkarier pada 2005.
Sepak terjang Dave Grohl merupakan katalis minatnya. Setelah menjadi drummer di Nirvana, sang legenda kemudian menjadi gitaris dan vokalis utama Foo Fighters.
"Lirik lagu-lagu Foo Fighters juga tidak melulu bicara cinta, tidak seperti kebanyakan band lain. Lagu-lagu itu dibuat sesuai dengan pengalaman Dave Grohl atau pencipta lain pada saat itu. Memang ada yang bicara soal cinta, tapi itu juga tidak menggunakan bahasa cinta," kata Andri sembari menyebut "My Hero", "Walking After You", dan "Everlong" sebagai lagu favoritnya.
Â
Advertisement
Foo Fighters Band Berpengaruh di Dunia
Foo Fighters merupakan salah satu band rock terbesar dunia yang lahir dari tangan dingin Dave Grohl, mantan drummer Nirvana. Setelah kepergian Kurt Cobain, Grohl melanjutkan karya dengan proyek musik baru yang berkembang menjadi salah satu band paling berpengaruh di dunia.
Terus berkarya hingga hampir mencapai tiga dekade, Foo Fighters tak hanya dikenal karena latar belakang Grohl. Melainkan juga berkata karya-karya mereka yang mampu mengisi ruang hati para penggemar musik rock lintas generasi. Band ini pun meraih berbagai penghargaan bergengsi, termasuk belasan Grammy Awards.
Ravel Entertainment selaku promotor resmi menggelar konser ini sebagai bagian dari perayaan 10 tahun Hammersonic Festival. CEO Ravel Entertainment, Ravel Junardy, mengungkapkan bahwa Foo Fighters sendiri yang pertama kali menghubungi mereka untuk mengadakan konser di Jakarta.