KEMBAR78
YouTube akan Gunakan AI untuk Verifikasi Umur Pengguna - Tekno Liputan6.com
Sukses

YouTube akan Gunakan AI untuk Verifikasi Umur Pengguna

YouTube tengah mempertimbangkan untuk mengadopsi AI untuk memverifikasi umur pengguna. Seperti apa pengaplikasiannya?

Diterbitkan 04 Agustus 2025, 10:30 WIB

Liputan6.com, Jakarta - YouTube baru-baru ini melakukan uji coba untuk menggunakan AI dalam proses penentuan apakah pengguna termasuk ke dalam batas aman usia remaja tanpa pengawasan orang tua.

Mengutip dari Engadget, Senin (4/8/2025), YouTube telah memberikan kendali kepada orangtua atas akses konten video anak remaja sejak tahun 2021.

Upaya ini ditempuh untuk menentukan apakah pengguna sudah mencapai batas aman konsumsi konten dewasa atau belum.

Menurut pertimbangannya, YouTube berencana untuk mengaplikasikan AI di beberapa pengguna Amerika Serikat (AS), sebelum akhirnya memutuskan untuk merilis fitur ini di pasar global.

Sejumlah hal yang akan dibawa oleh AI, di antaranya merupakan analisis mendalam terhadap ketertarikan konten video dari pengguna, dan berapa lama akun pengguna telah teraktivasi.

Analisis terhadap preferensi konten video ini dinilai mendasar pada kebiasaan pengguna yang terlihat dari beberapa kategori di atas. 

Hasil analisis kemudian akan menerapkan apakah akun terkait perlu diloloskan aturan pembatasan umur pengguna atau tetap diberlakukan.

Dengan demikian, orang tua tidak perlu khawatir dengan apa yang diakses oleh anak mereka. Para orangtua bisa lebih fokus bekerja dan mendidik anak secara moral, tanpa takut melanggar privasi si anak.

Promosi 1
2 dari 3 halaman

Bagaimana Bentuk Kebijakan Baru Ini?

Meskipun tak menjadi salah satu pelopor garis depan seperti Meta dalam penerapannya pada Facebook, Instagram, dan Messenger, kini ini YouTube telah mengambil langkah radikal dalam melakukan verifikasi umur pengguna.

Namun, keputusan untuk menempuh langkah radikal ini sepertinya merupakan sebuah pemikiran matang dengan penyediaan opsi alternatif.

Apabila AI secara keliru salah menilai penampakan dari wajah yang dikirimkan, opsi alternatif dengan mengisikan data dari identitas menjadi satu-satunya jalan akhir.

Jika kamu merasa tidak nyaman atas permintaan data pribadi dari kartu identitas, tenang YouTube tidak akan melakukan pemblokiran akses pada aplikasi.

Titik berat utama mereka dalam hal ini adalah pembatasan konten video untuk anak remaja di bawah umur.

Oleh karena itu, kamu masih dapat mengakses konten video pada umumnya di YouTube. Hanya saja, konten dengan pembatasan usia akan otomatis tertutup untuk menjaga keamanan data.

3 dari 3 halaman

Pro-Kontra Keamanan Data

Meskipun penggunaan AI belakangan ini telah ramai dikembangkan, tak dapat dipungkiri bahwa keamanan dalam menjaga data masih kurang.

Di Indonesia sendiri, sudah menjadi rahasia umum terkait seringnya kasus kebocoran data pribadi.

Di sisi lain, internet juga bukan tempat yang aman bagi para pengguna. Sering kali kasus serangan ransomware terjadi pada instansi penyedia layanan seperti perbankan atau bahkan pemerintah itu sendiri.

Oleh karena itu, penggunaan AI memang cukup mempermudah pekerjaan manusia. Namun, terdapat konsekuensi berat apabila terjadi kasus kebocoran data.

Beberapa hal yang cukup berdampak pada kehidupan sehari-hari, di antaranya penggunaan data palsu untuk mengajukan peminjaman di pinjaman online (pinjol), pemesanan barang berbahaya dengan data palsu, dan masih banyak lagi.

Maka dari itu, sebagai pengguna cerdas di era digital saat ini, kamu wajib berhati-hati terhadap bahaya ancaman siber.

 

Produksi Liputan6.com