KEMBAR78
Menkeu Purbaya Jamin Ekonomi Tumbuh Cepat, Begini Caranya - News Bola.com
Sukses


Menkeu Purbaya Jamin Ekonomi Tumbuh Cepat, Begini Caranya

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan komitmen membuat ekonomi tumbuh lebih cepat melalui perbaikan iklim investasi dan pengelolaan fiskal.

Bola.com, Jakarta - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan komitmen membuat ekonomi tumbuh lebih cepat melalui perbaikan iklim investasi dan pengelolaan fiskal.

Janji itu disampai Purbaya saat mengadakan pertemuan penting dengan sejumlah investor. Audiensi tersebut berlangsung di Kantor Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan pada Senin, 13 Oktober.

Pertemuan ini bertujuan meyakinkan para pelaku pasar modal dan perbankan mengenai arah kebijakan ekonomi pemerintah.

Dalam kesempatan tersebut, Purbaya berjanji akan berupaya keras membuat perekonomian Indonesia mampu tumbuh pada laju yang lebih cepat daripada sebelumnya. Ini menjadi fokus utama dalam diskusinya dengan para investor yang hadir.

Para investor datang untuk memahami visi dan landasan kebijakan Purbaya ke depan. Mereka ingin memastikan pemerintah memiliki strategi konkret untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Purbaya juga mendengarkan langsung masukan serta kekhawatiran dari pihak investor.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Poin Krusial

Salah satu poin krusial yang diutarakan oleh para investor adalah kebutuhan mendesak untuk perbaikan iklim investasi di Indonesia. Mereka menilai masih ada beberapa aspek yang memerlukan perhatian serius dari pemerintah. Purbaya mengakui adanya tantangan tersebut dan berkomitmen untuk segera mengatasinya.

Untuk merealisasikan janji tersebut, Purbaya berencana membentuk sebuah tim percepatan program pembangunan. Tim ini akan bekerja sama dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Pembentukan tim ini diharapkan dapat mempercepat reformasi yang dibutuhkan agar iklim investasi semakin kondusif.

Tidak hanya itu, Purbaya juga berencana membuka kanal aduan khusus bagi para pelaku bisnis. Kanal ini akan terkoneksi langsung dengan dirinya, memungkinkan aduan disampaikan secara efisien. Ia bahkan akan mendedikasikan satu hari dalam seminggu untuk menyelesaikan perkara yang dilaporkan.

"Jadi orang bisa mengadu di situ. Saya hakimnya, kami bereskan," ujar Purbaya, menunjukkan keseriusannya dalam menangani masalah investasi. Inisiatif ini diharapkan dapat memberikan solusi cepat bagi hambatan yang dihadapi investor.

 

3 dari 3 halaman

Efektivitas Penempatan Dana Pemerintah

Pertanyaan lain yang muncul dari investor adalah mengenai efektivitas penempatan dana pemerintah. Dana Saldo Anggaran Lebih (SAL) APBN senilai Rp200 triliun ditempatkan di bank Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). Investor ingin mengetahui sejauh mana dana ini memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi.

Purbaya menjelaskan penyerapan dana tersebut menunjukkan tren yang semakin membaik. Bahkan, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) telah mengajukan permohonan penambahan dana. Ini mengindikasikan adanya kebutuhan dan potensi penyerapan yang lebih besar di sektor perbankan.

Berdasarkan perhitungan Kementerian Keuangan, injeksi dana ini diproyeksikan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi. Targetnya adalah pertumbuhan di atas 5,5 persen pada kuartal IV 2025. Purbaya menjamin investor akan dapat melihat hasil konkret dari penempatan dana ini pada akhir tahun 2025.

Selain pertanyaan tentang efektivitas dana, para investor juga menyuarakan kekhawatiran. Mereka cemas mengenai kemungkinan ekspansi fiskal yang berpotensi melebarkan defisit anggaran. Peningkatan rasio utang juga menjadi perhatian serius bagi mereka, mengingat dampaknya pada stabilitas ekonomi.

Menanggapi hal ini, Purbaya menegaskan bahwa kebijakan yang diambil bukan merupakan ekspansi fiskal. Ia menyebutnya sebagai manajemen kas yang hati-hati dan terukur. Purbaya meyakinkan bahwa pemerintah tidak akan ceroboh dalam mengelola keuangan negara.

Purbaya secara tegas menyatakan komitmennya untuk menjaga disiplin fiskal. "Saya bilang saya nggak akan ceroboh menembus batas 3 persen untuk defisit APBN dan nggak akan menaikkan rasio utang dalam jangka pendek," tutur Purbaya. Pernyataan ini bertujuan untuk meredakan kekhawatiran investor dan menjaga kepercayaan pasar.

Sumber: AntaraNews 

Video Populer

Foto Populer