KEMBAR78
Menkeu Purbaya Tanggapi Sindiran Bahlil soal Harga LPG 3 Kg - News Bola.com
Sukses


Menkeu Purbaya Tanggapi Sindiran Bahlil soal Harga LPG 3 Kg

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa merespons pernyataan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, soal harga LPG 3 Kg.

Bola.com, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa merespons pernyataan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia. Menurut Bahlil, Purbaya keliru dalam membaca harga asli LPG 3 kilogram (kg).

Purbaya menegaskan bahwa data yang digunakan sudah melalui kajian dan perhitungan resmi. Dirinya masih menelaah kembali angka-angka tersebut. Ia mengaku data yang dipaparkan sebelumnya berasal dari hasil perhitungan staf di Kementerian Keuangan.

"Saya sedang pelajari, kita pelajari lagi. Mungkin Pak Bahlil betul, tapi nanti kita lihat lagi seperti apa. Yang jelas saya dapat angkanya dari hitungan staf saya, nanti kita lihat gimana salah pengertiannya," kata Purbaya saat kunjungan kerja ke Kudus, Jawa Tengah, Jumat (3/10/2025).

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Perbedaan Pendekatan dalam Membaca Data

Menurut Purbaya, perbedaan bisa saja terjadi lantaran pendekatan antara Kemenkeu dan Kementerian ESDM tidak sama dalam membaca data. Ia optimis setelah dikaji lebih jauh, hasilnya akan sejalan.

"Harusnya sih pada akhirnya angkanya sama, uangnya itu-itu aja kan. Nanti kita jelasin seperti apa yang betul," ujarnya.

Dengan sikap terbuka, Purbaya ingin menekankan bahwa persoalan ini bukan soal benar atau salah semata, melainkan soal metodologi dan cara menginterpretasikan data.

 

3 dari 3 halaman

Salah Data?

Purbaya menilai kemungkinan yang membuat muncul perbedaan adalah sudut pandang dalam membaca data subsidi LPG. Menurutnya, perbedaan antara teori akuntansi dan praktik teknis di lapangan seringkali melahirkan hasil hitungan yang tidak identik.

"Saya salah data? Mungkin cara lihat datanya beda, kan hitung-hitungan kan kadang-kadang kalau dari praktek sama akuntan kan kadang-kadang beda," jelasnya.

Sebelumnya, Purbaya sempat memaparkan bahwa harga asli LPG 3 kg mencapai Rp42.750 per tabung. Dari jumlah itu, pemerintah memberikan subsidi sebesar Rp30.000 per tabung, sehingga masyarakat hanya perlu membayar Rp12.750 untuk setiap tabung LPG melon tersebut.

Pernyataan ini kemudian mendapat respons dari Bahlil, yang menilai ada kekeliruan dalam membaca angka. 

Sumber: Merdeka

Video Populer

Foto Populer