Bantuan Subsidi Upah (BSU) adalah program yang memberikan harapan bagi para pekerja di Indonesia. Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, mengungkapkan bahwa bantuan ini telah dicairkan kepada 8,3 juta penerima. Sisanya akan disalurkan melalui transfer ke rekening bank BUMN dan PT Pos Indonesia.

Yassierli juga menjelaskan bahwa pencairan akan dilakukan melalui bank Himpunan Bank Negara (Himbara), termasuk Bank Mandiri, BNI, BRI, dan Bank Syariah Indonesia (BSI).

“Total yang sudah kita salurkan itu sudah sebanyak 8,3 juta orang,” kata Yassierli saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, awal pekan ini.

Sekarang, banyak yang bertanya-tanya, BSU tahap 3 cair kapan? Kabar baiknya, pencairan BSU tahap 3 tahun 2025 sudah dimulai sejak 3 Juli 2025. Pemerintah berkomitmen untuk menyalurkan bantuan ini secepat mungkin kepada para penerima yang memenuhi syarat.

Pencairan BSU dilakukan melalui beberapa jalur untuk memudahkan para pekerja. Pertama, transfer langsung ke rekening bank Himbara, yaitu BRI, Mandiri, BNI, BTN, dan Bank Syariah Indonesia. Kedua, bagi penerima yang tidak memiliki rekening di bank-bank tersebut, pencairan dapat dilakukan di kantor pos terdekat.

Walaupun proses pencairan sudah berjalan, beberapa pekerja mungkin mengalami keterlambatan. Ini bisa terjadi karena berbagai faktor. Mari kita bahas lebih lanjut tentang cara cek status dan solusi jika Anda mengalami kendala.

Setelah mengetahui kapan BSU tahap 3 cair, penting untuk mengetahui cara mengecek status pencairan. Cara paling mudah adalah dengan mengunjungi situs resmi Kemnaker di bsu.kemnaker.go.id. Di sana, Anda bisa memasukkan data diri dan melihat apakah Anda terdaftar sebagai penerima BSU tahap 3.

Namun, ingatlah bahwa situs Kemnaker mungkin mengalami lonjakan trafik karena banyaknya pekerja yang ingin mengecek status mereka. Jika Anda kesulitan mengakses situs tersebut, coba di luar jam sibuk atau gunakan aplikasi JMO (Jamsostek Mobile).

Selain melalui situs Kemnaker, Anda juga bisa mengecek status keaktifan BPJS Ketenagakerjaan Anda melalui aplikasi JMO. Pastikan data diri yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan sudah benar dan sesuai dengan NIK.

Beberapa kendala mungkin menyebabkan keterlambatan pencairan BSU. Salah satunya adalah masalah teknis pada website Kemnaker yang menyebabkan kesulitan akses. Selain itu, masalah pada rekening bank penerima juga bisa menjadi penyebab.

Misalnya, rekening bank tidak aktif, nama yang tidak sesuai dengan NIK BPJS, atau rekening terdaftar ganda. Jika Anda mengalami masalah seperti ini, segera hubungi bank terkait untuk memperbarui data diri kamu.

Jika Anda diarahkan untuk mencairkan BSU melalui kantor pos, pastikan Anda sudah mengunduh aplikasi Pospay dan menyiapkan KTP. Ikuti instruksi yang diberikan oleh petugas kantor pos untuk proses pencairan yang lancar.

Untuk mempercepat proses pencairan BSU, ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan. Pertama, pastikan rekening bank kamu aktif dan data diri sudah sesuai dengan NIK BPJS Ketenagakerjaan. Kedua, pantau informasi resmi dari Kemnaker dan BPJSTK di media sosial.

Ketiga, jika kamu bekerja di sebuah perusahaan, hubungi HRD untuk memastikan data kamu telah dilaporkan dengan benar. HRD perusahaan memiliki peran penting dalam memastikan data pekerja terdaftar dengan benar di BPJS Ketenagakerjaan.

Terakhir, selalu berhati-hati terhadap informasi yang tidak jelas sumbernya. Percayakan informasi hanya dari sumber resmi pemerintah untuk menghindari penipuan atau informasi yang salah.