KEMBAR78
Fakta Dapur: Cara Mengenali Telur Segar dari Cangkangnya - Food Fimela.com
Sukses

Food

Fakta Dapur: Cara Mengenali Telur Segar dari Cangkangnya

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, telur adalah salah satu bahan makanan yang hampir selalu ada di dapur. Harganya terjangkau, bisa diolah jadi banyak menu, dan cocok dimakan kapan saja. Selain kaya protein, telur juga mengandung vitamin dan mineral yang baik untuk tubuh.

Konsumsi telur secara rutin dapat membantu menjaga energi, memperbaiki sel tubuh, hingga mendukung kesehatan rambut dan kulit. Tapi, manfaat itu hanya bisa didapat kalau jika mengkonsumsi telur yang benar-benar segar.

Ada kalanya menemukan telur yang sudah lama disimpan, bahkan ada yang isinya sudah berubah. Mengkonsumsi telur yang tidak segar bisa membuat rasa makanan jadi kurang enak, dan dalam beberapa kasus bisa mengganggu pencernaan.

Untuk itu, penting untuk mengetahui tanda-tanda telur yang masih layak konsumsi. Dengan mengenali ciri-ciri telur yang layak untuk dikonsumsi, kesehatan di rumah juga ikut terjaga, lho!

1. Bentuk Lonjong

Telur dengan bentuk lonjong biasanya menandakan proses pembentukan yang normal di dalam tubuh ayam. Bentuk ini memudahkan telur untuk disimpan dan dipecahkan saat akan digunakan. 

Namun, jangan hanya melihat bentuk luarnya saja. Perhatikan juga apakah cangkangnya mulus dan tidak ada retakan. Selain itu, telur lonjong juga biasanya memiliki kuning telur yang utuh dan putih telur yang tidak terlalu encer.

2. Bentuk Bulat

Telur dengan bentuk bulat sebenarnya tidak berbahaya, tetapi bentuk ini sedikit berbeda dari yang biasanya. Bentuk bulat memiliki jumlah kuning telur yang lebih banyak di dalamnya. 

Tetapi, kamu perlu ekstra hati-hati karena telur yang bentuknya terlalu bulat kadang memiliki kulit yang lebih tipis. Pastikan memeriksa cangkangnya agar tidak ada retakan kecil yang bisa membuat kualitasnya menurun.

3. Terdapat Bintik pada Cangkang

Bintik-bintik kecil pada cangkang sebenarnya wajar dan tidak selalu menandakan telur tersebut rusak. Bintik ini biasanya terbentuk akibat penumpukan pigmen saat telur masih berada di dalam tubuh ayam.

Namun, jika bintiknya terlalu banyak dan terlihat seperti bercak darah atau kotoran yang menempel, ada baiknya kamu lebih berhati-hati. Kamu bisa membersihkannya dengan lap kering, tapi hindari mencuci telur terlalu sering karena lapisan pelindung alami pada cangkang bisa hilang dan membuat telur lebih cepat busuk.

4. Warna Cangkang yang Gelap

Warna cangkang telur dipengaruhi oleh jenis ayam yang bertelur. Ayam tertentu menghasilkan telur dengan cangkang lebih gelap, dan ini tidak mempengaruhi kandungan gizi sama sekali.

Telur bercangkang gelap sering dianggap lebih premium. Meskipun begitu, tetap penting untuk mengecek apakah ada retakan atau perubahan warna yang mencurigakan. Warna gelap yang tidak merata atau terlihat kusam bisa menjadi tanda telur sudah terlalu lama disimpan.

5. Warna Cangkang yang Terang

Telur bercangkang terang biasanya lebih mudah ditemukan di pasaran. Warnanya bisa putih atau krem pucat, tergantung ras ayam. Cangkang yang terang memperlihatkan telur yang sudah terlalu lama disimpan. 

Untuk itu, jangan lupa simpan telur di tempat yang sejuk dan kering agar kualitasnya tetap terjaga. Meski cangkangnya terang dan terlihat segar, penyimpanan yang salah bisa membuat telur cepat rusak.

Sahabat Fimela, demikian cara menentukan telur yang baik untuk dikonsumsi. Dengan sedikit lebih teliti saat berbelanja bisa membuat masakan lebih enak sekaligus menjaga kesehatan keluarga di rumah.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading