Fimela.com, Malang Tidak semua orang pandai berkata "tidak" ketika dimintai bantuan. Ada sebagian orang yang justru merasa lebih nyaman ketika bisa membuat orang lain senang, meski kadang harus mengorbankan dirinya sendiri. Sifat ini dikenal dengan istilah people pleaser, yaitu kecenderungan untuk selalu berusaha menyenangkan orang lain agar diterima dan dihargai.
Dalam dunia MBTI (Myers-Briggs Type Indicator), ada beberapa tipe kepribadian yang memang lebih rentan menjadi people pleaser. Mereka cenderung berempati tinggi, peka terhadap perasaan sekitar, dan sering kali mengutamakan keharmonisan dibandingkan kebutuhan pribadi. Hal ini bisa menjadi kekuatan, tetapi juga kadang membuat mereka kewalahan.
Menjadi people pleaser bukanlah sesuatu yang sepenuhnya buruk, selama masih ada batas yang sehat. Namun, penting juga untuk mengenali kecenderungan ini agar bisa menjaga keseimbangan antara membantu orang lain dan memenuhi kebutuhan diri sendiri. Nah, berikut adalah 4 tipe MBTI yang paling sering dikenal sebagai people pleaser.
Advertisement
Advertisement
ESFJ (The Caregiver)
ESFJ dikenal sebagai pribadi yang ramah, hangat, dan peduli pada orang lain. Mereka merasa bahagia saat bisa membantu dan memastikan semua orang merasa nyaman. Namun, karena terlalu fokus pada kebutuhan orang lain, ESFJ sering mengabaikan kebutuhan diri sendiri.
ENFJ (The Protagonist)
ENFJ memiliki kemampuan empati yang tinggi dan sering menempatkan kepentingan orang lain di atas dirinya. Mereka ingin semua orang bahagia dan cenderung menghindari konflik, sehingga sering berkata “iya” meski sebenarnya lelah.
Advertisement
INFJ (The Advocate)
INFJ adalah sosok pendengar yang baik dan sangat memahami perasaan orang lain. Karena dorongan empatinya, mereka sering merasa bersalah jika menolak permintaan seseorang. Hal ini membuat mereka mudah terjebak dalam pola people pleasing.
ISFJ (The Nurturer)
Sebagai tipe yang penuh perhatian, ISFJ sering menunjukkan kasih sayang lewat tindakan nyata. Mereka takut mengecewakan orang lain, sehingga lebih memilih mengalah demi menjaga hubungan tetap harmonis.
Menjadi pribadi yang peduli memang baik, tapi terlalu sering menjadi people pleaser bisa melelahkan dan merugikan diri sendiri. Jika kamu termasuk dalam tipe MBTI di atas, penting untuk belajar menetapkan batasan sehat. Ingat, menjaga diri juga sama pentingnya dengan menjaga orang lain.