Fimela.com, Jakarta Para orang tua terutama Ibu mungkin telah merasakan untuk mengupayakan berbagai cara mengatasi anak yang sulit untuk makan. Gangguan makan pada anak atau anak GTM, sering kali menjadi tantangan besar bagi orang tua. Namun, perlu diketahui, gangguan makan ini bisa saja disebabkan oleh masalah pemrosesan sensori anak loh, Moms.
Dilansir dari childrensnational.org, ada banyak faktor pendukung anak GTM, namun ternyata masalah sensori pada bagian mulut anak bisa menyebabkan anak sulit makan. Salah satu cara efektif untuk mengatasi masalah ini adalah melalui stimulasi sikat sensori.
Stimulasi sikat sensori adalah salah satu alat yang membantu anak untuk mengenal dan terbiasa dengan berbagai tekstur makanan. Bertujuan untuk membantu mengembangkan keterampilan oromotor, cara ini adalah hal penting untuk fase anak yangs sedang mengalami GTM.
Advertisement
Advertisement
Gangguan Makan pada Anak
Sebagai orang tua yang menemani pertumbuhan anak, mungkin sangat membingungkan untuk berperang dengan anak yang sulit untuk makan. Orang tua dengan tanggung jawabnya untuk memberikakn asupan makan terbaik tentu mencari usaha menghadapi anak GTM.
Ternyata, salah satu faktor kesulitan makan anak adalah adanya gangguan secara sensori. Ini bisa terjadi ketika anak mengalami kesulitan dalam menerima dan memproses informasi dari indra mereka saat makan. Sebagian anak mungkin akan menunjukkan reaksi berlebihan terhadap tekstur, rasa, atau bau makanan tertentu, dan menolak makanan atau hanya mau mengonsumsi jenis makanan tertentu saja. Hal ini memang terdengar sederhana, namun tidak hanya berdampak pada asupan nutrisi, gangguan ini dapat memengaruhi perkembangan sosial dan emosional anak.
Stimulasi Sikat Sensori
Banyak orang tua yang mungkin masih mengabaikan salah satu upaya untuk anak GTM ini. Stimulasi sikat sensori. Melansir dari childrensnational.org, stimulasi ini dapat membantu anak-anak dengan gangguan makan untuk lebih terbiasa memahami hal baru saat makan.
Dengan menggunakan sikat gigi atau alat sikat khusus yang dirancang untuk merangsang area mulut, anak-anak terus belajar untuk mengontrol gerakan mulut mereka secara lebih baik. Penelitian menunjukkan bahwa stimulasi ini dapat meningkatkan sensitivitas area mulut dan membantu anak memahami berbagai tekstur makanan
Mengupayakan Stimulasi Sikat Sensori
Untuk menemani fase makan anak yang terus berubah seiring pertumbuhannya, menciptakan lingkungan makan yang positif tentu menjadi cara yang kuat untuk memberikan gambaran menyenangkan saat makan bersama anak. Terutama, saat menerapkan stimulasi sikat sensori pada anak.
Cobalah untuk menghindari tekanan saat mencoba makanan baru dan mendorong eksplorasi makanan dengan cara memperkenalkan variasi secara bertahap serta melibatkan anak dalam proses memasak. Selain itu, tanpa ragu orang tua bisa memulai stimulasi sensorik di rumah, seperti menggunakan sikat gigi dengan tekstur berbeda atau memperkenalkan teether yang membuat anak merasa lebih nyaman saat makan.
Perlu diingat, dukungan seorang profesional juga bisa menjadi pertimbangan penting yang tidak boleh diabaikan. Masih banyak variasi cara untuk menghadapi permasalahan anak. Sabarlah dalam berproses di perjalanan panjang membersamai anak.
Penulis: Nadya Aufia
#Unlocking the Limitless