Liputan6.com, Jakarta PT General Energy Bali (GEB), pengelola PLTU Celukan Bawang, memastikan bahwa pembangkit listrik mereka bukanlah penyebab Bali blackout yang melumpuhkan seluruh Bali, Jumat sore (2/5). Penegasan ini disampaikan langsung oleh Manajer Teknis PLTU Celukan Bawang, Helmy Rosadi, menyusul simpang siur informasi di publik.
Gangguan Transmisi dan Kabel Laut Jawa–Bali
Menurut Helmy, pemadaman listrik total di Bali disebabkan oleh gangguan besar pada Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV di Jawa Timur. Gangguan ini berdampak langsung pada sistem kabel laut yang menghubungkan Jawa dan Bali. Akibatnya, pasokan daya ke Bali melalui empat sirkit kabel laut—yang normalnya mengalirkan 270 MW—drop/mati hingga 0 MW.
“Terjadi ketimpangan besar antara pasokan daya dan beban di Subsistem Bali. Ini membuat frekuensi listrik anjlok curam di luar batas aman, sehingga seluruh pembangkit, baik milik PLN maupun swasta, termasuk kami, harus melepaskan diri dari jaringan secara otomatis demi menjaga keselamatan unit,” kata Helmy dalam keterangannya di Bali, Sabtu, 3 Mei dini hari.
Advertisement
PLTU Celukan Bawang Bukan Pemicu
Helmy menepis anggapan yang menyebut PLTU Celukan Bawang sebagai pemicu utama padamnya listrik di Bali.
“Faktanya, PLTU Celukan Bawang Unit 2 baru trip satu menit setelah pembangkit lain di Bali lebih dulu terlepas dari sistem/trip,” ujarnya.
Helmy menjelaskan, trip Unit 2 terjadi karena sistem yang terganggu menyedot daya reaktif (MVAR) melebihi kapasitas aman. Saat kejadian, MVAR yang terserap mencapai 228, jauh di atas batas maksimal 80 MVAR. “Ini bukan kesalahan kami. Ini respons otomatis sistem terhadap gangguan besar di jaringan,” tegasnya.
Proses Pemulihan Dikebut
Setelah black out terjadi, tim teknis PLTU Celukan Bawang langsung menjalankan prosedur darurat sesuai SOP blackout. Pengecekan menyeluruh dilakukan demi memastikan semua unit dalam kondisi aman sebelum dioperasikan kembali.
Distribusi Listrik Terganggu
Sejumlah wilayah di Pulau Bali dikabarkan mengalami pemadaman listrik. PT PLN (Persero) menyebut ada kendala distribusi listrik.
"Saat ini terjadi gangguan sistem kelistrikan yang mengakibatkan terhentinya pasokan listrik di sebagian wilayah Bali," kata Manager Komunikasi dan TJSL PLN UID Bali, I Wayan Eka Susana saat dikonfirmasi Liputan6.com, Jumat (2/5/2025).
Mengutip berbagai sumber, pemadaman listrik yang menyebabkan Bali Black Out terjadi sekitar pukul 16.00 WITA. Pusat kota dikabarkan ikut mengalami pemadaman.
Sementara itu, mengutip unggahan akun Instagram resmi contact center PT PLN (Persero) @pln123_official, terjadi dua kali gangguan pada pagi hari di beberapa wilayah.
Pertama, gangguan di UP3 Bali Selatan, ULP Kuta yang mengalami pemadaman sekitar pukul 09.32 WITA. Wilayah terdampak diantaranya Jalan Pande, Jalan Pandeglang No 7 Posko ULP Kuta, Jalan Oendem No. 8 Pecatu Kuta Selatan, Badung Bali Posko ULP Kuta dan sekitarnya.
Kemudian, pemadaman UP 3 Bali Timur, ULP Gianyar yang mengalami pemadaman pada pukul 10.27 WITA. Daerah yang terdampak diantaranya, Jalan Ngurah Rai No. 6, Gianyar dan sekitarnya.
Advertisement
Investigasi Penyebab Pemadaman Listik
Sebelumnya diberitakan, Manager Komunikasi dan TJSL PLN UID Bali, I Wayan Eka Susana mengatakan penyebab listrik padam di Bali ini masih dalam tahap penelusuran.
"Penyebab gangguan masih dalam proses investigasi," kata dia.
I Wayan Eka menerangkan, sejalan dengan proses investigasi, pihaknya terus berupaya untuk melakukan pemulihan.
"Saat ini pemulihan sedang dilakukan secara bertahap oleh petugas di lapangan. Informasi perkembangan akan kami sampaikan secara berkala," tutur dia.