Liputan6.com, Jakarta - Muhammadiyah kini memiliki bank syariahnya sendiri! Hadirnya Bank Syariah Matahari (BSM) bukan sekadar penambahan daftar lembaga keuangan, melainkan penanda babak baru kemandirian ekonomi organisasi Islam terbesar di Indonesia ini. Berawal dari konversi BPR konvensional, BSM siap menjadi pusat gravitasi keuangan syariah yang memberdayakan umat.
Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas mengatakan, potensi Muhammadiyah untuk mengembangkan BSM menjadi Bank Umum Syariah (BUS) sebenarnya cukup besar. Bahkan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menyurati PP Muhammadiyah agar melakukan merger terhadap BPRS-BPRS yang berada di lingkungan Muhammadiyah.
Menurut Anwar, OJK berharap Muhammadiyah memiliki sebuah BPRS yang besar dan kuat, yang kelak dapat menjadi cikal bakal berdirinya BUS Muhammadiyah.
Advertisement
Untuk mengetahui, lebih dalam mengenai Bank Syariah Matahari, berikut profilnya:
Bank Syariah Matahari (BSM) adalah lembaga keuangan syariah yang resmi dimiliki dan dioperasikan oleh Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah. Kehadiran BSM menjadi tonggak penting dalam upaya Muhammadiyah untuk memperkuat kemandirian ekonomi umat dan mengembangkan ekosistem keuangan syariah yang lebih inklusif.
Kantor pusat Bank Syariah Matahari berlokasi di Jalan Otto Iskandardinata No. 36B, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten.
Â
Hasil Konversi
BSM bukanlah bank syariah yang didirikan dari nol, melainkan hasil konversi dari Bank Perekonomian Rakyat (BPR) Matahari Artadaya yang sebelumnya beroperasi secara konvensional di bawah naungan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA (Uhamka).
Proses konversi ini telah mendapatkan izin resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Surat Keputusan OJK Nomor KEP-39/D.03/2025 tertanggal 18 Juni 2025.
Dengan statusnya sebagai Bank Perekonomian Rakyat Syariah (BPRS), BSM berfokus pada layanan pembiayaan di tingkat akar rumput, berbeda dengan Bank Umum Syariah (BUS) yang memiliki cakupan lebih luas.
Meskipun demikian, BSM diharapkan menjadi fondasi awal dan magnet bagi konsolidasi BPRS-BPRS lain milik Muhammadiyah di seluruh Indonesia, dengan potensi transformasi menjadi bank umum syariah di masa depan. Hingga saat ini, Muhammadiyah telah mengelola sekitar 10-17 BPRS yang tersebar di berbagai wilayah.
Â
Advertisement
Visi dan Misi
Sebagai entitas keuangan syariah Muhammadiyah, BSM mengemban misi ganda:
Pemberdayaan Ekonomi Umat:
Fokus utama BSM adalah memperkuat akses pembiayaan syariah, khususnya bagi kalangan menengah bawah dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sesuai prinsip-prinsip Islam. BSM diharapkan menjadi alat dakwah di bidang keuangan yang mampu memberdayakan masyarakat secara ekonomi.
Kemandirian Ekonomi Muhammadiyah:
BSM juga berperan vital dalam mengkonsolidasi keuangan internal Muhammadiyah. PP Muhammadiyah telah mengimbau seluruh unsur Persyarikatan, termasuk organisasi otonom (Ortom) dan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) di berbagai tingkatan, untuk menempatkan dana pihak ketiga (DPK) serta memanfaatkan layanan keuangan dan transaksi kelembagaan melalui BSM.
Hal ini merupakan bentuk kontribusi nyata dan komitmen terhadap kemandirian ekonomi berbasis nilai Islam.