KEMBAR78
Prediksi Harga Emas: Siap-Siap Tembus di Atas Rp 2 Juta - Bisnis Liputan6.com
Sukses

Prediksi Harga Emas: Siap-Siap Tembus di Atas Rp 2 Juta

Harga emas dunia diprediksi dapat menembus level segini pada minggu depan.

Diterbitkan 11 Agustus 2025, 06:00 WIB

Liputan6.com, Jakarta Pengamat Mata Uang & Komoditas Ibrahim Assuaibi memproyeksikan harga emas dunia dapat menembus level USD3.460 per troy ounce pada pekan ini. Prediksi tersebut didukung analisis fundamental dan teknikal yang menunjukkan tren kenaikan harga.

“Harga emas akan bergerak di kisaran support USD 3.371 per troy ounce hingga resistance USD 3,435 per troy ounce dalam jangka pendek. Namun, dalam semester kedua 2025, saya optimistis harga emas dunia bisa mencapai USD 3.600 per troy ounce dan harga logam mulia di Rp.2.150.000 per gram,” kata  Ibrahim dalam keterangannya, dikutip Senin (11/8/2025).

Proyeksi harga emas tersebut berdasarkan sejumlah faktor, diantaranya Presiden AS Donald Trump akan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada 15 Agustus di Alaska untuk merundingkan akhir perang di Ukraina, ujar Trump pada hari Jumat.

Trump membuat pengumuman yang sangat dinantikan tersebut di media sosial setelah ia mengatakan bahwa kedua belah pihak, termasuk Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy, hampir mencapai kesepakatan gencatan senjata yang dapat menyelesaikan konflik tiga setengah tahun tersebut, yang dapat mengharuskan Ukraina menyerahkan wilayah yang signifikan.

Berbicara kepada para wartawan di Gedung Putih pada hariJumat sebelumnya, Trump mengisyaratkan kesepakatan tersebut akan melibatkan pertukaran wilayah. "Akan ada pertukaran wilayah untuk kebaikan keduanya," kata presiden dari Partai Republik tersebut. 

Namun, Presiden Volodymyr Zelenskiy mengatakan pada hari Sabtu bahwa Ukraina tidak dapat melanggar konstitusinya terkait masalah teritorial, dan menambahkan bahwa Ukraina tidak akan menghadiahkan tanah mereka kepada penjajah, termasuk Krimea, Donetsk, Luhansk, Kherson, dan Zaporizhia– kepada Rusia.

Namun, Putin telah berulang kali mengatakan bahwa kesepakatan apa pun harus mengharuskan Ukraina melepaskan beberapa wilayah yang telah direbut Rusia sejak 2014.

  

  

Promosi 1
2 dari 3 halaman

Potensi Pertemuan Trump dan Putin  

Adapun menurut Ibrahim, potensi pertemuan ini kemungkinan tidak akan menghasilkan kesepakatan apapun, yang dapat berujung pada sanksi terhadap Rusia, dan hal tersebut terjadi di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan antara Trump dan para pembeli minyak Rusia. 

“Minggu ini, Trump mengancam akan menaikkan tarif terhadap India jika negara itu terus membeli minyak Rusia. Trump juga mengatakan bahwa Tiongkok, pembeli minyak mentah Rusia terbesar, dapat dikenakan tarif serupa dengan tarif yang dikenakan terhadap impor India,” ujar Ibrahim.

Selain itu, Timur Tengah memanas setelah Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu mengonfirmasi rencana Israel untuk mengambil alih kendali Jalur Gaza sepenuhnya. Namun, dia mengeklaim bahwa pihaknya pada akhirnya akan menyerahkan wilayah kantong Palestina itu kepada pasukan Arab yang bersahabat.

 

3 dari 3 halaman

Pencalonan Ketua Dewan Penasihat Ekonomi  

Pemimpin rezim Zionis itu kembali menegaskan ambisinya untuk melenyapkan Hamas, di mana Kabinet Keamanan Israel sedang membahas perluasan ofensif 22 bulannya di Gaza.

Pada hari Kamis, Trump juga mengatakan akan mencalonkan Ketua Dewan Penasihat Ekonomi, Stephen Miran, untuk mengisi beberapa bulan terakhir kursi kosong di Federal Reserve, yang memicu ekspektasi akan kebijakan yang lebih dovish ke depannya. 

“Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya pinjaman konsumen dan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi serta permintaan minyak,” pungkasnya.

 

 

EnamPlus