Liputan6.com, Jakarta - Sri Mulyani Indrawati resmi mengakhiri masa jabatannya sebagai Menteri Keuangan (menkeu). Pada momen serah terima jabatan yang berlangsung pada 9 September 2025, ia menyampaikan sejumlah pesan penting yang sarat makna, mulai dari permintaan penghormatan terhadap ruang privasinya hingga menitip pesan penting untuk jajaran Kementerian Keuangan.
Saat serah terima jabatan di kantor Kementerian Keuangan, Sri Mulyani menyampaikan sejumlah hal dan pesan dikutip, Selasa (10/9/2025), antara lain:
Suatu Kehormatan dan Privilege menjadi Menteri Keuangan
Sri Mulyani menuturkan, selama menjabat sebagai menteri keuangan adalah suatu kehormatan dan juga keistimewaan bagi dirinya yang diberikan kepercayaan, tugas, mengabdi dan berbakti untuk bangsa dan negara Indonesia membantu presiden terpilih untuk mencapai cita-cita Republik Indonesia.
Advertisement
“Saya berterima kasih atas kepercayaan dan kehormatan tersebut,” ujar Sri Mulyani.
Berterima Kasih kepada Jajaran Kementerian Keuangan
“Sudah cukup lama saya menjabat di posisi ini. Selalu dan terus membantu di dalam melaksanakan tugas mengelola keuangan negara dengan penuh dedikasi, dengan sepenuh hati," kata dia.
Ia memahami, tidak mudah dalam mengelola keuangan negara dan menjaga Kementerian Keuangan di dalam situasi dan tantangan yang terus berubah, makin kompleks dengan adanya perubahan teknologi digital, tantangan struktural dan juga dari tren geopolitik yang sedang terjadi.
“Saya berterima kasih juga kepada semua pihak. Terutama para Rekan Kabinet, Pak Menko Perekonomian yang sering menjadi patner kami," kata dia.
“Namun juga para Menteri-Menteri yang lain di dalam Kabinet. Rekan-rekan dari Legislatif, Pak Misbakhun dan Komisi XI, Badan Anggaran dan komisi-komisi lainnya. Dari Lembaga Yudikatif, Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi dan juga institusi atau dari dunia media, dunia usaha, para akademisi dan juga masyarakat luas,” ia menambahkan.
Permintaan Maaf
Sri Mulyani menuturkan, terima kasih atas kerjasama, dukungan, bantuan, masukan, kritikan, terutama kritikan yang membangun, yang diberikan kepada dirinya dan kepada Kementerian Keuangan sehingga busa terus dapat memperbaiki kebijakan, regulasi, dan respons Kementerian Keuangan dan Keuangan Negara di dalam menjalankan tugas negara.
“Tidak ada gading yang tidak rusak, tidak ada gading yang tidak retak, tidak ada manusia yang sempurna. Pasti dalam menjalankan amanah ada kekurangan, ada kehilapan. Dan untuk itu saya dengan rendah hati memohon maaf,” ujarnya.
Minta Dihormati Ruang Privasinya
"Saya pamit undur diri pagi hari ini dan mohon mulai saat ini untuk kami menghormati ruang privasi kami atau ruang berbagi saya sebagai warga negara biasa,” ujar Sri Mulyani
Setelah lebih dari satu dekade terlibat langsung dalam urusan keuangan negara, ia kini memilih untuk menata kembali kehidupannya di luar ruang publik.
Dia menuturkan, setiap pejabat publik memiliki batas waktu dalam pengabdian. Setelah amanah itu selesai, penting untuk kembali pada kehidupan pribadi dan menghargai ruang keluarga.
Advertisement
Pesan kepada Jajaran Kementerian Keuangan
Sri Mulyani tak lupa menitipkan pesan penting kepada jajaran Kementerian Keuangan agar menjaga integritas, profesionalisme, dan dedikasi.
Ia menekankan keuangan negara harus terus menjadi instrumen utama dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat.
"Untuk jajaran Kementerian Keuangan, saya titip untuk terus menjaga keuangan negara dan Kementerian Keuangan sebagai pilar stabilitas dan instrumen yang luar biasa penting untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dan kesejahteraan masyarakat Indonesia serta kemajuan bangsa,” kata Sri Mulyani.
Ia juga masih menitipkan pesan yang identik dengan dirinya yaitu untuk tidak lelah mencintai Indonesia.
Doa dan Harapan kepada Purbaya Yudhi Sadewa
Sri Mulyani juga menyampaikan doa dan harapan untuk penerusnya, Purbaya Yudhi Sadewa.
“Saya ini mengucapkan selamat kepada pejabat baru Pak Yudhi Purbaya. Selamat mengemban, amanah dan tanggung jawab yang sangat penting yaitu mengelola dan menjaga keuangan negara dan memimpin Kementerian Keuangan. Semoga Pak Yudhi diberikan kemudahan dan sukses membantu Presiden Prabowo,” ujarnya.
Advertisement